05.

8.9K 1.6K 609
                                    

"Ah, akhirnya kalian keluar juga."










P A R T Y  M A R E









Keduanya membulatkan kedua matanya.

"Jungwoo!?"

Jungwoo mengangguk lucu, ia terkikik. "Ya, mengapa kalian terkejut seperti itu?"

Jaehyun dan Taeyong seketika langsung bernafas lega. Mereka cukup terkejut saat mendengar suara yang mereka kira sebagai orang asing.

"Kau kemana saja? Kau tahu, kami mengkhawatirkanmu!" Kesal Taeyong.

Jungwoo menggaruk belakang kepalanya, merasa bersalah. "Maafkan aku. Seharusnya aku berbicara terlebih dahulu kepada kalian saat memutuskan untuk keluar tadi."

Taeyong memutar kedua matanya. Sementara Jaehyun kini memicingkan kedua matanya. "Ngomong-ngomong, untuk apa kau berkeliaran, hanya sendirian pula?" Tentu saja ia curiga, bukankah Jungwoo adalah seorang penakut?

Jungwoo masih tersenyum. "Ya, aku sangat ingin buang air kecil tadinya, dan tak mungkin juga jika ku membangunkan kalian berdua, jadi aku berinisiatif untuk keluar sendiri."

Namun raut wajah Jungwoo seketika berubah, ia bahkan mulai mendekatkan tubuhnya ke arah Taeyong dan Jaehyun.

"Tapi, tadi aku melihat bayangan seorang wanita yang lewat didepan gubuk. Ia hanya berjalan mondar-mandir hingga akhirnya aku harus mengumpat terlebih dahulu untuk menunggunya menghilang." Bisiknya pelan.

Jungwoo kembali menegakkan tubuhnya, tersenyum. "Namun kupastikan, wanita itu tak ada sekarang."

Taeyong menatap aneh wajah Jungwoo. Serius, orang dihadapannya ini tingkahnya sungguh aneh, membuat dirinya takut berdekatan.

"Kau pasti berbohong." Ucap Taeyong dengan memicingkan kedua matanya.

Dengan cepat Jungwoo menggelengkan kepalanya. "Tidak. Untuk apa aku berbohong?"

Taeyong mendesah remeh. "Ya, mungkin untuk menakutiku?"

Kali ini Jungwoo yang menatap Taeyong aneh. "Kau terlalu percaya diri. Lagipula, tidak penting untuk menakuti dirimu, tidak ada untungnya.ㅡ" Jungwoo menepuk-nepuk pelan baju panjangnya yang sedikit kotor, kemudian tubuhnya kembali menegak dan menatap Jaehyun dan Taeyong dengan senyuman.

"Jadi, kalian keluar akan mencari Lucas lagi, bukan?"


Taeyong dan Jaehyun saling memandang, kemudian mengangguk membuat Jungwoo tersenyum lebar.

"Kalau begitu, ayo kita cari Lucas lagi!"











Dan sama seperti perjalanan sebelumnya, Taeyong kini berada di belakang mereka berdua dengan tatapan sinis.

Jungwoo kembali merebut Jaehyun darinya, dengan alasan 'takut' yang tentu saja kini tidak dipercaya oleh Taeyong.

Hey, semalam kau keluar sendiri saja berani, mengapa sekarang tidak?!

"Apa kau tahu tangga apa ini, Jungwoo-ssi?" Tanya Jaehyun saat mereka menemukan sebuah tangga yang terbuat dari batu yang terlihat kokoh namun usang.

Jungwoo terlihat berfikir. "Aku tidak tahu. Tapi jika letaknya berada dibelakang seperti ini, mungkin akan menjurus ke tempat para pesuruh, mungkin."

"Bagaimana kalau kita menaikinya?" Kali ini usulan keluar dari bibir Taeyong, membuat keduanya mulai menatap Taeyong.

"Mengapa kau ingin menaikinya, hyung?"

a PARTY-MARE [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang