34.Bangsadh.

945 103 2
                                    

"Kan gue bilang juga apa?!"

"Elo sih ga dengerin gue!"

"Lo yang kagak dengerin gue Bambang!"

"Lah kok gue?"

"Iya lah, yang ngajak jadian siapa? Lo kan?"

"Kan lo yang nerima!"

"Kan lo yang nembak, yang ngajakin bikin perjanjian, yang bilang mau nolongin gue,"

"Yaa kan intinya lo yang nerima, itu berarti lo setuju, jadi lo yang salah, bukan gue."

"Kan sebelum nya udah gue tolak! Nah lo nya yang maksa,"

"Kan bisa nolak lagi, kenapa masih di terima?"

"Gue udah nolak seratus kali ya! Dan lo masih maksa gue, trus sekarang lo nyalahin gue?"

"Iya lah,"

"Kok gue sih? Kan yang punya ide gila bukan gue,"

"Yaa kalo ibarat pencuri sama bos yang ngasi perintah, ya tetep pencuri nya yang di tangkep, bukan bos nya, kan yang nyuri bukan bos nya, si anak buah kan juga bisa nolak, ngapain masih mau nyuri?"

"Aargh, kagak bisa nafas gue kalo ngomong ama kutil kuda kayak lo!"

"Nah itu masih nafas,"

"Bacot lo setan!"

"Janin dalam kandungan juga tau kali, sereman mana gue ama lo,"

"Dasar banci,beraninya lawan cewek!"

"Dasar lambe, beraninya bacot."

"Diem lo tukang tipu,"

"Bodo, tukang sapu!"

"Monyet!"

"Babi!"

"Anjing!"

"Kambing!"

"Tupai!"

"Gorila."

"Udah lah, ga usah absen kebun binatang. Tampang lo berdua udah kayak taik hewan."Kalimat itu sontak,membuat dua insan yang tadi sibuk adu mulut tersebut, kini diam membisu.

Apa mereka baru saja tercyduk?
Dengan pembicaraan yang sangat rahasia?
Waw... luar biasa.

"Ketua kita udah dah pacaran nih," ucap Vean sambil menaik turunkan alisnya.

"Ama anak osis lagi," tambah Azka.

"Diem-diem pula," timpal David.

"Pacaran nya di belakang sekolah," sindir Kia dengan ekspresi sok dingin.

"Peje pun tak turun-turun," ledek Valerie.

"Hebat ya." ucap X-Bart bersamaan.

Lusa Amora baru saja tertangkap basah oleh Azka, dan sekarang oleh X-Bart?
Sepertinya Amora telah membuat rekor hebat. Dan salah satunya membuat seorang ketua X-Bart melanggar Motto-nya.

"Lo pada kan juga jadian ama anak osis." Revan mencoba membela diri. Meskipun ia tau bahwa dirinya juga salah,tapi bukan hanya ia yang melanggar Motto,kenapa semua orang menghakiminya?

"Gue belum," ucap Azka santai tanpa sedikitpun beban.

"Gue otw," tukas Vean dan Valerie.

"Gue udah," jujur Kia yang memang sudah di ketahui semua orang.

"Gu-gue juga udah," ucap David yang membuat semua orang kaget.

"Hah?"

"Whet?"

The Bad Students 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang