Srett! Ciitt!
Bunyi decitan ban mobil, yang di rem secara mendadak ala mobil balap di garis finish tersebut, berhasil membuat semua mata tertuju pada sebuah mobil Ferrari hitam penghasil bunyi gaduh tadi, yang berada di depan gerbang sekolah yang tak lain adalah SMA Pembina Bangsa, SMA favorit yang menjadi tujuan banyak pelajar.
Tidak lama pintu mobil tersebut terbuka dan menampilkan sosok anak perempuan berseragam SMP dengan rambut panjang terurai, dan lesung pipi yang dalam di wajah nya karna ia sedang tersenyum, mungkin di tujukan pada orang yang melihat pada nya karna bunyi mobil tadi.
"Wah, gila lo Bang, mantap emang, kita jadi sorotan tau ga? yaudah gue duluan ya, udah telat, dah Bang Ar, "ucap cewek tersebut pada sang Kakak yang tak lain adalah si pebawa mobil tadi, kemudian ia balik badan dan berjalan masuki gerbang.
"Hati-hati, cari temen yang baik jangan cari masalah, jangan nakal lo!" ucap orang yang di panggil Bang Ar tersebut, sedikit berteriak dari mobil nya, pada sang Adik yang sudah memasuki gerbang.
Crystalia Amora Vinzanel, satu dari banyak pelajar yang berhasil masuk ke SMA Pembina Bangsa, karna memang seleksi masuk di tahun ini cukup sulit, namun Amora berhasil lulus dan hari ini adalah mos pertama nya, jadi karna itulah para calon peserta didik baru masih menggunakan seragam SMP mereka.
"Wah gila, akhir nya gue juga bisa masuk ke sini, Ara lo emang pinter," gumam Amora memuji diri nya sendiri.
"Hawa-hawa nya bakal banyak hal menarik nih disini," gumam nya lagi.
"Tapi kok ga ada orang sih?" gumam Amora bingung saat menyadari tidak ada anak lain selain diri nya di sana.
"Libur? Atau gue salah hari? Ga mungkin deh, tadi kan masih ada anak SMA," ucap Amora bermonolog.
Amora pun mengambil masker untuk menutup wajah dari dalam tas, kemudian memakainya, ia sengaja melakukan nya, karna kalau memang salah hari, Amora tidak akan terlalu malu karna wajah nya tertutup masker.
Pintar...
"Hei kamu! ngapain masih di sini, yang lain udah pada baris di lapangan,ayo cepet kesana ntar kamu di marahin." Terdengar suara teriakan dari satpam yang berada tidak jauh dari Amora.
"Hah? eh... mati, astaga... mmakasi Pak, saya duluan," ucap Amora kegalapan sambil berlari meninggal kan satpam tadi.
Amora pun berlari kencang menuju lapangan, baru saja Kakak nya memperingati untuk tidak membuat ulah, tapi saat ini ia malah berulah dengan telat di hari mos pertama nya.
Nikmati hari-hari mu Amora.
Saking takut nya, Amora berlari tanpa memperhatikan sekitar, karna ketidak hati-hatian nya tersebut, Amora berlari melintasi jalur kendaraan menuju parkiran tanpa liat kiri-kanan dan membuat sebuah motor yang hendak lewat menjadi oleng karna hilang keseimbangan.
Srettt!
Brugh!
Motor tersebut pun terjatuh karna menghindari Amora.
Sebenar nya Amora berniat bertanggung jawab dan menolong orang tersebut, namun ia urung kan niat nya, mengingat ia sudah sangat telat, jadi Amora pun lanjut berlari menuju lapangan dan meninggalkan orang tadi begitu saja.
"Kalo ada waktu gue bakal tanggung jawab, maaf ya," teriak Amora sebelum pergi.
Hampir 5 menit berlari karna sekolah nya memang luas, Amora pun sampai di lapangan, tapi sayang nya barisan sudah bubar, dan sepertinya Amora ketinggalan pengumuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Students 2
RomanceLahir dari orang tua nakal? Itu ketentuan. Ikutan jadi anak nakal ? Itu pilihan. Karna buah jatuh tidak jauh dari pohon nya. Nakal untuk bahagia,bahagia untuk nakal. Revkia Than Arzanandes, gadis cantik dengan berjuta kejutan di setiap aksinya, pl...