areum sedang berada di dalam kereta bersama jimin . dia hanya memandang keluar tingkap manakala suaminya pula sedang fokus dengan pemanduan . bunyi lagu yang berkumandang di corong radio itu berjaya memecahkan keseunyian tersebut .
jimin berdehem , dia memandang ke arah isterinya yang sedang termenung . lelaki itu tersenyum , tangan kirinya di letakkan ke di telapak tangan areum dan membuatkan areum terkejut dengan perbuatan jimin .
" abang kenapa , abang pegang tangan areum ? " soal areum yang berusia '12' tahun sambil mengedipkan matanya beberapa kali untuk menjayakan wataknya
tangan areum diusap perlahan , " tak ada apa apa " jimn tersenyum " abang cuma nak pegang tangan isteri abang " sambung jimin , riak wajah areum berubah .
" sayang , kalau sayang nak tahu . dulu sayang kalau berjalan dengan abang mesti suruh abang pegang tangan sayang . dia punya erat tu ibarat takut kalau abang ni lari dekat perempuan lain " jimin ketawa kecil . " abang sayangkan areum walaupun sayang lupa ingatan tentang memori kita berdua . abang akan cuba bantu sayang untuk dapatkan memori tu . i love you , sayang "
genggaman menjadi lebih erat . areum tertunduk dia cuba untuk menahan daripada air matanya mengalir keluar . tangan kanan areum di letakkan di atas tangan jimin .
" areum sayangkan abang juga " areum memberikan jimin senyuman yang ikhlas . bukan daripada areum yang berusia '12' tahun tetapi senyuman itu datangnya daripada areum yang berusia 23 tahun . jimin turut tersenyum memandang ke arah isterinya .
suasana senyap kembali , areum melihat semula ke arah luar tingkap . penglihatannya menjadi semakin kabur apabila matanya dipenuhi dengan air mata . areum cuba sedaya upaya agar air matanya tidak mengalir . tetapi akhirnya , empangan air matanya pecah . areum mengetap bibirnya agar tidak mengeluarkan sebarang bunyi . begitu juga dengan jimin , air matanya turut mrngalir . belakang tapak tangganya dijadikan sebagai kain untuk mengelap air matanya .
❍❍❍
pada hari yang berikutnya ,. areum memandang ke arah biliknya , beg bagasi yang berada di tangannya itu di lepaskan seketika . beg tersebut sudah di isi dengan baju miliknya . surat yang baru sahaja siap ditulis diletakkan ke atas katil miliknya dan jimin . areum menghelakan nafas keluhan .
telefon pintar yang dipegangnya dibuka . dia mencari nama seseorang di dalam contact telefonnya . butang hijau ditekan .
" hello , ini aku areum ingat tak ? "
" boleh tak sementara ni , aku tumpang dekat rumah kau ? kau belum kawin kan ha bagus bagus . nanti aku cerita dekat kau " beg bagisnya ditarik , areum menuruni anak tangga dengan perlahan . dia memandang keadaan rumahnya , ini mungkin jadi hari yang terakhir dia dapat melihat rumah miliknya dia berasam park jimin . dia akan menghilangkan dirinya untuk beberapa minggu atau mungkin juga selamanya ?
" tolong jemput aku please . nanti aku cerita semuanya . aku janji . wah seriously ? thank you ! aku tunggu depan rumah alamatnya nanti aku hantar dekat kau "
end call ...
panggilan dimatikan . " maafkan sayang ye abang " air matanya diseka .
❍❍❍
sebuah kereta SUV bewarna biru berhenti di hadapan rumah areum . cermin tingkap diturunkan , areum tersenyum lebar . setelah beberapa minit dia menunggu akhirnya orang yang ditunggunya tiba .
beg bagasi diletakkan di bonet kereta . areum masuk ke dalam perut kereta . lelaki yang berambut kelabu kebiruan itu tersenyum memandang ke arah areum .
" lama tak jumpa ya , kim seokjin . "
❍❍❍
hella amigos ! im back
& kim seokjin is back tooyihaaa
#BoyWithLuv1stWin
awwww
YOU ARE READING
❝ crush ❞ jimin ; ✔
Humor➽ dia crush dan dia sunbae ➤ season one s : 061116 e : 210217 ➤ season two s : 230817 e : 170120 ❖ achievement : #13th ❀ fanfiction ❛ 240317 ❜ #2nd ❀ humor ❛ 281017 ❜ #1 ❀ yoonmin ❛ 090618 ❜ #1 ❀ 박지민 #2 ❀ 방탄소년단 #1 ❀ 윤민 ❛ 240120 ❜