16. Just Friend

1.7K 183 8
                                    

Bertemu Yuta semalam adalah sebuah keberuntungan, namun juga petaka untuk Rose keesokan harinya.

Rose shock mendapati Jung Jaehyun dengan ransel dipunggungnya duduk bersama beberapa member NCT dilobi, ketika hendak keluar bersama June untuk menuntaskan pekerjaan.

"Hanya 7 menit" tegas June singkat, setegas langkah kakinya keluar menuju mobil yang menunggu mereka di luar begitu melihat Jung Jaehyun segera berdiri mendekati Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hanya 7 menit" tegas June singkat, setegas langkah kakinya keluar menuju mobil yang menunggu mereka di luar begitu melihat Jung Jaehyun segera berdiri mendekati Rose.

"Bagaimana kau bisa ada disini?" tanya Rose masih tercengang.

Fokus Rose terbagi, antara Jaehyun didepannya dan cemas menemui June telah masuk kedalam mobil nantinya.

Jaehyun memasukkan kedua tanganya pada sisi kantung jeans yang dipakainya. Menatap dari ujung rambut hingga kaki Rose lalu menjawab "Yuta hyung bilang bertemu denganmu disini jadi aku mengganti jadwal penerbangan untuk bisa sampai secepat mungkin menemuimu. Ada banyak yang harus kita bicarakan"

Rose menahan nafasnya kuat-kuat, merasa jengkel tidak bisa memarahi Yuta berpura-pura sibuk dengan ponsel ditanganya dibelakang Jaehyun.

"Araseo. Tapi tidak sekarang dan tidak disini, aku sangat sibuk hari ini.."

"Kau akan kemana?"

"Aku kemari untuk bekerja. Kurasa aku tidak perlu menceritakan segalanya kepadamu--dan, ini tempat umum! Semuanya sudah cukup sulit Jaehyun-ahh, jangan menuang bensi pada api yang baru saja dapat dipadamkan"

Jaehyun terdiam.

"Aku pergi.."

Membiarkan Rose berjalan menemui June. June memberinya 7 menit dan Rose menyingkatnya menjadi 5 menit. Perasaan Jaehyun terluka meski kedua matanya tak menunjukkan reaksi apapun.

.
.

"Maaf, membuat sajangnim menunggu" ucap Rose begitu masuk kedalam mobil.

June bergeming. "Jangan sekarang. Minta maaflah nanti, saat artikel lainya muncul di sosial media" tuturnya, tak sekalipun melihat Rose.

"Aku tidak tahu dia akan ada disini. Semalam hanya ada Yuta-ssi--"

"Kau yakin bertemu Yuta cuma kebetulan?"

"Sajangnim!"

"Baiklah, Mari anggap itu benar. Kita kesini untuk menyelesaikan masalah, bukan mencarinya. Jangan membuatku sakit kepala"

June mengakhiri perdebatan. Rose kesal bukan main. Keduanya kompak memalingkan wajah pada arah berlawanan menatap keluar jendela. Menyaksikan pemandangan cantik dari mobil yang mereka naiki.

Sayang sekali pemandangan itu tak cukup ampuh meredam kesal dihati keduanya. Mereka diam cukup lama, June kemudian menutup matanya dan Rose bermain dengan ponsel hingga keduanya sampai pada tempat tujuan.

"Married" ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang