Rose mengamati wajah ke tujuh trainee didepan June, Donghyuk, Hanbin dan Bobby serta beberapa produser lainya tengah mengevaluasi.
"Haru-yah, apa kau sudah menyerah dengan mimpimu?!" June berteriak marah.
Suasana menegang, Hanbin menghela nafas berkali-kali pertanda tak puas dengan evaluasi kali ini. June tidak henti mengkritiknya, kedua pria perfeksionis itu mendetail pada setitik saja celah kecil.
Bobby bersandar penuh pada kursinya. Pria itu tidak berbicara satu katapun, dan itu jauh terlihat lebih mengerikan.
"Kau ingin pergi menyusul Kim Keita? Aku tidak melarangmu, pergilah--- "
Haruto Maki, trainee asal Jepang dengan masa pelatihan 1 tahun 3 bulan itu menunduk muram. Tangan Haru bergetar, Rose ingin sekali memeluknya.
Sebelum kejadian 1 bulan yang lalu, Haru adalah ace kesayangan Hanbin dan Donghyuk. Haru tampan, ia mengemban posisi utama sebagai main dancer. Semua orang menaruh perhatian dan ekspektasi besar kepadanya tiap kali datang evaluasi bulanan. Dan itu berubah, setelah June dengan tegas mengeluarkan Kim Keita dari tim debut dan Kim Keita akhirnya memilih meninggalkan agensi.
Haru sangat dekat dengan Keita, mereka roommate didrom kata teman-temannya. Keita di drop out oleh June setelah 3 kali peringatan disetiap evaluasi namun dia tidak pernah berhasil memperbaikinya.
Keita adalah trainee dengan masa pelatihan terlama bersama Choi Hyunsuk dan Lee byunggon. Fakta itulah yang membuat June semakin ketat kepadanya.
"Haru-yah wae geurae? Kau tidak seperti ini sebelumnya" Donghyuk melunak. Pria itu kesayangan para trainee oleh kehangatannya.
"Joseonghamnida" Haru membungkuk berulang.
June memejamkan matanya semakin kesal. Pria itu terlalu muak dengan semua permintaan maaf mereka.
"Ya! Byunggon-ahh, apa saja yang sudah kau lakukan selama ini?! Dengan kedua matamu sendiri kau melihat bagaimana satu anggotamu pergi. Bagaimana kau akan bertanggung jawab untuk kekacauan ini?! Kau tidak mengawasi latihan mereka?! kalian tidak kompak! Haru hampir sama sekali tidak menari pada 1 menit terakhir!" mata June masih membara.
"Joseonghamnida" Leader Lee byunggon menunduk berulang kali disamping Haru.
"Dan kau. Haru-yah, ini peringatan terakhir untukmu!!"
"Nde" cicit Haru mengecil.
June bangkit meninggalkan tempat setelah itu. Rose dengan cepat berjalan mengikuti dibelakangnya.
❇❇❇
Rose mondar-mandir gelisah didepan ruang kerja June. Pria itu menghilang setelah evaluasi, Rose tahu June sedang tidak dalam kondisi baik jadi dia mengkhawatirkannya.
"Bobby oppa, kau melihat sajangnim?" Rose membuka ruang rekaman. Bobby dan Donghyuk secara bersamaan menoleh oleh suaranya.
"Di atap. Entahlah dia sedang berbicara dengan Hanbin hyung" Donghyuk yang menimpali.
Rose mengangguk. Memilih ikut duduk disamping Bobby sedang sibuk dengan kegiatannya.
"Bukankah kalian terlalu keras kepada Haru?" Rose membuka suara lagi. Mengutarakan pendapat yang tidak bisa diutarakannya kepada June dalam keadaan sekarang.
"Kupikir juga begitu" Donghyuk menimpali lagi, menyandarkan kepalanya pada kursi dan menatap langit-langit. "Dia masih sangat muda. Kita menaruh terlalu banyak harapan kepadanya. Sepertinya itu menekan dirinya"
