Pita meniupkan udara melalui mulutnya. Posisinya benar-benar sungguh tidak senonoh dan dia mencengkeram bahu Mason erat.
"Wait!" Mason berhenti bergerak. Dia masih mengungkung Pita di bawahnya tapi wajahnya menjadi waspada.
"Ada apa?"
Pita menghela napas.
"Mom memperingatkan aku..." Pita kembali meniupkan udara dari mulutnya. Kesal.
Almost.
Mason tertawa dan beranjak.
"Well...kalian...entahlah...tapi ada baiknya juga saat kau bisa bertelepati dengan Ibumu. Kita akan mudah mengendalikan diri."
"Aaaargh...Betty Swan sepertinya tidak pernah muda." Pita mulai merajuk.
"Paquita..." Mason memperingatkan. Mason beranjak dan duduk di samping Pita yang tetap berbaring.
"Aku tidak tahu apa. Tapi aku merasakan. Aku bisa merasakan bahwa sesuatu telah terjadi." Mason menyugar rambutnya kasar. Pita beranjak. Dia yakin Mason merasakan sesuatu tapi dia tidak tahu. Pita meletakkan dagunya di bahu Mason dan berbisik.
"Memang terjadi sesuatu, Mason. Aku tidak akan berbohong padamu. Tapi, aku jelas tidak bisa mengatakan hal ini padamu. Terlalu rumit dan aku harus menunggu Nenek dan Ibuku mengambil langkah. Aku tidak ingin gegabah. Sekarang ini aku hanya bisa bilang bahwa...aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian."
Mason mencium kepala Pita dalam.
"Kita pasangan paling aneh di dunia. Aura mistis selalu menyelubungi kita...tidakkah itu mengerikan?"
Pita tertawa.
"Hmm...memang aneh. Aku bahkan kesulitan memberitahukan hal ini pada Nenek Stephanie. Dia menjerit. Dia menangis. Dia...hanya Ibuku yang bisa membuatnya tenang waktu itu. Dan sejak saat itu, aku hanya harus bersikap sebiasa mungkin dan membuat seluruh anggota keluargaku nyaman dengan kehadiranku. Dan itu sulit. Aku bahkan merasa gatal kalau tidak memindahkan barang..."
Mason tertawa saat Pita menggerakkan tangannya dengan wajah gemas.
"Kau cantik. Siapapun akan merasa nyaman bersamamu."
Pita tersipu.
"Aku merasa seperti itu. Nyaman. Tapi...tidakkah itu timpang? Aku yang seharusnya melindungimu dari bahaya apapun." Wajah Mason terlihat mendung.
"Wow...aku tidak akan membuatnya terlihat timpang. Aku...terkendali saat denganmu." Pita menyenggol bahu Mason.
"Well...sulit untuk percaya itu. Kau tidak terkendali saat bersamaku."
"Oooh....baiklah. Dalam hal itu...tentu saja. Jelas sekali gen Tuan Jefferson mengalir kuat dalam darahku."
Mason menatap Pita sambil tertawa pelan. Dan Pita selalu tertegun saat Mason melakukan gerakan itu. Tertawa pelan dan sedikit menggeleng. Lesung pipi Mason sangat menawan.
"Well...kau harus berbangga. Apapun itu."
Pita mencebik keras. Kata-kata Mason jelas sama seperti yang Ayahnya katakan padanya. Bahwa dia harus bangga pada apa yang melekat pada dirinya.
Berbangga hati berkat libido berlebihan!
Baiklah. Dave Jefferson jelas spesies manusia yang berpikir kebalikan dengan kebanyakan orang. Dia membanggakan sesuatu yang seharusnya disembunyikan dari khalayak ramai.
Pita menoleh cepat ke arah pintu saat terdengar pintu diketuk. Dengan sigap dia membuka pintu dan pemandangan curiga yang sangat kental terlihat dari seorang Betty Swan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SEXY CENAYANG GIRLFRIEND ( SUDAH TERBIT )
RomanceWARNING! 21++ Yang belum cukup umur silahkan kembali lagi lain waktu. Paquita Rose Leandro Jefferson adalah gambaran sebuah kemakmuran dari generasi ke sekian keluarga Leandro-Jefferson. Namun, di balik kecantikan dan segala kemudahan yang mengelil...