11. Andra=Putra Mahkota 👑

907 50 0
                                    

"Ra udah dong nangisnya!" Noval berusaha menghentikan tangis Keira yang dari tadi belum terhenti akibat ulah Andra yang memukuli Melvin beberapa menit lalu.

Al pun yang melihatnya membuang nafas dengan kasar. "Cup cup cup, cantik, udah ya jangan nangis terus, nanti air matanya abis."Bukan hanya Noval, Al juga berusaha menghentikannya, namun tetap sama, Keira masih setia mengeluarkan cairan bening yang berasal dari matanya itu dan selalu menanyakan tentang keadaan Melvin.

"Nanti cantiknya juga abis kalo gak berhenti nangisnya."Noval yang memilih untuk memainkan game online dihandphonenya masih setia mengeluarkan ocehannya untuk Keira.

Al yang mendengar memutar bola matanya dengan malas dan langsung menghadiahi sentilan tepat mendarat didahi milik Noval. "Noval bego, Rara gak mungkin cantiknya abis, kan stoknya banyak."

"Lo yang bego, mana bisa cantik ada stoknya." Masih setia dengan game PUBG-nya sesekali mengeluarkan kata-kata kasar akibat serangan dari lawan.

Setelah menarik Keira untuk menjauh dari kerumunan dilapangan tadi, Andra membawa Keira ke kandang Marina. Karena hanya disinilah tempat yang cocok untuk menjinakkannya. Kebetulan, pemilik ruangan ini sedang absen untuk menginjakkan kaki di Bhakti Nusa akibat liburan tiga hari kemarin. Tetapi, bukannya jinak, perempuan ini malah semakin liar dengan ocehan yang tak henti-henti dilontarkan dari mulutnya dan tangis yang semakin menjadi.

Dan laki-laki yang membawa Keira ke sini entah hilang kemana setelah melihat pesan dari handphonenya dan meninggalkan Keira bersama dengan dua pengawal setianya ini.

Soal Melvin?

Sebelum diperintahkan untuk menjaga Keira, dua pengawalnya Andra diperintahkan untuk mengurus Melvin terlebih dahulu dan dibalikkan ke habitatnya di seberang sana.

"GOBLOK NI ORANG BUKANNYA NOLONGIN MALAH NYERANG BALIK!"

"EHH MAMPUS GUE, MATI MATI MATI LO."

Al yang melihat pun hanya bisa mengerutkan dahinya karena melihat kelakuan Noval yang aneh "BERISIK BEGO."

Yang diperingati langsung menghentikan aktivitasnya dan meletakkan handphonenya di meja yang berada dihadapannya. "Oke gue diem." Mengangkat kedua tangannya ke atas seakan-akan dirinya ingin ditembak.

"Bag---"

Tanpa sadar, perempuan dihadapannya kini terlelap memejamkan matanya dengan tenang.

"Eh Val, si Rara tidur." Al yang pertama melihat langsung memberi tahu Noval.

Mungkin Keira juga sudah lelah dengan aktivitas menangisnya dan mengomelnya.

Noval cepat-cepat mengambil handphonenya. "Bentar-bentar, gue foto dulu, terus gue kirim ke Andra."

Setelah dapat gambar Keira dengan wajah tenangnya, tanpa berfikir lagi, Noval langsung mengirimnya.

"Bagus, biar bukti kalo Nene lampir yang cerewet ini udah gak ngamuk-ngamuk!" ucap Al yang setuju dengan kelakuan Noval.

*****

Author POV

Andra menarik Keira untuk memasuki kandang milik Marina yang sepertinya cukup nyaman untuk mengintrogasi.

Baru masuk, perempuan ini langsung meronta-ronta, padahal Andra tidak melakukan hal apapun, menyentuh pun tidak. Beruntung, Andra sudah menguncinya, jadi Keira tidak dengan mudah untuk keluar. Walaupun perempuan ini sudah semakin liar, tetapi Andra tidak akan melepaskannya begitu saja.

Keira menduduki tubuhnya disofa yang sudah tersedia di dalamnya. "YANG LO LAKUIN TADI KETERLALUAN." sesekali menepis air matanya yang sudah meluncur deras di pipi mulusnya.

RaRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang