16. Sesak?

806 37 0
                                    

Kalimat cemburunya Andra membuat Keira bungkam. Karena sudah malas untuk menimpali laki-laki menyebalkan yang kini sedang berbaring di ranjang UKS.

"Kamu istirahat disini atau mau pulang?"

"Disini aja ka."

"Yaudah, kalo butuh apa-apa, panggil aku aja ya!"

Adik kelas itu tersenyum, lalu memejamkan mata untuk istirahat sesuai dengan perintah Keira.

Tepat disamping ranjang adik kelas itu, terdapat Andra yang sedang berbaring kan tubuhnya dibalik gorden hijau.

Andra tidak tidur, dia hanya memejamkan matanya sejenak untuk mengurangi rasa sakit ditubuhnya akibat Gara dan kedua temannya tadi.

"Gue mau ke kelas."

Keira yang sedang membereskan alat-alat UKS pun menengok ke arah sumber suara itu berasal.

"Emang luka lo udah gak sakit?"

Andra hanya menggeleng, lalu menduduki tubuhnya di tepi ranjang.

"Tapi lo harus ikut gue!"

Mendengar penuturan Andra, sontak Keira bingung "gak bisa, ada pasien yang harus gue jaga."

Andra tersenyum remeh "gak mau tau, dan gue gak peduli juga."

Keira mendengus kasar "Ndra, ini udah menjadi tanggung jawab gue, lo gak pantes buat ngatur seenaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keira mendengus kasar "Ndra, ini udah menjadi tanggung jawab gue, lo gak pantes buat ngatur seenaknya."

"Ya kan lo se---"

"Sekolah disini? Karena gue sekolah disini jadi gue harus nurut semua keinginan lo gitu? Gak lucu Ndra."

"Emang gak lucu, dan inget, gue penguasa disini." Andra menaikkan kedua bahunya dengan sombong, lalu menatap Keira penuh arti.

Mendengar itu, Keira tertawa remeh "Gak paham lagi gue sama lo."

"Gue memang susah dipahami, maka dari itu jangan coba-coba untuk memahami."

Tanpa izin, Andra langsung menyambar tangan Keira untuk ikut bersamanya ke kelas.

"Andra, lepasin ihh, kasian adik kelas tadi gak ada yang nungguin."

Makhluk yang berada di koridor semua tertuju menatap Keira dan Andra yang berlalu melewatinya. Banyak pasang mata yang tidak suka dan iri terhadap Keira yang saat ini telah digandeng dengan cowok populer milik Bhakti Nusa ini.

"Jangan terlalu baik jadi orang."

Andra tidak melepaskan gandengannya, dia terus berjalan menelusuri koridor yang cukup ramai untuk sampai ke kelas.

"Permisi Bu."

Makhluk seisi kelas langsung tertuju menatap Andra dan Keira secara kompak. Tak lepas dengan tangan Andra yang masih setia menggandeng tangan Keira.

RaRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang