Grusak grusak.
Fiuh.
Abiu mengobrak-abrik tasnya sesaat setelah tiba dirumah. Bungkusan kecil berisi bubuk putih ditemukannya dalam sebuah selop kecil.
Benda itu terlihat misterius. Mencurigakan. Namun membuat mata Abiu menyipit sembari menyeringai dengan sangat kejam. Tidak. Itu bukan narkoba. Bukan susu. Bukan gula. Bukan bedak bayi. Bukan--
Abiu melotot, matanya hampir keluar seperti benda lentur yang meliuk-liuk seperti ular, memanjang, memutar, membesar dan tiba-tiba kembali seperti semula.
Mengerikan.
Kembali ke cerita. Jadi, benda bubuk itu sebenarnya adalah sianida.
Ya- SIANIDA
-- senyawa kimia yang mematikan.
Abiu tersenyum miring. Meremas bungkusan tersebut seolah tengah meremukkan remahan kayu yang ada di kaki meja belajarnya. Ia mendesis "Lo harus mati!"
Lima jam sebelumnya...
Abiu memang gay. Tapi ia tetaplah seorang Abiu Putra. Tampan, tengil, angkuh, berharga diri tinggi dan bercita-cita menjadi TOP.
Namun kadang ia juga bisa meledak, menjadi serpihan-serpihan kecil yang terbang terbawa angin melayang ke angkasa sampai langit ketujuh, kelihatannya sih menyenangkan. Tetapi dalam sekejap ia bisa langsung jatuh.
Jatuh karena seorang cowok cabul idiot yang eksistensinya tidak seberapa di dunia ini.
Namanya Bagas Pratama.
Mengingat nama itu membuat Abiu mencebik, ia terlihat sangat marah. Bahkan ponsel ditangannya menjadi korban kekerasan. Apalagi benda berwarna putih tersebut tengah menampakan foto dua manusia terkutuk.
Ia baru saja menjelajahi akun Instagram milik kekasihnya dan tanpa sengaja menengok riwayatnya. Disana tertulis, Bagas Pratama started following Lisa Chubby.
Akhirnya, ketika dengan iseng membuka akun dengan nama yang enggan Abiu sebut itu, matanya langsung membola.
Dari update terbaru, Abiu ingat sekitar enam menit yang lalu, tertera foto nista cewe kegatelan itu dengan Bagas. Ya-Bagas, kekasihnya.
Didukung emosi yang meluber kemana-mana, Abiu menekan touch ponselnya dengan tenaga berlebihan, mencari nomor Bagas.
Saat menemukan nama kekasihnya yang cabul itu, ia segera menekan tombol Call.
"Hal--".
"Bagas! Katanya kamu mau nemenin aku seharian?! Kamu bilang Sabtu! Ini udah hari Senin!!" Sembur Abiu tanpa basa-basi.
"Iya, sayang, iya. Tenang dulu." Suara di sebrang separuh berbisik, "Maaf ya sayang Kemarin aku sibuk banget, sekarang juga aku lagi nganter Mama ke mall."
Abiu mendesis, "Sama Mama atau sama cewe genit bokong rata itu?! Jangan coba bohongin aku, Bagas!"
Terdengar hembusan nafas yang pelan, "Aku lagi nganterin Mama belanja, sayang. Aku gak bohong."
Namun Abiu gak percaya, jelas-jelas cewe kegatelan yang tak mau ia sebut namanya itu, baru saja meng-upload foto sangat nista, dengan gayanya yang cimit-cimit dan bergelayut posesif di lengan Bagas.
Nganter Apanya!
Jangan panggil dirinya Abiu Putra kalau ia bisa ditipu semudah itu.
"Buktiin, cabul. Kalau kamu beneran lagi sama Mama. Pap coba." Ujar Abiu dengan nada yang agak melunak-sedikit."Gak bisa, sayang. Mama lagi belanja. Aku nunggu di caffee sendirian." Mendengar nada Bagas yang agak menekan namun penuh ketakutan itu, membuat kemarahan Abiu kembali meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted(Hombreng).
Short Storyoneshoot HOMBRENG 18+ 😁jangan tertipu sama cover tercipta karna tekanan kerja dan ujian yang membuat pusing kepala.