1. Kebun buah Mangunan.

4.4K 72 11
                                    


Nama ku Resi Ayu Nanda Mustika aku lahir di Palembang, tepatnya di kota Lubuk Linggau aku lahir dari keluarga yang berkecukupan, ayah dan ibuku seorang wiraswasta, aku memiliki seorang adik laki2 yang kini sedang duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, saat aku pergi meninggalkan rumah usia ku beranjak 19 tahun, ini adalah hal paling menyedihkan dalam hidupku, dimana aku harus jauh dari orang2 tercinta untuk pertama kalinya, aku melanjutkan kuliah di pulau jawa tepatnya di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, aku menempuh pendidikan S-1 Farmasi, tentu tdak mudah bukan, ya begitulah anggapan mereka tentang pelajaran yang super killer ini. Aku masuk kuliah tanggal 4 september 2017, mungkin kalian menganggap aku benar2 jenius sampai2 ingat tanggal dan tahunnya :D, jadi begini teman. Aku sangat mengingat tanggal itu karna pada saat itu aku sedang kacau benar karna habis putus sma pacar lama ku, tau lah ya rasanya gimana kita pacaran dari SMA sampai dia ikut kuliah disini eh nggak tau nya kecantol cewek di sini. Upps udah ah jangan bahas mantan, nanti ada yang cemburu :D, ya benar dia yang saat ini menjadi kekasihku, kan ku kenalkan pada kalian.

Namanya Ardian Leovander, dia anak ke 3 dari 4 bersaudara, usia kami sama cuma beda 5 hari doang, makanya kalo lagi ulang tahun kita rayain nya sma2. Dia juga berasal dari luar Jawa, tepatnya Pontianak,ngabang,Kalimantan Barat. Saat itu dia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional jurusan teknik elektro, dan kampus kami ini berjarak sekitar 18 km, dan biasanya bisa ditempuh hampir 45 menit kalau dia mau main ke kos ku ;) perjuangan banget ya :D, oke kalian pasti penasaran bagaimana orang yang berbeda pulau, berjarak jauh ini bisa bertemu dan menjalin hubungan.

***

Saat itu tepat pada tanggal 30 Desember 2017 satu hari menjelang malam pergantian tahun baru aku bertemu dengannya, ceritanya malam itu salah satu teman kampus ku main ke kos namanya Pery Enjely dia berasal dari Kalimantan Tengah, dia sedang minta bantuan ku untuk belajar karna dia merasa sangat kesulitan tentang pelajaran kampus, saat itu sedang malam minggu, dia merasa sangat gak adil jika malam minggu masih aja belajar, akhirnya dia mengajakku keluar, akupun menyetujuinya tapi saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB, aku sudah mulai mengantuk tapi dia ingin sekali pergi ke sebuah wisata di jogja yaitu di Kebun Buah Mangunan, tempat itu bisa di lihat sangat Indah saat fajar karna banyak nya embun yang menyelimuti perbukitan. Aku merasa tempat itu cukup menarik sehingga aku menerima tawarannya, tapi saat itu kami tidak memiliki motor, akhirnya Pery mengajak teman satu kampungnya agar bisa mengantarkannya ke sana, teman satu kampungnya itu bernama Ogy, ya kalian pasti tau, tidak ada cinta yang benar2 tumbuh jika tidak ada mak comblang, ya mereka berdua ini bisa di katakan begitulah, karna pery ingin pergi bersamaku, dia pun menyuruh ogy untuk mengajak temannya agar aku bisa ikut pergi bersamanya, akhirnya ogy pun mencarikan teman yang ingin di ajak pergi. Nah, disini lah awal perjumpaan ku dengan manusia super cuek ini, malam itu pery juga baru mengenal teman ogy, kami saling berjabat tangan. Setelah itu ogy mengusulkan untuk makan malam dulu karna dia belum makan, padahal saat menunggu ogy, aku dan pery baru saja selesai makan. Karna tidak ingin mengecewakan dan mereka yang mau antarkan kami jadi kami ikut2 saja. Di bawah jembatan yang berada di dekat kampusnya kami makan di pinggir jalan mencari pedagang yang masih ada, mengingat waktu yang sudah cukup larut yaitu pukul 23.00 kami pun segera memesan makanan, karna tadi sudah mkan aku merasa masih kenyang sehingga tidak ikut memesan makanan hanya saja aku memesan minuman. Mereka pun mulai berbincang2, aku tidak mengerti mereka berbicara apa soalnya mereka memakai bahasa daerah dan aku sendiri yang berbeda pulau dengan mereka. Ogy mulai bertanya padaku, dan aku pun mulai protes kepada mereka agar tidak memakai bahasa daerah mereka. Karna terbawa suasana kami tidak menyadari bahwa hari mulai larut, ogy mengusulkan untuk singgah di kontrakannya terlebih dahulu, kamipun setuju.

Sesampai di kontrakan ogy, aku tercengang melihat isi kontrakannya, aku merasa diriku benar2 asing, bagaimana tidak kontrakan itu berisikan beberapa cowok dan satu cewek, oh ya sampai lupa 3 teman ku ini berbeda agama denganku, dimana mayoritas penduduk Kalimantan beragama kristen, hal itu pun membuatku merasa terpojokkan, aku tidak pernah keluar tanpa memakai jilbab, saat itu pun aku sedang terbalut dengan jilbabku.

"Sini res, masuk aja" kata ogy yang sedang melihat ku berada di luar pintu kamar.

" masuk kamar ?" tanyaku bingung bagaimana bisa kita berada di satu kamar dngan cowok2.

"Udah sini masuk aja aman kok" sahut pery.

Aku pun masuk ke kamarnya dalam satu kamar itu ada aku,pery,ogy,satu teman ogy bernama jimmi dan dia (orang super cuek). Ogy mengusulkan untuk menginap terlebih dahulu karna wisata itu dapat di nikmati ke indahannya pada fajar, mengingat aku sudah mengantuk.

"Tidur lah res kalau mau tidur, aku jaga kamu" tawarkan pery yang sudah melihatku sangat mengantuk.

"Beneran?" tanyaku sambil khawatir.

Malam itu aku benar2 mengantuk tapi aku takut terjadi macam2, pkirku karna ada pery dia pasti tidak menginginkan sesuatu terjadi padaku juga. Aku pun tertidur namun sekitar jam 3 pagi aku melihat dia mematikan kipas angin karna si ogy merasa kepanasan dengan badan nya yang gembul makanya dia hidupkan kipas angin sampai pagi, aku pun terbangun tapi karna lampu kamar di matikan dia tidak tau bahwa sebenarnya aku melihatnya, dia tidur kembali di bawah kakiku, dan tanpa ku sengaja saat ingin memiringkan tubuhku, kaki ku menendang kepalanya, aku merasa sangat tidak enak tapi aku tetap diam seolah-olah aku benar2 tidur pulas.

Pukul 04.00 pagi setelah aku mendengar azan subuh aku membangunkan semuanya, saat itu aku sedang tidk melaksanakan sholat, mereka segera bergegas untuk pergi ke kebun buah mangunan. Sepanjang perjalanan yang kami tempuh tak ada obrolan yang menyenangkan, aku benar2 baru menemukan sosok yang begitu cuek dalam hidupku, aku adalah orang yang cerewet, walaupun dengan orang yang baru aku kenal, aku pun tak sungkan untuk mengajak ngobrol atau bertanya2 hal yang lain, namun kali ini aku merasa beda, rasanya percuma saja aku mengajak nya mengobrol karna dia tipe cwok yang sangat cuek, aku pikir dia sedang menjaga perasaan pasangannya, atau dia lagi ada masalah sama pacarnya, jadi aku pun diam saja.

"Dingin ya" kata2 itu pertama kali keluar dari mulutnya.
Aku sempat terdiam lalu ku jawab "iya".

Sebelum berangkat kami berhenti di POM bensin, dan pada sat itu belum ada POM bensin yang buka,ntah apa yang mereka lakukan sehingga petugas mau melayani mereka membeli bensin, aku dan pery hanya menunggu di pinggir jalan sambil berfoto.Saat di pertengahan jalan kami terpisah dengan pery dan ogy yang saat itu sedang membeli makanan di Indomart, kami pun berhenti tepatnya di Bukit Bintang, yang orang Jogja pasti gak asing lah ya sama tempat ini.

"Mereka dimana ?" tanyaku padanya yang baru saja membuka chat.

"Lagi di Indomart,beli makanan".

Tak lama kemudian dia mengulurkan handphonenya ke belakang tanpa melihatku yang sedang duduk di motor belakang nya,akupun memegangnya dengan bingung apa maksut dari perlakuannya ini.

"Apa?"tanyaku bingung.

"Ih, isi lah nomor whatsapp mu".

Aku kira orang se cuek dia gak butuh nomor WA ku, lalu ku isi Hp nya dengan nomorku.

"Ah kalo kayak gini, kayaknya dia nggak punya pacar" duga ku sambil tersenyum kecil.

Setelah lama menempuh perjalanan kamipun sampai di tempat itu. Seperti biasa dengan perjuangan yang harus bangun pagi dan menempuh perjalanan yang panjang kami mengabadikan momment embun putih yang menyelimuti perbukitan itu, aku mengajak pery menyisih dari 3 cwok itu karna sedikit malu jika mereka melihat kami berpose. Setelah puas dan matahari sudah naik embun itu mulai menghilang, kami pun bersiap2 untuk pulang. Namun aku sedikit kesal dengan pery dia selalu memintaku untuk memfotokannya bersama dia, padahal kan aku yang dari tadi di boncengnya seharusnya aku yang lebih dekat dengan dia tapi kenapa aku tidak ada fto satu pun bersamanya. Tapi tiba2,

"ih, gantian lah foto kan aku sama dia" ucapnya menyuruh pery bergantian.

Aku tak menyangka di balik sikapnya yang dingin ternyata dia juga ingin dekat denganku. Lalu kamipun ke parkir motor, pery mengambil fto kami bersama2 kembali karna dia memang hobby berfoto, dan saat aku ingin kembali ke motornya, dia kembali memintaku untuk berfoto berdua, sontak semua mengarah ke kami dan mengolok kami sambil batuk2 manja. Aku tersipu malu di buatnya. Setelah itu kami pulang di antarkan sampai ke kos ku, aku benar2 merasa tidak enak karna harus merepotkan ogy dan dia. Tak lupa ku ucapkan terimakasih saat mereka pulang ke Kontrakan mereka masing2. Saat itu badanku benar2 sangat capek sehingga aku langsung tidur, pery pun pulang karna dia harus ke gereja.

Between Friday And Sunday Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang