Cousin Chapter 13

8K 769 24
                                    

Vote dengan penuh restu dan keikhlasan

》》》》》》》》》》》


"Kau terlihat kurus, Kookie. Maafkan Appa tak berada disisimu waktu sakit kemarin,"

"Aku rindu Appa...disini tidak enak, ayo kita pulang ke Busan saja ya Appa?"

"Kau itu bicara apa? Jika ingin mewujudkan sesuatu maka bertanggungjawablah. Dasar plin plan," cetus Taehyung yang duduk di hadapanku.

"Appa, Taetae juga sering mengomeliku tanpa sebab. Lempar saja dia pakai cerutumu,"

"Apa itu tindakan pantas pada suamimu?"

"Hei ayolah, apa kalian masih anak- anak? Apa kalian bersama hanya untuk bertengkar?" Kim Ji Sub mengelus rambutku lembut.

Taehyung hanya melirikku tajam. Rasanya ingin tertawa karena manusia ini sejam yang lalu berteriak keras saat mencapai orgasmenya.

"Kookie, pergilah ke kamar. Ini sudah larut malam kau bisa migrain menahan kantuk," Taehyung menatapku lagi, mengintimidasi.

"Tapi.."

"Mungkin Tae benar, tidurlah. Besok kita masih bisa bertemu. Appa berencana mengajakmu jalan-jalan menghabiskan akhir pekan,"

"Benarkah? Kalau begitu besok aku akan bangun lebih pagi! Oke, selamat malam Appa. Aku menyayangimu," usai memeluk dan mengecup pipi Paman Ji Sub, aku segera masuk kamar.

Namun aku hanya menutup pintunya dengan telinga yang tetap tertempel di dinding.

"Tae, apa tak terlalu kejam memberikan jarak antara Appa dan Jungkookie? Selama 3 bulan ini aku merasa tak dilibatkan lagi dalam hidup Jungkook."

"Jangan lupa, awalnya Appa yang membuat kami seperti ini."

"Dan jangan lupa kau juga biang keladinya,"

"Sudahlah, jangan ganggu rumah tanggaku. Menikahlah dengan wanita simpananmu diluaran sana, aku tak akan melarangnya lagi."

"Aku hanya mencintai eommamu. Takkan ada yang bisa mengganti posisinya dihatiku,"

"Cih, alasan picisan. Bagaimana dengan Song Ye Jin, direktris perusahaan SYJ itu? Bukankah kalian sangat dekat?"

"Tae, berhentilah menjual ayahmu sendiri. Kau terdengar sangat waspada dan hati-hati seolah aku ini bom waktu. Ayolah bersikap selayaknya ayah dan putranya. Kita tak punya keluarga lain lagi seharusnya saling mendekatkan diri,"

"Sudahlah, Appa istirahat saja di kamar Namjoon. Dia sedang menginap di rumah tunangannya."

"Kau selalu berusaha menjengkelkan, Kim Taehyung,"

Aku terkejut oleh langkah kaki mendekati kamar. Dua kali lompatan ala kelinci hutan, aku terhampar di atas kasur empuk. Pura-pura tidur.

Taehyung masuk, menutup pintu dengan tenang. Sesaat kurasakan ia menyusup kedalam selimut memeluk bahuku hangat.

"Kau masih saja gemar menguping. Apa tak takut telinga kelincimu makin panjang?" Bisik Taehyung sambil mengulum daun telingaku.

"Isshh, jauh-jauh sana!"

"Tidak, aku sudah menyimpan kunci pintunya jadi kau tak bisa menyelinap keluar,"

"Kau kira aku tahanan?"

"Hm. Siapa tahu kau ingin lari ke kamar Appa,"

PLAK

Taehyung meringis oleh tepakan dikepalanya.

"Tidak sopan! Kau memang selalu menjengkelkan Appa!"

"Masa bodoh,"

Aku hanya mendecih oleh ketatnya pelukan diseputar pinggangku. Seperti dibelit phyton.

Cousin  (Vkook_Jk GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang