"AMORA!" terdengar sebuah teriakan keras yang membuat semua orang yang ada di lapangan melihat tajam pada si pelaku.
"Eh, maaf."
"Bella bego!" maki orang di sebelah nya.
Yah, orang yang berteriak tadi adalah Bella, bukan Bella nama nya kalau tidak menimbulkan kehebohan, dan orang yang menghujat Bella tadi tak lain dan tak bukan adalah Azel.
Amora yang merasa nama nya di pangil pun berlari ke arah Bella dan yang lain,
Karna waktu istirahat sudah habis jadi peserta mos kembali berkumpul di lapangan, namun sepertinya Amora sedikit terlambat dan ketinggalan informasi karna ia melihat anak-anak lain sedang mendiskusikan sesuatu."Gue ketinggalan pengumuman lagi ya?" tanya Amora dengan nafas sedikit ngos-ngosan karna tadi ia berlari.
"Kebiasan lo," ucap Aza.
"Hehe." Amora hanya membalas dengan sengiran andalan nya.
"Jadi ni orang-orang pada ngapain ya?" tanya Amora lagi.
"Gugus kita di acak lagi,"jelas Azel lesu.
"Trus gue gugus mana?" tanya Amora cemas, takut bahwa ia segugus dengan kelompok anak sombong dan sulit untuk di ajak bekerja sama.
"Gugus 6," jawab Azel.
"Lo?" tanya Amora pada Azel.
"Gugus 8."
"Lo Za?" tanya Amora pada Aza.
"Sama ama Azel,"jawab Aza santai.
"Lo Bel?" tanya Amora pada Bella
"Gue...." Bella seolah tidak mau melanjutkan kalimat nya.
"Kita ga segugus ya? Gue ga ada teman dong..." ucap Amora frustasi.
"Sayang nya... KITA SATU GUGUS YEAY," ucap Bella dengan suara keras dan lagi-lagi ia menarik perhatian semua orang.
"SUARA WOI!" ucap salah satu di antara orang yang terkena dampak suara Bella.
"Lupa gue," ucap Bella sambil nyengir.
"Seriusan lo?" tanya Amora memastikan, takut-takut Bella hanya mengerjainya.
"Iya dong," jawab Bella dengan samangat 45.
"Trus ini barisan gugus berapa?" tanya Amora sambil menujuk segerombolan peserta mos yang ada di dekat nya.
"Gugus 6, gugus lo," jawab Aza datar.
"Trus lo kok di barisan gugus gue?" tanya Amora pada Aza yan memang baris di gugus 6 bukan di gugus nya yaitu gugus 8.
"Nemenin dia nih, kata nya ga ada teman, yaudah kita tungguin sampe lo dateng," jelas Azel sambil menujuk Bella dengan ekspresi sedikit kesal.
"Udah sana lo, gue udah ada temen nya," ucap Bella sambil mengibas kan tangan nya untuk mengusir Aza dan Azel.
"Eh, kebo nih orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Students 2
RomanceLahir dari orang tua nakal? Itu ketentuan. Ikutan jadi anak nakal ? Itu pilihan. Karna buah jatuh tidak jauh dari pohon nya. Nakal untuk bahagia,bahagia untuk nakal. Revkia Than Arzanandes, gadis cantik dengan berjuta kejutan di setiap aksinya, pl...