Prolog

4.8K 129 2
                                    

Persaingan yang sangat kuat antara dua sekolah ternama yaitu SMA Bhakti Nusa dan Bhakti Bangsa dengan posisi berdampingan yang hanya dibatasi dengan lapangan out door yang sangat luas. Tak hanya dibatasi dengan lapangan, disisi lapangan terdapat taman yang cukup luas dan sangat indah untuk dipandang oleh siswa-siswi ke dua sekolah tersebut.

Sebelum namanya berganti menjadi SMA Bhakti Nusa dan Bhakti Bangsa, sekolah tersebut hanya memiliki satu nama yaitu SMA Kartini yang memiliki 2 gedung, yaitu gedung A dan B. Lambat laun sang pemilik sekolah mengalami penurunan kasta yang membuat sekolah itu semakin lama semakin tak jelas arahnya. Alhasil sekolah itu di jual kepada dua orang yang sudah siap untuk menaunginya, yaitu keluarga Abymana dan Alaska. Gedung A dibeli oleh keluarga Abymana dan berganti nama menjadi SMA Bhakti Nusa, sedangkan gedung B dibeli oleh keluarga Alaska dan berganti nama menjadi SMA Bhakti Bangsa. Kedua keluarga itu saling menjaga hubungan dengan baik yang membuat sekolah itu nyaris sama namanya. Namun seiring berjalannya waktu, kesalah pahaman terjadi dan membuat dua keluarga itu tak saling berhubungan lagi.

"Sama-sama buaya, gak usah saling mangsa gitu lah. Ayam-ayam di Bhakti Bangsa banyak. Tapi kenapa malah macan Bhakti Nusa yang lo deketin?"

"Ayam-ayam Bhakti Bangsa terlalu biasa. Gak menantang. Baru di kedipin aja langsung pengen di tidurin."

"Emang sanggup ngadepin macan Bhakti Nusa? Inget! Dia ada pawangnya. Kemungkinan lo sanggup ngadepin macannya. Tapi kalo soal pawangnya, Gue gak jamin."

"Buat gue, pawangnya gak ada apa-apanya. Gue sentil pake kelingking aja mental."

********************************

Ini cerita pertama aku, maaf kalo kata-katanya kaku.

Sebenernya gak mau aku publis, tapi kalo di buang sayang hehe

Jangan lupa pencet si temennya bulan di pojok kiri bawah.

Kritik dan sarannya juga, biar gua perbaiki di part selanjutnya.

Selamat membaca
Terimakasih
Saranghae ❣️

RaRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang