3.

5.5K 387 3
                                    

Sambungan dari chapter sebelumnya

Tetapi suasana tetap saja meleleh karna pertemanan mereka yang amat lama, dia berpikir keras topik yang harus dibicarakan untuk memecahkan keheningan, Joohyun hanya menjawabnya dengan senyuman.

Seulgi masih ragu2 untuk mengucapkan “selamat menikah”. Lagi pula, orangnya itu juga naik mobilmu untuk pergi ke tempat di mana dia akan melaksanakan acara pernikahannya. Kalau sudah seperti ini, tidak kita memberi salam kepadanya kan rasanya tidak sopan. Di tengah2 percakapan dia sudah beberapa kali membuka mulutnya, tapi kata2 itu seperti permen karet yang melekat di tenggorokannya.

Kesimpulannya itu dia tidak rela mengucapkannya. Seulgi diam2 menelan kembali 2 kata itu ke dalam perut.

“Mobil pengantin yang bagus nggak kamu duduk, ngapain kamu mau duduk di mobil jelekku? Aku bahkan belum cuci mobil ini, nanti kalo diliat orang kan gak bagus.”

Joohyun tidak menjawabnya, Seulgi sedikit melihat ke arahnya dan mendapatkan dia yang sudah mengembalikan senyumnya yang manis.

Canggung, benar2 canggung. Sudah berapa tahun berlalu kamu masih saja membosankan seperti dulu.

Seulgi tidak tahu apakah dia telah melewati batas percakapan, dia berpikir untuk menghentikan mobil di tepi jalan lalu kabur, makin jauh makin bagus, tapi dia juga hanya bisa memikirkan aja.

“Jangan2 kamu…”
”Aku merindukanmu.”

Kekompakan yang tidak harus terjadi sekarang.

Tampaknya setelah sekian lama, di dalam mobil sangat hening. Tidak ada seorang pun yang bermaksud memecahkan keheningan ini. Setelah Seulgi sadar, waktu sudah berlalu dengan sangat cepat.

Seperti ada sebuah besi panas sedang membakar hatinya.

Pernikahan sialan ini. Seharusnya dia sekarang bisa berbaring di kasurnya dan tidur dengan nyenyak, bukan menjadi sopir.

Dia sedikit merasa terganggu, terus menekan klakson mobil untuk mendesak mobil yang di depan dan mengeluarkan kata2 yang dicampur dengan beberapa kata kotor.

“Seulgi.”

Suara lembutnya menutupi suara riak gelombang, memadamkan api di pikirannya, dengan ragu2 dan sedikit menggoda.

“Apakah selama ini kamu pernah merindukanku?”

“Walaupun hanya sedikit juga gak pa2”

Seulgi menyerah, tangannya hampir saja lepas dari setir.

Aku meindukanmu

Jika kata2 ini dapat dikatakan lebih awal, apakah tebing di belakang bisa berubah menjadi jalan? Apakah ceritanya akan berakhir lebih baik?

Mereka masih memikirkan masalah masing2 dengan diam. Diam2 menyembunyikan kesulitan yang sulit ditutup, dan berusaha tidak melihat orang yang ada di samping.

Mereka sama2 takut menangis karena rasa penyesalan itu.

Seulgi selalu ragu2 untuk melangkah.

Jadi dia hanya menyembunyikan perasaannya, dan berdiri di tempat yang sama selama bertahun2

Kang Seulgi tidaklah orang yang inisiatif.

Saat masih menjadi anggota Red Velvet, secara sengaja atau tidak sengaja, dia selalu mencari di internet topik yang berkaitan dengan seulrene.

[Kalau Seulgi lebih inisiatif, dia sama Irene pasti akan lebih bahagia]

[Maaf, Kang Seulgi. Apakah di badan unnie ada listrik?]

[Seulgi: kalo mau disentuh sih bisa, tapi aku tidak akan menyentuh unnie selama hidup ini]

Di atas ada sebuah GIF. Di saat tangannya akan menyentuh pinggang Irene, dia menarik tangannya kembali dan membalikkan badannya melambaikan tangan ke fans.

Tertangkap basah, Seulgi pikir.

[To like is to run wild, to love is to restrain. Sekarang aku mengerti kalimat ini]

To love is to restrain?

Kembang api meledak di langit malam. Suara kembang api bergemuruh di panggung akhir tahun, kertas perak jatuh di sekitar. Para idol berbicara dengan gembira antara satu sama lain, suasana sekarang menjadi begitu ceria.

Orang di samping menutup telinga dan bersembunyi di pelukannya. Tangan Seulgi secara tidak sadar menutupi telinga orang itu.

“Unnie, lihat, kembang apinya sangat indah”

Tidak mendapat respon, Seulgi tau sekarang dia tidak bisa mendengarnya.

“Bersama dengan unnie selamanya adalah harapanku tahun ini”

“Walaupun nggak bersama kita juga harus saling menghubungi”

Suara kecilnya tertutup oleh suasana sekitar yang bising, tetapi Seulgi sudah merasa puas.

Masa remaja selalu ada khayalan bahwa masa depan akan menjadi lebih baik. Ketika permukaan khayalan itu dipotong hingga terbuka oleh kenyataan dan meringis karna kesakitan, yang bisa dilihat dari dalamnya hanya ada kenyataan yang penuh dengan darah.

Kembang api selesai, panggung kembali menjadi gelap, semua idol dan fans meninggalkan tempat. Mereka berdiri di tengah lautan manusia, dengan suasana yang ramai ini tangan Seulgi kembali berada di pinggang Irene dan tidak pernah melepaskannya.

Cinta itu tidak bisa ditahan.

Entah itu hal kecil di depan kamera, di fans meeting rela menunggu dia hanya untuk mengatakan bahwa hari ini dia terlihat sangat imut, atau dengan sengaja mengubah lirik lagu dan koreografi.

“Unnie paling suka memegang lenganku seperti ini.”

Saat fans meeting ditanya siapa yang paling suka melakukan skinship, dia memanfaatkan kesempatan ini untuk memegang tangan Irene. Dan sama seperti dugaannya, mereka mendapatkan teriakan fans yang antusias.

Seulgi melihat sebuah papan LED dengan tulisan ‘Seulrene’ diangkat dengan sangat tinggi yang membuat dia menyipitkan mata karena cahaya.

Jika semua ini sudah terencana, dia sangat ingin mencoba menunjukkan perasaannya yang berbeda terhadap Irene.

Di saat itu, terdengar suara fans yang sedang berteriak “seulrene”. Seulgi merasa suatu perasaan yang aneh, dia ingin menyalahkan sesuatu.

Tetapi setelah berpikir sebentar, dia tidak berhak untuk menyalahkan orang lain.
Bukan rencana, hanya hal kecil yang kalian mendapatkannya dengan sangat teliti, itu sudah beberapa kali membuatku mengira kami sedang berpacaran.

Kamu juga tahu, sang pangeran akan menunggangi kuda untuk menikahi sang putri.

Bagaimana dengan kita?

Karna kita bukan hidup di dunia dongeng, maka kita tidak akan bisa bersama.

TBC

《SeulRene》Pernikahan (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang