25

3.4K 289 5
                                    

Author POV.

Suara ini.... -Lalisa

Cklek.

Lampu kembali menyala dan oh damn. Didepan Lisa,terlihat jelas wajah tampan seorang psychopath yang sedang menampilkan smirknya kepada Lisa.

 Didepan Lisa,terlihat jelas wajah tampan seorang psychopath yang sedang menampilkan smirknya kepada Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"B-baek-mmphh..." Lisa memberontak dalam ciuman paksa Baekhyun. Ekhem.. suaminya itu semakin mendekatkan dan merapatkan badan mereka berdua,Lisa mulai pasrah dan menangis.

Baekhyun menyudahi ciuman paksanya.

"Jangan menangis." -Baekhyun.

Baekhyun menangkup pipi chubby Lisa,matanya menatap intens kedua bola mata istrinya.

"Aku,tidak akan pernah melepasmu lagi dan kau,tidak akan bisa pergi dariku lagi."

"T-tapi kau sudah memiliki istri dan anak." Ujar Lisa terbata dan menatap Baekhyun takut.

Baekhyun mengerutkan keningnya.

Istri? Tentu istrinya adalah Lisa.
Siapa yang dimaksud Lisa?
Dan anak? Baekhyun tentu sudah memiliki anak, anaknya dan Lisa.

"Apa maksudmu?"

"A-anak yang memanggilmu a-appa di taman waktu itu" Jawab Lisa masih tergagap.

Baekhyun semakin mengerutkan kening. Setelah mengerti, Baekhyun tersenyum.

"Felix maksudmu? Di taman sekolah itu? Dia adalah keponakanku."

[♡♡♡]

Lisa melangkahkan kakinya turun dari mobil sport suaminya. Ya, keduanya sudah menyelesaikan masalah mereka tadi. Tentu dengan cara Baekhyun.

Ferrari milik Baekhyun tidak terlalu mencolok di parkiran sekolah Jisung. Karena sekolah Jisung adalah sekolah elit dengan biaya perbulan diatas 25 juta.

Fasilitas nya tentu terjamin.

Baekhyun ikut turun dan memeluk pinggang Lisa posesif. Ck-_-#

"Jadi,saat itu kau melihat ku dan Jisung ditaman?" Tanya Baekhyun dalam perjalanan mereka menuju kelas Jisung.

"Ya. Aku melihat interaksi kalian berdua. Aneh dan menyakitkan. Kalian adalah orangtua dan anak, tetapi Jisung malah memanggilmu paman. Maafkan aku."

Lisa tersenyum miris dan mendongak menatap Baekhyun.

"Sayang,jangan meminta maaf. Itu bukan kesalahanmu. Berhentilah meminta maaf,aku tidak suka kau meminta maaf atas hal yang bukan kesalahanmu." Lisa terdiam, dia tidak berani membantah ucapan Baekhyun. Lisa hanya bisa mengangguk dan menyamankan diri dalam pelukan posesif Baekhyun.

Sampai di depan kelas Jisung, Lisa mengetok pintu dan membuka pintu perlahan. Di dalam sana ternyata hanya ada Jisung dan gurunya.

"Ah,Lisa. Eomma Jisung bukan?" Tanya guru itu, bername-tag Ms.Hani.

"

Iya,saya eomma Jisung. Apakah Jisung sudah boleh pulang?" Lisa berujar sopan dengan senyuman manisnya. Sementara Baekhyun di sebelahnya,dengan wajah datar dan dingin.

"Tentu boleh,ayo Jisung eommamu sudah menjemput."

Jisung berdiri dan berpamitan pada Ms.Hani lalu berlari memeluk Lisa.






[♡♡♡]

Disinilah keluarga kecil itu berada.
Mansion Byun.

"Mommy,katakan padaku cekalang. Kenapa mommy bica cama paman Baek? Lalu,lumah ciapa ini?" Jisung berujar imut. Sedari tadi dia terus bertanya kenapa Lisa bisa bersama Baekhyun.

"Sayang,jangan panggil paman. Panggil dia daddy" Ujar Lisa tersenyum kepada Jisung.

"Daddy? Kenapa?" Tanya Jisung dengan raut wajah bingungnya.

"Jisung ingin tau siapa daddy Jisung bukan?" Jisung mengangguk mengiyakan pertanyaan mommynya, "Dia,yang kau panggil paman Baekhyun adalah daddymu."

Wajah Jisung kini sangatlah imut setelah mendengar penjelasan mommynya.

"Daddy?" Jisung menatap Baekhyun yang kini tersenyum lembut menatapnya.

"Daddy?" Jisung menatap Baekhyun yang kini tersenyum lembut menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun merentangkan tangannya.
Senyum lugu Jisung melebar dan berlari kearah daddynya.

"Daddy!" Jisung melompat dan berakhir di pelukan hangat Baekhyun.




END.

Next chap epilog.

The Psycho Handsome Boy |BaeklisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang