Setelah menempuh perjalanan yang lama siang tadi, Aurel dan Ali sudah sampai di Jakarta. Saat ini Aurel tengah mengajak Ali jalan-jalan sebelum Ali pulang.
"Udah siang, gak mau makan dulu?" tanya Ali kepada Aurel yang sibuk memilihkan oleh-oleh untuk Ali.
"Bentar 10 menit lagi," jawab Aurel datar.
"Dari tadi 10 menit mulu satu jam jadinya."
"Iya udah ini udah tinggal ke kasir ayo, abis ini kita makan."
Dengan langkah lemas, Ali mengikuti sepupunya yang keras kepala itu. Apakah Aurel tidak menyadari bahwa Ali sudah kelaparan. Pagi tadi dia hanya makan roti, itupun hanya selembar karena Aurel buru-buru mengajaknya jalan-jalan.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil menuju ke tempat makan yang biasa Aurel dan Ali kunjungi saat Ali berada disini.
"Habis ini pulang ya, capek," pinta Ali dengan nada yang memelas.
"Yaah padahal mau ngajak ke kedai ice cream dulu, pendinginan gitu."
"Gak usah, di tempat makan yang akan kita kunjungi kan juga ada ice cream."
"Kan beda, tapi yaudah deh."
Akhirnya Aurel mau dibujuk. Ali benar-benar sudah lelah hari ini. Besok dia juga harus kuliah. Jadi dia tidak ada waktu istirahat lagi kalau terus menuruti Aurel ini dan itu.
Ali memutar lagu dengan iringan gitar akustik kesukaan dirinya dan Aurel. Ali sangat tau mengubah mood Aurel agar tidak kecewa terus-terusan karena dirinya yang tidak menuruti permintaannya.
"Les musiknya gimana?"
"Belum mulai lagi sih, setelah beberapa pertemuan yang lalu selanjutnya aku gak dateng karena banyak tugas juga. Mungkin mulai aktif lagi bulan depan atau setelah ujian semester sekalian."
"Ooh bentar lagi ya ujiannya?"
"Kurang lebih satu bulanan."
"Cepet ya, padahal kaya baru kemarin kamu pindah."
"Ya gitulah." Aurel mengangkat bahunya.
Mobil Ali masuk kedalam Area restoran yang luas. Dapat diduga banyak pengunjung disana. Ali dan dan Aurel keluar dari mobil dan berjalan beriringan sambil bercerita sedikit tentang sekolah Aurel.
Desain restoran sangat elegan. Ruangannya terbagi menjadi 4. Yang pertama berada diluar (outdoor), yang kedua didalam (indoor), yang ketiga dilantai dua yang terbagi lagi yaitu indoor dan outdoor. Dan yang keempat ruangan VIP untuk pemesanan khusus dan tentunya dengan harga yang fantastis.
Aurel dan Ali memilih tempat di dalam karena cuaca sangat panas hari ini. Aurel yang memilihkan tempat duduk. Saat itu sangat ramai mengingat saat ini adalah jam makan siang.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, Ali bertanya banyak hal kepada Aurel dan tentu saja Aurel hanya membalasnya singkat karena pertanyaan Ali sangat membosankan. Seperti
Kantin sekolah jajanan favoritnya apa?
Nama penjual dikantin siapa? Umurnya berapa?
Teman sekelas Aurel ada yang cantik gak?
Intinya semua pertanyaan berkaitan dengan sekolah Aurel. Dan sangat tidak penting.
Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Selama makan Ali dan Aurel tidak mengeluarkan suara atau berbincang. Mereka sibuk dengan makanan dan ponsel masing-masing. Aurel meletakkan ponselnya dan melanjutkan makan ketika selesai membalas pesan kedua temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ILLEGIBLE [On Going]
Romance[Sedetik waktumu bersamaku, itulah satu dari kenangan yang kamu ciptakan untukku. Dan itulah alasan mengapa aku menjadi seorang yang gagal dalam membaca kenyataan.] ILLEGIBLE [Tak Terbaca] Aldan dan Aurel. Bukan Bad boy dan bukan Bad girl. Mereka di...