Sebelas (2)

4.1K 681 115
                                    

          Sooyoung duduk seorang diri di atas kap mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sooyoung duduk seorang diri di atas kap mobil nya. Memakan ramyun cup di pinggir sungai Han. Gadis itu merasa lapar setelah tadi habis menangis berjam-jam. Melihat matahari yang baru terbenam, pikiran gadis itu sibuk bertanya-tanya kenapa kebanyakan orang di dunia ini tidak pernah berpikir terlebih dahulu sebelum berkata? Mereka tidak sadar kalau kata-kata yang menurut mereka biasa saja, justru bisa sangat melukai hati seseorang sedemikian rupa.

Air mata Sooyoung kembali mengalir, tapi kali ini tidak ada isakan. Gadis itu langsung menghapusnya, setelah itu menghela nafas panjang dan kembali memakan ramyun nya yang masih panas.

Setelah dirasa habis, Sooyoung mencari tempat sampah untuk membuang sisa makanan nya. Saat hendak kembali ke mobil, Sooyoung merasakan ada langkah kecil yang mengikuti di belakang. Ketika menoleh, ia menemukan seekor anak anjing yang sedang berjalan kecil di belakang nya, mengikuti dirinya melangkah.

"Eh? Halo! Kenapa sendirian? Kamu tersesat, ya?" katanya, lalu menggendong anak anjing berwarna putih itu. Anak anjing itu menggonggong kecil.

"Engga ada tanda pengenalnya." Gumam gadis itu ketika tidak menemukan satupun tanda kepemilikan pada anak anjing itu.

"Kamu pasti kesepian, ya? Kayaknya kita sama. Mau ikut aku? Tapi, sttt diem-diem aja, ya? Jangan ketahuan mama, nanti kamu disuruh pergi." kata nya pada anak anjing yang dibalas dengan gonggongan lagi dari anak anjing itu seolah mengatakan kalau ia setuju.

Sooyoung tersenyum, "kalau begitu, mulai sekarang aku panggil kamu Haetnim."

🍂🍂🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🍂🍂🍂


Hari pertama Sooyoung lewati terasa begitu berat. Ketika bangun tidur hatinya terasa seperti tertimpa batu besar. Terasa berat dan menyesakkan. Hari ke-dua dan ke-tiga ia lewati masih sama beratnya. Hari ke-empat ia coba untuk menguatkan diri, begitu juga di hari ke-lima. Hari ke-enam ia sudah bisa mulai menerima semua walaupun hati nya masih terasa seperti ada sesuatu yang ditarik paksa dari sana. Tapi ia punya Haetnim tempatnya bercerita, walaupun anak anjing itu hanya mampu menggonggong menanggapi nya.

Breakable Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang