Author POV.
"Eomma~" Jisung datang kearah Lisa sembari memanggil Lisa dengan suaranya yang lucu.
"Iya sayang? Ada apa?" Lisa berjongkok dan mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan anaknya.
"I want you to see this" Jisung mengulurkan tangannya dan memberikan sebuah circular.
"Apa ini? Dari sekolahmu?" Jisung mengangguk menjawab pertanyaan Lisa.
"Iya, ms. Ellenor membelikannya kepadaku dan menyuluhku untuk membelinya kepada eomma."
(Iya, ms. Ellenor memberikannya kepadaku dan menyuruhku untuk memberikannya kepada eomma).
Lisa tersenyum dan mengelus kepala Jisung. Lalu dengan santai membuka circular dari sekolah Jisung itu.
Ya,Jisung sudah sekolah,tetapi di sekolah khusus untuk anak 2-5 tahun. Sekolah khusus untuk anak-anak dibawah umur dan kegiatan sekolah yang biasanya belajar mengajar, di sekolah Jisung hanya bermain bagi anak 2-4 tahun,sementara anak umur 5 tahun akan secara perlahan diajari membaca dan menulis untuk memasuki jenjang ellementary (SD).
Ternyata circular itu hanya berisi tentang permohonan bagi wali murid untuk datang ke sekolah besok dan meeting dengan guru. Meeting dengan guru biasanya hanya akan membahas perkembangan anak dan hal-hal lain seputar anak selama di sekolah.
"Ah,baiklah. Besok eomna akan datang, sekarang Jisung harus mandi."
[♡♡♡]
Besoknya, Lisa dan Jisung berangkat ke sekolah. Ternyata di sekolah sudah banyak wali murid,padahal masih sepagi ini.
Lisa berjalan dengan senyuman manisnya,sembari menggandeng tangan mungil putranya.
Dulu,saat pertama kali Lisa datang untuk meeting dengan guru Jisung, banyak wali murid yang malah mengira Lisa adalah kakak Jisung, bukan ibunya.
Bagaimana tidak?
Badan ramping Lisa tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa Lisa sudah memiliki anak. Wajah Lisa juga masih seperti anak SMA.
"Ah,Jisung mau menunggu dimana?" Tanya Lisa kepada Jisung,karena sebentar lagi Lisa harus masuk ke ruang guru Jisung dan berbicara.
"Ichung ingin menunggu di taman saca,boleh?" Jisung mendongak dan menampilkan puppy eyes nya kepada Lisa. Lisa terkekeh dan mengusap kepala Jisung sayang.
"Boleh,ayo kesana. Tapi Jisung tidak boleh kemana-mana,oke? Eomma hanya sebentar saja." Jisung mengangguk mengiyakan.
Setelah mengantar Jisung ke taman, Lisa segera kembali dan melakukan meeting dengan ms. Ellenor,guru Jisung.
Jisung hanya duduk diatas bangku putih taman sambil menggoyangkan kakinya. Sangat menggemaskan. Kepalanya menoleh kesana kemari, memperhatikan sekitarnya.
"Hi little boy. Where is your mom? Why are you alone here?" Jisung mendongak, matanya menatap seorang lelaki didepannya. Bibirnya mulai bergerak mengatakan sesuatu, "Who are you,uncle?"
"I'm one of the representatives of the student's guardian who came" Jawab lelaki itu.
[Translate: Aku salah satu dari wakil wali murid yang datang].
"Wait,why your face looks like a Korean?" Lelaki itu kembali berbicara.
[Sebentar,kenapa wajahmu terlihat seperti orang Korea?].
"Yeah, I am a Korean. Are you a Korean too uncle?" Jisung mengerjapkan matanya lucu, membuat lelaki didepannya ini gemas.
[Iya,aku adalah orang Korea. Apakah paman juga orang Korea?].
"Ah,iya paman adalah orang Korea. Kau bisa bahasa Korea bukan?" Lelaki itu akhirnya berbicara menggunakan bahasa Korea.
"Iya,aku bica" Jawab Jisung. Aksen anak umur 2 tahun nya kembali lagi😂
"Haha,kau sangat menggemaskan. Oh iya,siapa namamu? dimana eomma mu? Kenapa kau sendiri? Kau tersesat?" Lelaki itu mulai memberikan pertanyaan panjang lebar.
"Namaku Jichung. Eomma ku cedang meeting dengan ms. Ellenor. Aku tidak telcecat, aku cedang menunggu eomma selesai meeting." Jisung menolehkan kepalanya ke samping karena lelaki itu sekarang duduk di sampingnya.
"Ah,kalau begitu bagaimana jika paman temani sampai eomma mu datang? Agar kau tidak kesepian?" Jisung mengangguk setuju.
Lelaki itu menatap Jisung dengan pandangan yang sulit diartikan sembari tersenyum. Entah kenapa hatinya terasa hangat saat bersama Jisung. Tadi,saat dia melihat Jisung sendirian duduk di bangku taman, juga entah kenapa rasanya dia ingin menghampiri.
[♡♡♡]
"B-baekkie...." Air mata Lisa jatuh begitu saja. Setelah 2 tahun,dia kembali bertemu dengan Baekhyun. Ah,tidak, maksudnya,dia kembali melihat Baekhyun secara langsung, dari jauh.
Ya,Lisa melihat interaksi anaknya itu..... dengan suaminya.
Lisa bisa dengan jelas mendengar apa yang mereka bicarakan. Hati Lisa tercubit saat mendengar Baekhyun menyebut dirinya paman dan Jisung memanggil Baekhyun dengan sebutan 'paman'.
"Bagaimana ini..." Lisa mulai bingung. Dia ingin menemui kedua appa dan anak itu tetapi dia terlalu takut.
Bagaimana jika Baekhyun marah?
Bagaimana jika Baekhyun membencinya?
Bagaimana jika saat Baekhyun tau Jisung adalah anaknya,Baekhyun akan mengambilnya dari Lisa?
Bagaimana jika Baekhyun sudah menikah dengan wanita lain?
Bagaimana jika Baekhyun sudah memiliki anak?Berbagai pertanyaan mulai memasuki otak Lisa,membuat Lisa semakin takut untuk menghampiri anaknya dan ekhem,suaminya.
Lisa memutuskan untuk memberanikan diri dan menemui mereka. Tapi saat Lisa ingin melangkah, langkahnya berhenti kala melihat anak balita berlari menghampiri Baekhyun dan mengatakan,
"Appa, ayo kita pulang."
To Be Continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psycho Handsome Boy |Baeklis
FanfictionLalisa Manoban. Gadis cantik yang arrogant. Selama ini, kehidupan nya sangat normal. Dipenuhi kekayaan keluarga yang melimpah dan semua keinginannya selalu terpenuhi. Tapi,itu tidak membuat dirinya menjadi gadis pembangkang dan sombong,Lisa adalah t...