Chapter 1

22.7K 1K 10
                                    

Genre  : Drama, komedi, romance
PG         : 18+
Cast      : Jungkook GS, Taehyung, Jimin

Ketika aku baru mengenal karakter dan sifat suamiku sendiri sejak 3 tahun menikah. Justru saat aku ingin menikmati masa muda di dunia sekolah…

#Prolog

“Pokoknya aku mau kuliah! Aku malu bertemu teman-teman SMA mereka sering bertanya keadaanku!”

“Kenapa tidak kau jelaskan bahwa kau..”

“Appa! Aku merasa tidak adil, hidup ini terlalu membosankan dan aku tua sebelum waktunya!”

“Kookie, ini akan dipertimbangkan lagi. Aku akan bicara dengan ibumu”

“Eomma pasti sibuk main mahyong. Appa, aku ingin kuliah karena aku ingin bekerja di perusahaanmu. Tak perlu kau gaji aku hanya menawarkan dedikasi yang tinggi. Ini serius. Aku memikirkannya seminggu ini,”

Lelaki tua itu tersenyum bijak. Menepuk bahuku, memelukku erat.

“Kau yakin bukan karena Taehyung?”

“Tidak. Ini hidup ala diriku,”

“Baiklah, Kookie. Ini karena aku sangat menyayangimu. Nanti kutelepon ibumu dan kita akan berdiskusi sambil makan malam,’’

Aku tersenyum senang. Sekali lagi kupeluk tubuh lelaki ini, menyesap aroma cerutu campur mint begitu bahagia. Akupun sangat menyayangi mertuaku ini…

Chapt.1

Namaku Jeon Jungkook. Umur 21 tahun. Lulus SMA aku langsung menikah dengan orang yang masih kerabat keluarga. Tidak masalah bagiku karena memang menyukai Kim Taehyung sejak kecil. Meskipun kami tidak menjalani pacaran namun aku tahu Taehyung tidak sejahat dugaan kakakku Hoseok. Ayahnya tuan Kim Ji Sub sangat menyayangiku sejak dia kehilangan putrinya dalam kecelakaan mobil waktu masih kecil yang juga menewaskan ibunya yaitu bibiku Hye Kyo.

Alasan pernikahan itu sendiri sungguh aneh. Tuan Kim ingin aku selalu menemaninya makan malam. Menurutku justru lebih aneh jika Taehyung mengabulkan permintaan ayahnya itu.

“Tidakkah lebih baik kau jadi istri Kim Samchon saja?” olok Hoseok kesal.

“Karena tidak mungkin Tae harus menikahimu,” balasku tak kalah kesal. Itu wajar karena Hoseok sebaya dengan Taehyung. Mereka teman semasa SD dan kabarnya sering berkelahi. Hoseok selalu penuh lebam namun Tae bersih mulus. Jelas sudah kenapa Hoseok sebal hingga kini.

Kemudian Taehyung masih melanjutkan kuliahnya sementara aku terpenjara dalam istana Kim, mengurus semua urusan rumah tangga, mengepalai para pelayan, mengatur uang belanja dan hidup seperti babysitter Kim Ji Sub. Masa itu masih bisa kunikmati namun belakangan sejak berjumpa Lisa dan Jisoo sahabat SMA, aku mendadak ingin kuliah. Kenapa tidak? Dulu kami bertiga tergila-gila ingin mencari mangsa cowok tampan di kampus. Namun aku menghilang ditelan status, bahkan aku tak memberi kabar pada mereka bahwa aku sudah menikah. Ya…karena lulus SMA aku pulang ke kampung halamanku di Busan.

“Meskipun berat berpisah denganmu tapi aku yakin kau pasti kembali,”

“Appa…aku hanya mengambil jurusan komputer satu tahun. Lagipula aku hanya ingin merasakan dunia kampus,”

Aku kembali ke Seoul! Kembali tinggal di asrama seperti dulu dan kembali bertemu Lisa dan Jisoo yang sangat ribut. Tawaku terhenti oleh suara handphone berbunyi nyaring. Taehyung. Manusia itu memang paling malas menggunakan sosial media apapun. Jika perlu selalu melalui telepon. Voice feel better katanya.

“yeoboseo?”

“Kookie, kapan kau akan berangkat kemari? Surat-surat pendaftaranmu sudah kuurus semua. “

“Ha? Tapi…Tae…kau mendaftarkan aku?“

“Jangan bodoh. Appa memintaku melakukan itu karena anak kesayangannya merengek seperti bayi”

“Apa kau bilang? Bayi? Apa aku salah ingin kuliah?”

“Hei, sudahlah aku capek. Aku sudah mendaftarkanmu sebagai Kim Jungkook. Kita berbagi kamar karena Namjoon sudah kusuruh pindah kamar,”

“Apa? Ini bukan………ini bukan yang kuinginkan!” teriakku kaget.

Benar-benar bodoh. Aku lupa bahwa Taehyung sekolah di Seoul tentulah dia yang mengurus semua dan aku masuk kampus yang sama dengannya. Lalu aku harus berperan menjadi istrinya juga?

“Appa…bukankah aku malah mengacau hidup Tae karena ingin kuliah?” desisku bingung.

“Hei Kookie? Kau sudah mengacau hidupku sejak kecil, tahu?” seru Tae dari telepon.

Appa tersenyum mengangkat bahu makin membuatku lesu.

“Kukira tidak buruk jika istri berada disamping suaminya. Lagipula kalian sudah 3 tahun terpisah. Tae akan menjagamu sangat baik, aku yakin dia lebih baik daripada ayahnya ini,”

“Tapi aku ingin bersama Lisa, Jisoo, ingin makan kimbab di warung nyonya Song, ingin lempar-lemparan bantal sebelum tidur..”

“Kenangan burukmu sudah berlalu. Sudahlah, siapkan diri, lusa sudah sibuk mulai semester yang baru. Kau boleh tidak ikut orientasi karena tidak diharuskan bagi D1 ikut perkenalan. Jadi aku akan menjemputmu di stasiun jam 5 sore besok. Aku tak mau lama menunggu keputusanmu, kau mengerti istriku?”

Telepon ditutup namun aku masih termangu.

TBC


Sorry lagi hobi AU

Cousin  (Vkook_Jk GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang