4

4.4K 413 24
                                    

Author POV.

"Hey diamlah!" Bentak lelaki itu, membuat Lisa menangis tersedu. Dia tidak bisa dibentak,apalagi oleh orang asing seperti ini.

"H-hey,Lisa. Jangan menangis,heyy"
(Hey tayo kali ah,daritadi hey hey mulu-.-)

"Lisa maaf,jangan menangis, aku minta maaf" Tangis Lisa mulai reda, tapi Lisa lagi-lagi dibuat terkejut karena lelaki itu tiba-tiba mencium dan melumat bibirnya.

Lisa tentu memberontak lagi,dia benar-benar menyesal melewati gang gelap ini dan berakhir dalam genggaman lelaki gila.

Lisa memukul-mukul dada bidang lelaki itu dan memberontak. Akhirnya, lelaki itu melepaskan ciumannya dan menatap Lisa tajam.

"Diamlah dan jangan membuatku marah" Desis lelaki itu tajam dengan nada dingin.

"L-lepaskan aku,k-kau gi-gila" Isak Lisa menunduk takut.

"Ya,aku gila karenamu" Balas lelaki itu memberikan smirk mengerikan nya.

"Sekarang,ikut aku, Lalice"

***

"Eungh...." Lisa membuka matanya, dia melihat sekeliling dan menemukan kamar dengan nuansa hitam,putih dan pink,yang jelas bukan kamarnya. Karena kamarnya lebih didominasi warna abu-abu.

"Di....mana aku?" Monolog Lisa, entah kenapa dia tidak terlalu mengingat apa yang telah terjadi,selain kejadian lelaki gila yang menghadangnya di gang gelap itu.

Tok...tok...tok
Kriett....

Seorang wanita cantik memasuki kamar yang Lisa tempati dan tersenyum saat melihat Lisa yang duduk diatas kasur.

"Nyonya sudah bangun?" Wanita itu membuat Lisa bingung setengah mati, bagaimana bisa dirinya disebut 'nona' di kamar atau bahkan rumah yang dia sendiri tidak tau milik siapa.

"Emm....kenapa kau memanggilku nyonya? Dimana aku? Siapa kau?" Pertanyaan beruntun dari Lisa serta wajah bingungnya yang lucu membuat wanita cantik itu tertawa pelan dan berjalan mendekat kearah Lisa.

"Aku memanggilmu nyonya karena, kau adalah calon istri dari boss ku sekaligus pemilik rumah ini. Nyonya berada di rumah boss ku. Aku adalah kepala pelayan di rumah ini dan yang akan mengurus keperluan mu nyonya" Jelas pelayan itu panjang lebar dan sekarang malah membuat Lisa terkejut bukan main.

-calon istri boss nya? Yang benar saja! Lisa bahkan tidak pernah memiliki kekasih!
-Rumah boss? Siapa boss nya?! Jangan bilang lelaki gila kemarin malam-__-

"Tunggu dulu. Aku bahkan tidak pernah memiliki kekasih, bagaimana bisa kau mengatakan aku adalah calon istri boss mu?!" Pekik Lisa tidak terima.

"Haha. Tuan memang seperti itu, jadi saya harap nyonya cepat terbiasa dengan sifat tuan" Balas sang pelayan yang bahkan tidak mengurangi rasa bingung Lisa.

"Sudah,tidak usah dipikirkan nyonya, nanti nyonya stress. Lebih baik sekarang nyonya mandi dulu,tuan sudah menunggu di meja makan" Pelayan itu memberikan handuk kepada Lisa,lalu Lisa berdiri.

"Bajuku?" Bingung Lisa dan sang pelayan menunjuk lemari hitam disebelah meja rias.

"Semua baju baru nyonya ada di dalam lemari itu. Mulai dari dalaman, baju santai,gaun untuk pesta,mini dress,lingerie dan lainnya. Di meja rias sudah tersedia berbagai make up. Lalu sepatu,tas dan aksesori lainnya ada di dalam ruangan itu,yang pintunya putih." Jelas pelayan itu.

"Ah,baiklah terimakasih. Em, siapa namamu?" Tanya Lisa.

"Oh iya,saya sampai lupa,maaf nyonya. Nama saya Yeri" Lisa mengangguk dan tersenyum.

"Yasudah,kau boleh keluar. Aku akan mandi dulu" Yeri mengangguk dan pergi keluar sementara Lisa masuk kedalam kamar mandi.

Tidak sampai 20 menit,Lisa sudah selesai mandi dan juga berpakaian.
Pakaiannya cukup simpel, hanya kaos putis polos dan hot pants hitam. Lisa segera keluar kamar dan turun kebawah,rumah ini begitu besar tapi di design simple,bukan di design mewah megah.

"Ah nyonya,silahkan,ruangan makan ada disana,tuan sudah menunggu" Seorang pelayan lelaki menuntun Lisa menuju ruang makan. Jantung Lisa seperti akan copot saat pelayan lelaki itu pergi dan dirinya dengan jelas melihat sosok yang mirip lelaki kemarin malam di gang,sedang duduk memainkan....

Wait,what?! Dia memainkan pisau? Serius?! -Lisa

Lelaki itu bermain dengan pisau, memutar-mutarnya santai,sangat mengerikan.

"Em..." Lisa bingung ingin mengatakan apa,jujur saja dia sangat takut sekarang.

"Ah,Lalice? Kemarilah,aku sudah menunggu sedari tadi" Lelaki itu menaruh pisau nya dan mengisyaratkan Lisa untuk menghampirinya.

Dengan ragu Lisa menghampiri lelaki tampan yang sedikit berparas cantik itu. Entah untuk keberapa kalinya Lisa dibuat terkejut oleh lelaki itu.

Bagaimana tidak? Dengan santainya lelaki itu memegang pergelangan tangan Lisa lalu menariknya lembut untuk duduk diatas pangkuannya.

"Y-ya! Lepaskan!" Berontak Lisa menggoyangkan badannya,dia tidak tau dia sudah melakukan hal yang salah.

"Berhenti bergerak atau aku akan  menyerangmu,kau membuat adikku naik" Lelaki itu berbisik tepat di telinga Lisa,membuat Lisa bergidik ngeri. Lisa pasti tau apa yang lelaki itu maksud dengan 'menyerangmu' dan 'adikku naik'.

"Lepaskan,k-kau me-mengerikan" Lisa menundukkan kepalanya,takut menatap mata tajam lelaki itu yang kini menatapnya intens.

"Tentu aku mengerikan. Karna aku adalah psychopath sayangku..."



















To Be Continued.

Siapa sih 'lelaki' itu?.-.
Apa hubungannya sama Bastian? Terus,dimana Baekhyun?

The Psycho Handsome Boy |BaeklisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang