Aku tidak bisa kembali ke dunia manusia.
Aku membaringkan tubuhku di kasur dan menghela nafasku. Di luar, kerajaan Atlas telah tertutupi salju dengan sempurna. Hawa dingin menusuk ku hingga aku menggunakan jubah berbuluku. Tentang ramalan itu, sebenarnya aku sama sekali tidak paham.
Kristal itu langsung muncul di tasku jadi bukan aku pencurinya. Tapi kenapa semua orang mengira aku pencurinya padahal bukan sama sekali. Aku menghela nafasku dengan berat seperti hidupku yang sangat berat.
Aku berjalan menuju jendela dan membukanya, udara malam menyapaku. Aku melihat taman darisini, begitu indah. Banyak bunga moonlace yang bercahaya pada malam ini. Lalu mataku melihat siluet hitam membawa pedang perunggu.
Awalnya aku merasa takut, tapi aku juga penasaran. Aku terus menatapnya hingga masuk ke hutan, aku segera keluar kamarku untuk mengetahui siapa sosok itu. Aku menyusuri koridor istana dengan terburu-buru, saat aku melewati ruang makan. Ada suara gelak tawa, aku tidak mau melihatnya.
Saat aku sudah keluar dari istana, aku segera menuju istal pegasus. Dan untuk pertama kali nya aku mencuri pegasus. Aku mencari pegasus yang membawa ku ke kerajaan Atlas dan aku menemukan nya.
"Hai, Popi apa kabar mu?" tanyaku.
Popi yang sedang makan jerami itu menatapku lalu meringkik, 'hai non, lama tak berjumpa setelah perang. Aku baik.' katanya. Ya, aku juga baru menyadari jika pegasus bisa bicara kepadaku.
"Eh, apa kau mau mengantar ku?" aku kembali bertanya.
'Asal kan bukan ke neraka, aku akan mengantar mu. Kemana?'
"Hutan." kataku.
'Tapi jika kita keluar dari istana, maka kau akan kena hukuman.'
"Tidak masalah." aku membuka pagar untuk Popi keluar. Popi keluar sambil merentangkan sayap putihnya.
Dia berlutut dan aku menaiki punggungnya, dia berjalan keluar istal dan terbang lah kami menuju hutan.
=THE ICE WORLD=
Udara dingin memukul tubuhku. Aku merapatkan jubah itu ke tubuhku, mataku masih melihat ke hutan-hutan, dimana orang itu pergi? Aku melihat hutan-hutan itu dan aku melihat siluet hitam itu lagi.
"Hei, Popi bisa kau terbang lebih rendah. Aku melihat sesuatu." kataku.
'Baiklah, tapi nanti tambahkan jerami ku ya,'
Aku hanya tersenyum geli, Popi terbang lebih rendah dan aku bisa lihat orang itu. Memakai jubah, wajahnya tertutupi kain, kepalanya tertutup oleg tudung jubah itu hingga yang terlihat hanya matanya saja, ia berjalan sangat cepat hingga ia berhenti di suatu gua.
"Turunkan aku disana!" perintahku kepada Popi. Popi mendarat dengan sempurna, aku turun dari punggungnya dan menggenggam koin emas ku.
"Kau tunggu disini, jangan kemana-mana." ujarku kepada pegasus itu.
'Memangnya aku mau kemana lagi?' Popi meringkik pelan.
Aku melangkah kan kaki ku dengan pelan karna aku tak mau menimbulkan suara apapun. Saat aku telah sampai di depan gua itu, sayup-sayup aku mendengar suara gelak tawa seorang wanita yang sangat kejam.
"Aku akan menguasai Kerajaan Atlas." kata sang wanita dengan suara dingin.
"Nona, anda tidak bisa menguasainya begitu saja. Ada seorang putri yang melindungi kerajaan itu." suara seorang pria menyahut, tampak dari suara nya sangat ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A PRINCESS: The Ice World [#2] ✔
Fantasy(COMPLETED) [Series#2] Liburan musim dingin ini, Sierra harus menyelamatkan Kerajaan Atlas (lagi) dan kali ini ia akan melawan sang Dewi Salju, Khione. Sierra telah mengupayakan semuanya, semua kekuatan dan keahlian yang dia miliki tapi ia tidak dap...