Epilog

5.5K 372 10
                                    

"NII-CHAAAN."

Suara melengking itu menusuk tepat telinga Menma.

"Nii-chan. Bisa kau berhenti mengirimi orang untuk membuntutiku?"

"Memangnya kenapa, keberatan?" Saut Menma.

"Tentu saja. Aku jadi tidak bisa berkencan karena para pria takut mendekatiku. Ini semua gara - gara daddy dan nii-chan." Omelnya.

Menma hanya menarik nafas dalam kemudian menghenbuskannya pelan. "Dengar Uchiha Sana. Aku melakukan ini demi dirimu. Aku dan daddy berusaha menjagamu."

"Menjagaku? Lebih baik nii-chan jaga saja anak nii-chan. Aku itu sudah besar."

"15 tahun kau bilang sudah besar? Komputerku jauh lebih tua dari usiamu asal kau tahu." Menma menujuk kearah komputer miliknya. "Aku tidak menerima bantahan."

Sana, adik kecil Menma itu hanya bisa mengembungkan pipi karena kesal. Ia sama sekali tidak bisa membantah sang kakak.  Kakaknya itu memang sangat protective terhadap dirinya. Menma tidak akan pernah membiarkan kulit Sana tergores sedikit pun. Sebahai penerus sang ibu, Sana harus tetap mulus dan terjaga.

"Sudahlah jangan mengomel terus. Membuat telingaku sakit saja." Menma menarik pergelangan tangan Sana kemudian memangkunya. Memberikan pelukan yang hangat agar adik kesayangannya ini tenang. "Dengar. Dunia ini kejam. Aku tidak ingin adik berhargaku menjadi korban kekejaman dunia. Selagi aku bisa aku dan daddy akan selalu menjagamu. Bukankah kau selalu diganggu oleh para teman wanitamu di sekolah?" Sana mengangguk pelan di dekapan sang kakak. "Aku sudah memprediksi ini, tidak lama lagi mereka mungkin akan melakukan sesuatu yang jahat padamu. Itu alasan kenapa aku mengirim orang - orangku untuk mengikutimu."

Sana terdiam. Air matanya mulai menggelinang, ia sudah salah sangka terhadap sang kakak. Kakaknya begitu perduli dan menyayanginya, bisa - bisanya Sana bernegative thingking terhadap sang kakak. "HWEEEE NII-CHAAAAN, MAAFKAN SANA." Tangisnya pecah.

Menma hanya tersenyum lembut sambil mengecupi kening Sana. "Nii-chan maafkan. Asal Sana tahu. Nii-chan tidak pernah melakukan hal yang akan merugikan Sana. Semua yang nii-chan lakukan itu demi kebaikan Sana. Nii-chan tidak akan pernah mebatasi pilihan hidup Sana, yang nii-chan inginkan hanyalah keselamatan Sana dan kebahagiaan Sana. Nii-chan tidak akan segan - segan melakukan hal buruk pada orang yang menyakiti Sana. Mengerti?" Tidak lupakan saat Menma berusia 13 tahu dia sudah pernah membunuh 1 orang? 

"SANA MENGERTI HWEEEE."

"UCHIHA MENMA. APA YANG KAU LAKUKAN PAD ADIKMU KENAPA DIA MENANGIS? KALIAN BERTENGKAR LAGI?" Teriak Naruto dari luar kamar.

"T-TIDAK MOMMY." Jawab Menma cepat.

[ The End ] 

THANK YOU VERY MUCH BUAT KALIAN YANG SUDAH MENGIKUTI CERITA SAMPAI SEJAUH INI  DAN SAMPAI SELESAI 💜

Rasa terimakasihku seluas samudera pada kalian. Terimakasih atas vote, komen dan dukungan dari kalian hingga cerita saya yang satu ini bisa kelar.

Tunggu saja karya saya yang lainnya selagi saya masih bernafas. Sampai jumpa~

DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang