10.Wadafak.

2.4K 193 2
                                    

"Cobaan itu emang banyak, kalo sedikit nama nya cobain."
~~

Ini adalah hari ke empat Revkia mulai belajar di sekolah barunya, di SMA Pembina Bangsa, namun tidak dapat di pungkiri meskipun masih berstatus murid baru, tapi tingkah Kia sudah membuat guru-guru kewalahan, bukan hanya tingkah nya tapi juga penampilan Kia yang melanggar banyak aturan dan ia sangat ngeyel jika di nasehati.

Berbagai alasan Kia berikan ketika ia di nasehati soal penampilan nya,mulai dari rambut nya yang di warnai, Kia beralasan jika ia alergi pewarna rambut hitam, Kia juga masih memakai seragam SMA Garuda, dengan alasan ia tidak punya uang untuk membeli seragam baru, begitu juga dengan sepatu Kia yang melanggar, ia juga memberikan alasan yang sama.

Selain pelanggaran tersebut,Kia juga sering masuk kelas telat dan meminta keluar lebih cepat, serta selalu memberikan celetukan pada guru yang mengajar.

"Jadi pergeseran lempeng tektonik dan vulkanik itu dapat menyebabkan getaran yang di sebut gempa, dan gempa itu--"

"Juga di sebabkan karna si Apam yang sering lompat-lompat," celetuk Kia saat Reni, guru geografi nya menerangkan pelajaran.

Apam yang Kia maksud adalah, Abraham, teman sekelas Kia, yang memiliki tubuh gempal, Abraham duduk si depan Kia, jadi Kia sering mengolok Abraham yang membuat seisi kelas tertawa.

"Revkia," tegur Reni dingin.

"Hadir Buk," jawab Kia sambil mengangkat tangan.

"Keluar dari kelas saya," perintah Reni yang entah ke berapa kali nya, namun sedari tadi tidak di indahkan Kia.

"Maaf Bu tapi ini kelas saya, kelas 12 IPS 7, Ibu kan ga punya kelas, Ibu tuh tempat nya di ruang guru," balas Kia yang membuat seisi kelas tertawa.

"Revkia jangan kurang ajar ya sama saya!" ucap Reni kesal.

Ini lah yang membuat Reni malas mengajar saat ada Kia di dalam kelas, karna sebagai guru, ia hanya akan terlihat seperti wanita paruh baya yang tidak punya harga diri saat mengajar di kelas Kia, karna harga dirinya di renggut habis oleh murid terlalu aktif seperti Kia.

"Saya emang kurang ajar Buk, maka nya saya di masukin sekolah biar di ajarin, karna yang bayak ajar itu guru, biar bisa ngajar murid," balas Kia santai.

"Revki--"

Tet... tet

Kalimat Reni terhenti oleh bunyi bel tanda pergantian jam.

"Yah, jam Ibu udah abis, padahal kan saya masih mau belajar sama Ibuk," ledek Kia yang hanya di balas tatapan tajam Reni.

Sebelum Reni menutup pelajaran nya, Kia telah lebih dulu keluar kelas,  Reni dan murid lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah nakal Kia, sebagai siswi perempuan dengan status peserta didik baru, tingkah nakal Kia bahkan melebihi Vean dan Valerie yang selama ini menjabat sebagai extra bad girl and trouble maker.

Brukk!

"Eh cowok gue," ucap Kia saat menyadari siapa orang yang barusan tanpa sengaja ia tabrak saat memasuki gedung IPA.

"Gue bukan cowok lo!" balas orang tersebut dingin.

"Eh Dino, ga boleh bohong loh ya, kartu pacaran kita kan udah dibikin sama KUA," ucap Kia ga jelas pada orang tersebut.

The Bad Students 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang