Srek
Srek
Srek
"Kau yakin kita akan mendapatkan makanan ditempat seperti ini?" Jaehyun mengusap dahinya saat dirasa penuh dengan keringat yang menguar. Kedua pandangannya menatap Chanyeol yang masih menarik-narik daun serta ranting yang menurutnya mengganggu.
"Ya, kau tidak percaya padaku?" Ucap Chanyeol sambil tersenyum.
Jaehyun mulai menjelajah kedua matanya, menatap sekitarnya yang seperti hutan tak berpenghuni. Bahkan ia ragu jika disini ada makanan.
"Hap, dapat!"
Pandangan Jaehyun teralihkan ke arah Chanyeol yang kini sedang tersenyum lebar. Kedua matanya menatap Jaehyun binar dengan satu tangan yang memegang tubuh kelinci yang sudah penuh darahㅡ tunggu,
"Kau membawa pisau sedari tadi?" Jaehyun memicingkan kedua matanya kearah tangan Chanyeol yang lain; membawa sebuah pisau, lalu mulai memandang lakmat wajah Chanyeol yang kini terlihat kebingungan.
"Huh? Ya, aku memang membawanya kemana-mana. Memangnya kenapa?"
"Darimana kau dapatkan pisau itu?" Tanya Jaehyun penuh curiga.
Oh, ayolah. Seseorang yang bahkan takut untuk masuk ke dalam dapur memiliki sebuah pisau? Bukankah itu patut untuk dicurigai? Atau.. Apakah saat ia datang ke pesta ia telah membawa pisau?
Puk
Tepukan pelan terasa dibahu Jaehyun membuat dirinya kembali berfokus pada Chanyeol yang kini sudah berada dihadapannyaㅡlebih dekat.
"Hey, aku tahu kau sedang berhati-hati dengan sekitarmu. Tapi jika boleh jujur, aku tak suka dengan pandanganmu yang selalu mengintimidasi diriku. Kau boleh curiga, begitu pun denganku yang juga curiga olehmu. Tapi perlu diingatㅡ" Chanyeol mendekat kearah telinga Jaehyun. "Kau harus bermain dengan halus. Jika kau terus menatap curiga lawanmu, mungkin kau lah yang akan dibunuh karena terlalu memperlihatkan ketidaksukaanmu."
Chanyeol menjauhkan tubuhnya dari Jaehyun, kemudian tersenyum. "Ayo, bantu aku untuk membakar kelinci ini." Chanyeol menepuk dua kaki bahu Jaehyun sebelum akhirnya pergi meninggalkan Jaehyun yang hanya terdiam.
==========
Taeyong membalikkan tubuhnya saat merasakan Yeonwoo mendekat.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Yeonwoo begitu ia berada tepat dihadapan Taeyong.
Taeyong terdiam selama beberapa detik, sebelum akhirnya ia memiringkan tubuhnya dan menunjuk kearah temuannya.
"Itu, kau tahu itu apa?" Tanya Taeyong.
Yeonwoo mengalihkan pandangannya kearah yang Taeyong tunjuk. Kemudian ia mulai berjalan kearah gagang itu dan mengerutkan keningnya.
"Entah, aku bahkan baru tahu sekarang." Yeonwoo memegang knop tersebut, kemudian menggerakannya keatas dan kebawah. "Seperti sebuah pintu, tapi ini hanyalah sebuah tembok." Gumannya namun masih bisa didengar oleh Taeyong yang kini juga mendekatinya.
Tangan Yeonwoo meraba-raba tembok dihadapannya, kemudian mengetuknya. Keras, layaknya tembok-tembok yang lain.
"Ini hanya sebuah tembok." Yeonwoo menghela nafas, kemudian membalikkan tubuhnya untuk melihat Taeyong yang sepertinya masih curiga dengan knop tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
a PARTY-MARE [JAEYONG]
Mystery / Thriller[ ✓ ] Dimulai dari sebuah pesta yang membosankan, menjadi pesta yang mencengkam. Bisakah kau memecahkannya? (!!!) • It's JaeYong • bxb • Don't like don't read © ochictea