09.

7.1K 1.4K 233
                                    

Taeyong terduduk dengan kedua tangan yang memeluk kakinya sendiri. Sudah satu jam dia berdiam diri, membuat Yeonwoo dan Chanyeol yang sedang makan hasil tangkapan Chanyeol menatapnya dengan iba.

"Taeyong, setidaknya makanlah dulu." Ujar Yeonwoo.

Taeyong melirik kearah mereka, kemudian menghela nafas.

"Kau pikir aku bisa makan sementara temanku sedang berada diluar sana?"

Oh, teman ya? Sepertinya Taeyong tak sadar telah mengatakan hal itu mengingat sebelumnya ia sangat membenci pria Jung itu.

"Aku mengerti. Tapi setidaknya, makanlah dulu. Setelah itu kita akan mencari Jaehyun." Kini giliran Chanyeol yang menjawab.

Taeyong menggigit bibirnya. Sejujurnya ia sangat lapar sekarang, tetapi pikirannya terus melayang untuk menemukan Jaehyun.

Kedua matanya kini melirik kearah makanan yang dibawa oleh Chanyeol; seperti daging yang dipotong kecil-kecil lalu dibakar dan ditaruh di pelepah pisang.

"Daging apa itu?" Tanya Taeyong penasaran. Ia penasaran bagaimana Chanyeol bisa mendapatkan daging yang terlihat lezat itu dan juga bagaimana cara ia membakarnya.

"Daging kelinci. Aku menemukannya di belakang rumah ini." Jawab Chanyeol seraya menyodorkan satu daging kearah Taeyong. "Cobalah." Ujarnya.

Taeyong terlihat ragu, namun dengan pelan Taeyong menerima suapan Chanyeol dan mulai mengunyah daging yang sedikit alot itu.

Rasanya aneh, karena dagingnya tidak dikasih bumbu. Dan jujur saja itu semua membuat Taeyong mual.

"A-apakah ada minum?" Tanyanya sambil menahan agar daging yang berada di dalam mulutnya tidak keluar.

Yeonwoo menatap Taeyong, kemudian berjalan kearah pojok ruangan dimana mereka menyimpan air yang terisi dibotol minuman yang besar.

"Minumlah." Ujar Yeonwoo seraya memberikan botol besar itu kepada Taeyong.

Taeyong menerimanya. Sedikit mengerut saat menatap air yang terlihat keruh.

"Air apa ini?" Ujar Taeyong seraya meminum air kemasannya.

"Air laut."


Byurr


Taeyong menyemprotkan semuanya secara sembarang. Pantas saja rasanya asin sekali tadi.

Yeonwoo terkekeh. "Biasanya Chanyeol oppa akan mengambil air kelapa, namun sepertinya hari ini ia tak dapat."

Chanyeol berenggut. "Lebih tepatnya aku tak mencarinya, karena aku sudah panik saat tahu Jaehyun  menghilang."

Taeyong kembali terdiam. Pikirannya kembali lagi kepada Jaehyun yang menghilang secara misterius.

Jaehyun tidak mungkin meninggalkannya sendiri. Jaehyun juga tidak mungkin tersesat ataupun berpikiran untuk kabur kecualiㅡjika kedua orang yang berada didepannya ini adalah orang yang berbahaya. Tapi, kabur tanpa mengajaknya? Sejahat itukah dia?


"A-aku.. ingin ke toilet." Ucapan dari Taeyong membuat Yeonwoo dan Chanyeol yang sedang makan menatap kearahnya.

Taeyong bisa melihat keduanya yang saling melirik satu sama lain sebelum kembali menatapnya.

"Biar Chanyeol antarㅡ"

"Tidak perlu." Potong Taeyong membuat kedua orang lainnya menatapnya bingung.

"Uhm, c-cukup katakan saja l-letaknya dimana.. a-aku akan kesana s-sendiri.." cicitnya.

Chanyeol menghela nafas. "Taeyong, kau tahu sendiri bukan jika diluar sana sangat berbahaya? Apa kau yakin akan keluar sendiri?"

a PARTY-MARE [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang