6.Awal.

2.3K 259 19
                                    

"Hidup itu seperti koin, kau tidak bisa menilai hanya dari satu sisi,karna setiap sisi nya berbeda."
~~

Hari ini adalah acara penutupan mos, jadi hanya akan di adakan sosialisasi guru, dan pengenalan lingkungan belajar, sekaligus serah terima murid oleh kepala sekolah.

Tidak ingin telat seperti hari biasanya, kali ini Amora sengaja datang lebih awal, karna ia juga harus menemui Aira untuk menanyai masalah surat yang ia berikan.

Bingung masalah surat nya? Jadi kemaren setelah di hadang oleh X-Bart, Amora benar-benar menyesali tindakan nya.

Berhubung waktu istirahat masih ada beberapa menit lagi, Amora mencoba mencari ruang osis, untuk mendapat informasi lebih banyak soal ketua osis yang akan ia ajak kerja sama.

Namun hasilnya nihil, sekolah tersebut terlalu luas dan memiliki banyak lorong, alhasil Amora yang masih berstatus murid baru tidak bisa menemukan ruang osis tersebut .Namun Amora bertemu Aira, siswa kelas 11 yang berbaik hati membantunya.

Setelah berbincang dengan Aira, Amora pun mendapat beberapa fakta tentang ketua osis yang mungkin memang ia butuhkan, dan disana lah ide membuat surat permohonan bantuan pada sang ketua osis muncul di kepala Amora.

Ia pun meminjam kertas dan pena milik Aira, lalu menulis surat tersebut, sekaligus menitipkan nya pada Aira.

Jadi Amora datang cepat juga karna alasan itu, karna siapa tau ketua osis sudah memberi balasan suratnya pada Aira.

Saat ini Amora berada di koridor kelas Aira yang masih sangat sepi.

Perasaan gue ga enak deh. Batin Amora, karna ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang.

Kayak ada yang ngikutin gue, sial siapa sih?! Batin Amora lagi.

Amora pun segera balik badan dan melihat siapa yang mengikutinya. Jika ada yang berfikir penguntit tersebut akan bersembunyi saat Amora balik badan seperti drama alay, kalian salah besar, karna orang tersebut ada tepat di hadapan Amora.

Hap!

Baru saja balik badan, sosok penguntit tersebut langsung mengunci pergerakan Amora dengan memojokan nya pada dinding, dengan dua tangan di sisi tubuh Amora.

"Ka-Kak Arsen?" gumam Amora saat mengetahui siapa orang tersebut.

Ya, orang tersebut adalah Arsen, dan dari mana Amora tau Arsen? Jadi kemaren setelah memperingatkan tentang X-Bart, Bella juga memperingatkan Amora agar menjauhi Arsen, yang lebih berbahaya dari X-Bart, dan juga menjauhi  Kimora dkk, yang ternyata adalah cewek yang menipu Amora perihal letak kantin.

Karna kebetulan mereka berada di lapangan, jadi Amora tau yang mana Arsen dan yang mana Kimora.

"Hai," sapa Arsen dengan memberikan seringai mengerikan nya.

Seketika Amora ingat cerita Bella bahwa Arsen adalah orang yang berbahaya.

"Wah, ternyata lo cantik, gue baru sadar," ucap Arsen sambil tersenyum miring.

"Ma-mau Kakak,apa?"tanya Amora gagap.

"Ternyata lo gak suka basa-basi, bagus deh, gue juga ga perlu cape-cape pencitraan,"jawab Arsen santai.

The Bad Students 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang