Banyak hal berubah setelah 2 tahun berlalu. Hal-hal baru yang luar biasa juga kesedihan yang lewat diantaranya.
Silver boy's berhasil mendapatkan rookie of the year dalam penghargaan akhir tahun, terus berkembang dengan baik disetiap comeback dengan setiap konsep-konsepnya yang berbeda namun tak menghilangkan warna dari grub mereka.
Bersama Rose, Hanbin, Bobby dan Donghyuk serta artis-artis manajemen. June kembali bangkit membuat nama perusahaan semakin tinggi didunia entertainer.
Suka tak meninggalkan duka. Diantara hidup rumah tangga June yang indah, nasib malang tak luput menyapanya.
Rosenya yang malang sempat kehilangan janin kecilnya yang baru berusia 4 minggu dan terus mengalami hari-hari terberatnya menyalahkan diri sendiri menjadi ibu yang lalai untuk bayi kecilnya yang dihargai olehnya hidup dan mati.
Semuanya berlalu, Rose harus menenangkan diri dan cuti dari pekerjaan hampir 3 bulan lamanya. June yang acuh dan keras kepala telah diubah oleh keadaan dengan alami. Rose besyukur memiliki June yang tak berhenti menyemangati dan mendukung penuh dalam suka maupun dukanya.
June yang hanya memandang padanya meski Rose tahu godaan selalu datang pada suaminya yang tampan dan bergelimang materi tanpa kurang suatu apapun.
***
Malam semakin pekat. Hampir pukul 12 malam, perayaan hari jadi perusahaan semakin ramai dengan kebahagiaan dan antusias.
Didatangi para artis manajemen hingga para karyawan dari berbagai bidang, manajer hingga June selaku pemimpin perusahaan. Tak ada satupun yang absen selain beberapa anggota silver boy's dibawah umur yang baru saja diantar pulang oleh manajer mereka.
Beberapa sibuk bermain billiard, beberapa sibuk bercengkrama, saling menggoda rekan kerja, beberapa bernyanyi riang ditempat karaoke dan beberapa sudah tergeletak tak sadarkan diri diatas meja.
Klub malam kesayangan Hanbin cs sangat sibuk dengan tamu-tamunya yang istimewa malam ini.
"Lihatlah istrimu. Apa pernikahan menyeleraskan kepribadian seseorang? Belakang ini Rose benar-benar menjadi sangat mirip denganmu. Ah, aku sangat tidak menyukainya"
Jinan menggeleng menyaksikan Rose menari ditengah dance floor bersama patner abadinya Kim Saeron dan beberapa karyawan lainya.
June menyerah padanya karena Rose terus kembali kesana meski berulang kali diseret olehnya.
"Aku tidak tahu. Dia bertemu Mama tiga hari yang lalu, entah apa yang mereka bicarakan. Dia selalu bertingkah aneh setelah bertemu Mama belakangan ini padahal dulu dia sangat menyukainya"
June menatap Rose dengam sorot cemas diwajahnya. Rose tak seimbang, terseok kekanan dan kekiri tak tentu arah karena efek alkohol yang diminumnya beberapa menit yang lalu.
"Apa menikah sangat menyenangkan?" Hanbin dikursi paling ujung menyauti, membuat Bobby dan Yunhyeong tertawa sebagai reaksi pada pertanyaan random mendadak Hanbin. Dan June yang hanya tersenyum kecil menimpali.
"Tentu saja" Jinan mengalihkan atensi semua orang. "Kau lihat bagaimana manusia kaku ini berubah. Woah, aku hampir terkena serangan jantung melihatnya menangis saat membawa Rose kerumah sakit beberapa bulan yang lalu. Hyung, istriku akan baik-baik saja kan? Hyung, bagaimana jika terjadi sesuatu denganya? Hyung, bagaimana aku menjalani hidupku tanpanya?"
Chanwoo tertawa paling keras dari yang lainya menyaksikan Jinan sukses memperagakan ketegangan dan ketakutan June saat membawa Rose yang mengalami pendarahan kerumah sakit. Tangan June yang bergemetar dan kakinya yang menghentak keatas lantai gugup menunggu didepan ruangan. Kim Jinan sangat mendetail hingga June sendiri merasa malu sekaligus kesal dibuatnya.