S2 ✿ thirteen

646 56 3
                                    



" areum , jaga rumah ni betul betul . jangan kasi orang tak kenal masuk faham ? dan yang paling penting jangan nakal nakal . kalau lapar telefon pizza ke MCDonald ke arrachi ? "

" abang , abang dah cakap untuk kali keberapa dah . kepala areum dah nak meletup dengan abang bebel . macam mak nenek " areum menarik muncung .

jimin tergelak kecil melihat telatah mini areum ni . jimin menarik nafas , dan menunjukkan senyuman yang manis dah ikhlas kepada areum .

" sayang , abang cakap banyak kali sebab .. abang takut kehilangan areum . cukuplah sekali abang rasainya . abang tak nak melalui hidup abang tanpa berada di sisi sayang . " jimin mengulus lembut pipi areum . bibir areum dikucupnya .

" jadi sayang , dengar kata abang okay ? i love you . bye " jimin melambaikan tangannya sebelum keluar beredar untuk pergi ke kerja .

" abang .. kita nak peluk abang boleh tak ? "

" mestilah boleh , sayang kan isteri abang " areum terus memeluk erat badan jimin . jimin mengusap rambut areum .

" take care abang handsome . nanti kita mesti rindukan abang "

" ye sayang pun sama "





areum melangkah masuk ke dalam rumah . pintunya ditutup . dengan perlahan dia menuju ke sofa . mukanya disembam ke lutut . setiap bait ayat daripada jimin terngiang ngiang di kepalanya .

" sayang , abang cakap banyak kali sebab .. abang takut kehilangan areum . cukuplah sekali abang rasainya . abang tak nak melalui hidup abang tanpa berada di sisi sayang . "

areum menangis . " abang , maafkan areum sebab tipu abang . a-areum buat ni semua sebab tak nak kehilangan abang juga . "

areum menangis sepuas hatinya . segala lakonannya untuk menjadi budak 12 tahun amatlah memenatkan . tapi , lakonan bodohnya inilah yang akan membuatkan dia dapat kasih sayang jimin sepenuhnya .

dia tidak mahu jimin lari ke taylor . cukuplah deritanya , cukuplah dengan apa yang di laluinya .

flashback




" doktor , saya tak apa apa kan ? " soal areum dengan keadaan yang masih lemah .

" ye , awak tak ada apa apa . syukur awak masih normal . "

" doktor saya ada satu permintaan . tolong bagitahu mereka yang saya masih belum sedarkan diri . saya mahu rehat untuk hari ini dan tolong cakap saya amnesia " doktor berkerut bila mendengar kata kata areum .

" amnesia ? tapi kenapa ? "

" saya .. tolonglah doktor ye . tolong saya " areum mengalirkan air mata . dia menangis sehingga tersedu . doktor panik .

" baiklah . kamu jangan nangis saya akan turuti awak punya permintaan . tapi bila tepat pada masanya tolong bagitahu perkara yang sebenar ye ? "

" baik . " areum menyeka air matanya .



present time .


areum menonton televisyen setelah puas menangis . jimin baru sahaja telefonnya tadi bahawa sebentar lagi dia pulang dan bawa areum untuk keluar makan .

areum sudah pun menyiapkan dirinya untuk keluar makan bersama sama jimin . tiba tiba sebuah panggilan masuk .


sohee bapo is calling ...

butang hijau ditekan .

" hello sohee "

" hello areum . areum uwaaaa kau serious ke bodoh kau amnesia ? aduh kenapa tsk tsk . alah hingus aku meleleh lah jap lap dulu . macam mana kau boleh amnesia !? kau jadi budak 12 tahun ? wey kau asal tak jadi 13 tahun , time tu baru kita kenal . 12 aku kenal kau pun belum ! at least dapatlah balik jadi kanak kanak dengan kau . hik hik woi cakap lah "

areum sudah menahan tawanya .

" macam mana kita nak cakap kalau awak kita tak kasi nak cakap "

" babi , dia betul amnesia . makkk hik hik " areum dapat dengar yang sohee sedang menangis .

" sohee , chill . ni cuma sebuah lakonan . aku terpaksa buat semua ini . maafkan aku buat kau risau . nanti aku telefon kau semula "

" aPA !! tak guna kau areu- " tut tut tut .

call ended ...


areum menarik nafas . susah kawan gopoh macam si sohee ni .

" its gonna be long day " areum mengeluh .







hiiiiii . kalau nak double update ,
sila comment :3

and vote .

i been through lot of shit ,
and i think im kinda okay now .
so i decided to update after
reading all your comment
on previous chapter .

❝ crush ❞ jimin ; ✔Where stories live. Discover now