a PARTY-MARE [JAEYONG]

04.

"Aku tahu kalian ada disini."

(a) PARTY MARE

"B-Bagaimana ini..." Cicit Taeyong. Tak bisa dipungkiri, bulu kuduknya seketika meremang saat mendengar suara wanita itu.

Wanita? Ya, Taeyong sangat yakin bahwa itu adalah suara wanita.

"Kita harus keluar dari sini, bagaimana pun caranya." Bisik Jaehyun membuat Taeyong menatap Jaehyun dengan ketakutan.

"B-bagaimana caranya? Tidak adaㅡ"

"Tunggu, sepertinya aku melihat sesuatu." Suara kecil milik Jungwoo membuat Taeyong maupun Jaehyun menatap kearahnya.

"Ikut aku, pelan-pelan." Titahnya.

Kini mereka mulai bergerak menyamping mengikuti perintah Jungwoo. Membiarkan bau lembab berada di daerah penciuman mereka.

Brak

Brak

Brak

Kayu yang sengaja Jaehyun pasang mulai goyang, membuat ketiganya ketakutan.

"Jangan pedulikan, cepat jalan!" Titah Jaehyun.

Mereka terus berjalan dengan perasaan kalut. Apalagi saat ketiganya mendengar suara kayu yang terjatuh paksa membuat ketiganya makin mempercepat laju jalannya.

"Aku akan menangkap kalian semua!" Ucapan menggema dari wanita itu membuat pikiran Taeyong kalut. Bahkan tanpa sadar ia mencengkram kuat telapak tangan Jaehyun; merasa takut.

"Aku pikir itu jalan keluar." Ucap Jungwoo dan Taeyong maupun Jaehyun langsung melihat kearah depan, melihat secercik cahaya yang mulai terlihat.

"Ayo cepat kita kesana." Ujar Taeyong membuat ketiganya makin mempercepat jalannya.

Brak

Hosh, hosh, hosh

Ketiganya saling mengambil nafas yang panjang. Mereka tak tahu kali ini mereka berada dimana. Sejauh yang mereka lihat, hanya ada pohon-pohon yang menjulang tinggi yang mengelilingi mereka.

"Sepertinya ini bagian belakang rumah tuan Jackson." Ujar Jungwoo.

Taeyong mengangguk. Ia juga sependapat dengan Jungwoo.

"Bagaimana jika kita mencari terlebih dahulu tempat persembunyian? Aku tak yakin jika wanita asing itu tak mencari kita." Ucap Jaehyun dengan terengah.

Benar juga, tak mungkin wanita itu tidak mencari mereka bertiga. Ketiganya saling mengamati sekitar.

"Lewat sini." Jaehyun menarik satu tangan Taeyong, sementara Jungwoo mengikuti mereka dibelakangnya.

Mereka masih mencari tempat persembunyian, hingga akhirnya netra Taeyong menemukan sebuah gubuk kecil; entah gubuk itu sebelumnya diperuntukkan untuk apa.

"Kita masuk di gubuk itu!" Titah Taeyong, membuat Jaehyun dan Jungwoo langsung mengikutinya juga.

Untung saja gubuk itu tak terkunci. Dengan cepat mereka langsung masuk dan mengunci gubuk tersebut.

Fiuh

Helaan nafas mulai terdengar dari ketiganya.

"Ini sungguh mengerikan." Ucap Jungwoo sambil menyenderkan tubuhnya di tembok yang terbuat dari papan kayu.