Cousin Chapter 4

8.6K 817 13
                                    


Vote untuk kesejahteraan bersama

.....

"Morning...wah...kau kusut sekali hari ini Jungkook!"

"Aku kesiangan...jam alarmku mati kehabisan baterai," dustaku cepat.

Suho dan Jaebum telah menyiapkan tempat dudukku disebelah mereka. Seulgi melambaikan tangan sesaat kemudian asyik mengetik.

"Astaga...aku lupa laptop...bagaimana ini?" teriakku panik. Semua meja dipenuhi laptop mahasiswa dan aku lupa membawanya! Ini karena semalam aku sibuk melayani gairah Taehyung! Tadi pagi dia malah menghilang lebih dulu tanpa membangunkan aku.

"Masih ada waktu untuk pulang ke asrama untuk mengambil," cetus Mingyu sambil melirik arloji.

"Akan kutemani,"

"Ti..tidak usah. Aku bisa sendiri,"

Aku bangkit dan setengah berlari menuruni tangga kelas. Pulang ke asrama? Bahkan aku tak punya laptop saking terburu-burunya berkemas. Bodoh sekali mahasiswa komputer tapi tak punya komputer!

Tak ada jalan lain.

Sepuluh menit menunggu di luar akhirnya sosok Taehyung muncul namun beriringan dengan profesor Smith!

"Selamat pagi Profesor...."

"Pagi. Aku harap kau tidak terlambat masuk kelasku," lelaki tua itu berlalu dengan santai.

"Ceroboh sekali.... Sore ini kita cari laptop untukmu," Taehyung menyodorkan tasnya kemudian berbalik pergi.

"Tae! Terima kasih ya, maafkan aku menyusahkanmu,"

"Akhirnya aku sangat berguna untukmu, bukan?" ejeknya sambil berlalu.

Beberapa orang yang lalu lalang menoleh aneh.

"Wahh...kau pinjam? Baik sekali orang yg meminjamkan barang mahal ini," Jaebum melirik iri.

Laptop Taehyung ternyata sejenis macbook tipe terbaru. Warna putihnya dimodifikasi bergambar singa yang bagus. Aku teringat dulu laptop yang lama ia memakai password 'Love Bunny Kookie'. Apa masih memakainya?

Ternyata benar masih dipakai. Apa benar ia mencintaiku dengan tulus? Pikirku ragu.

Ketikan tugas Taehyung sangat rapi. Ia juga masih menyimpan foto-foto wedding kami. Bukankah berbahaya jika orang tahu? Kututup cepat-cepat sebelum diintip teman lain.

Profesor Smith memulai tutorialnya 2 jam penuh. Istirahat sejenak kemudian lanjut lagi sesi kedua oleh profesor lain. Otakku terasa panas karena harus berpikir lebih keras. Biasanya memikirkan tagihan kredit dan gaji pegawai appa Kim sudah cukup memusingkan. Inilah dunia sekolah.

Kelas yang dikejar anjing, kata Suho.

"Hei Jung..kau mungkin tau dengan orangnya ya? Ada gosip tadi pagi Kim Tae ke kelas komputer menemui Profesor Smith. Apa dia ingin mengambil kelas beliau juga? Bukankah dia hanya menyusun tugas akhir?" Jisoo menepuk bahuku di kantin.

"Oya? Aku tak tau,"

"Apa benar kau tak tau?" senggol Lisa.

"Ada apa dengan kalian? Jika ingin bergosip denganku, hari ini terlalu sibuk dan capek. 5 jam kami membedah komputer, kepalaku sakit!"

"Kupikir kau lebih tahu dari kami. Supaya kau tahu bahwa apapun yang dilakukan Kim Taehyung selalu menarik minat untuk dibicarakan. Sejak dia dituduh gay, kami sangat penasaran benarkah itu?"

"Jisoo, tolonglah. Gosip membuatku mabuk."

Aku bangkit, meraih tas ransel dari kursi kantin.

"Hei...Jungkook? Bukankah tas itu milik Kim Master?" seru Lisa heran.

"Benar! Laptop singa miliknya...kenapa ada padamu? Barang itu tak pernah lepas darinya! Apa kau..." Ucapan Jisoo terhenti oleh seruan Seulgi dari samping.

"Apa Kim sunbaenim sudah mengambil tasnya? Tadi Profesor Smith menitipkannya pada Jungkook,"

"Benarkah? Kalau begitu biar aku yang memberikannya!" Jisoo mendadak sangat agresif.

"Apa kalian tidak heran mengapa Profesor menitipkannya pada Jungkook?" lanjut Seulgi sambil mengelus perut besarnya.

Lisa dan Jisoo menoleh padaku bersamaan.

"Jungkook? Kau harus menjelaskan ini!''

"Sebenarnya...umm...dia itu kakak sepupuku. Tapi kalian boleh mengembalikan tas ini padanya. Aku pulang duluan ya," gugup aku langsung bangkit dan berlari-lari kecil menuju gedung B.

"JUNGKOOOOK!"

TBC

Dikit aja dulu...

Cousin  (Vkook_Jk GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang