19. the day

298 10 2
                                    

Malam ini tanggal 6 Maret 2019 dia pulang dari Pontianak, rasanya tak sabar lagi untuk berjumpa dengannya. Tapi saat itu dia memberitahuku bahwa dia sangat lelah dan ingin istirahat dulu. Hm rasanya sedikit kecewa tapi ya sudah lah tak apa malam besok pasti dia datang menemuiku, tapi nyatanya belum juga, ah sudah lah aku sudah lelah menunggunya. Akhirnya malam yang dinantikan pun tiba, dia datang ke kos ku.

"nisa pacarmu datangggg..." teriakku ke kamar nisa setelah membuka pintu kamarku.

"ha apa sih" jawab nisa bingung.

Seketika dia mengusap kepalaku. Nisa adalah teman satu kos ku, kamarnya berada di sebelah kamarku, aku sering mengejeknya karna sikapnya yang sama dengan ardian yaitu pemalu. Sehingga sangat lucu jika mereka berdua aku dekat2 kan 😁 (sorry ya nisa)

"makin cantik eh pacarku, tapi kenapa kurusan ni? " ucapnya sambil merangkul ku saat duduk di kursi.

"iya lah, ndak bisa nahan rindu" jawabku sebal

"iya2 ndak lagi ditinggal, besok aku bawa sekalian"

"bawa kemana? "

"pulang kerumah lah, aku udah bilang sama orangtua ku" ucapnya yang membuatku terdiam.

"kan aku mau pulang kampung" jawabku kemudian.

"aaa sayang tu jangan pindah" ucapnya merengek

"ndak bisa sayang"

Aku memang sedang merencanakan sesuatu untuknya, aku sudah berdiskusi dengan beberapa teman terdekat dan ibuku. Ya kabar pertama dia mendengar aku akan pindah kampus saat itu membuatnya sangat terpukul dan sangat galau (wkwkwk), ditambah lagi saat dia mengechat ibuku dan renspon ibuku yang tak sesuai harapannya membuatnya tambah yakin bahwa aku akan pindah kuliah. Malam2 ku selalu di teror dengan rengek-annya yang meminta untuk membatalkan keinginanku itu, sampai saat itu ku dengar suara desahannya menangis. (I'm sorry to hear dear)

"aku ndak suka LDR, aku ndak suka berjauhan, aku ndak suka nunggu, aku ndak suka jarak, aku ndak suka jauh dari kamu" ucapnya kali itu yang sedang berada di Pontianak.

"aku juga ndak suka keadaan kayak gini sayangku" jawabku menenangkannya

"kenapa sih harus kayak gini ?"

"ya jangan salah kan aku dong, tanya sama ayahku sana"

"sayang tu ada masalah apa? "

"ndak ada sayang"

Hingga akhirnya dia tau bahwa aku ingin menjebaknya, ah gagal semua rencanaku untuk membuatnya terkejut di hari kelahirannya. Semuanya berantakan, dan benar2 berantakan, sampai2 tak bisa di minimalisir lagi, chat dari teman satu SMA ku membuatnya marah padaku, sebenarnya hampir semua teman laki2 yang dekat dengan ku sudah ku ceritakan padanya, namun dia tetap tak ingin aku dekat dengan laki2 manapun, ya aku mengerti perasaannya, tapi sungguh aku tak pernah ingin bermain2 dengan perasaan, saat dia berada di kos ku untuk ku jebak, dia menemukan pesan dari teman laki2 ku yang memanggilku "sayang" padahal aku mengerti maksutnya begitu karna temanku baru saja meminjam uang padaku, aku sudah mencoba menjelaskannya, namun Ardian tetap saja tak menghiraukanku, saat hujan rintik2 dia langsung berpamitan pulang. Ah sudah lah, ini benar2 di luar rencanaku, bagaimana tidak minggu pagi tanggal 17 maret 2019 sudah ku persiapkan semuanya dengan meminta bantuan kak deya dan wily, tapi situasi benar2 tak mendukung, dari pagi sampai pagi lagi hujan tak kunjung henti.

Akhirnya malam itu ku putuskan untuk tetap membuatnya senang di malam tepat pergantian hari kelahirannya, ku tembus gelapnya malam dan ribuan air yang turun seakan menghentikanku untuk terus berjalan ke arahnya. Tapi semua itu benar2 tak ku hiraukan jika aku bisa melihatnya tersenyum kembali padaku. Setelah aku menjemput kak deya, aku langsung meminta wily untuk membawa ardian keluar kontrakannya, karna aku tau dia benar2 marah padaku, sehingga satu2nya yang bisa mengisi kesepiannya hanyalah wily. Aku dan kak deya segera mendekorasi kamarnya, untungnya kamar ardian tidak di kunci.

"permisi, maaf mas, ardiannya ada? " tanya kak deya ke arah dalam kontrakan yang ada banyak teman2 kontrakan ardian

"wah keluar tadi, barusan aja" jawab salah satu dari mereka

"oh, oke, kamarnya ardian di kunci nggak ya?" tanya kak deya lagi

"ini enggak kok" teman ardian beranjak membukakan pintu dan menunjukkannya padaku dan kak deya

"kami mau masuk boleh mas? Mau dekor kamarnya, soalnya dia mau ulang tahun" ucap kak deya

"oohh ulang tahun, iya2 masuk aja silahkan"

Malam itu aku dan kak deya segera bergegas untuk mendekorasi kamarnya, dan setelah semuanya hampir selesai aku segera menghubungi wily untuk membawa ardian pulang.

"ih, niat banget kamu res, mana ni dinding ardian penuh sama foto2 kalian" ucap kak deya melihat hasil dekorasi kami

"ini belum semua kak, masih banyak foto yang belum di cetak"

"kalian setiap lagi berdua ada foto ya?, asik ya ada moment yang gak bisa di lupain kalo lihat foto2 ini" ucapnya lagi

"hehehe ya gitu deh kak" jawabku malu.

Tak lama kemudian aku mendengar suara motor mereka datang, aku dan kak deya segera menyalakan lilin2 yang ada pada kue PUBG nya, ya aku memesankan kue bergambarkan game ke sukaannya karna aku tak tau lagi ingin memberinya kue apa, akhirnya ku pesankan donat yang bergambarkan emoticon PUBG agar teman2nya bisa menikmatinya bersama.
(Ardian membuka pintu)

"happy birthday" ucapku padanya dengan membawa kue

"iz dah, dah tau aku" jawabnya malu2 sambil mengalihkan kata2ku.

"dah doa dulu, abis itu tiup lilinnya" ucapku lagi

Diapun memejamkan matanya cukup lama, entah apa yang dia minta aku hanya me"Amiin"kan setiap apa yang dia minta. Setalah tiup lilin aku memintanya untuk membagikan kue pada teman2 kontrakannya, dannnnnn setelah ituuu...

"makasih ya sayang" ucapnya sambil memelukku

"iya, jangan marah lagi ya tadi siang teman ku itu cuma main2, ndak ada aku aneh2, aku sayang kamu" ucapku dengan bibir gemetar

"iya syang aku percaya, udah jangan nangis ya"

Malam itu pun semua berjalan dengan lancar dan trimakasih untuk orang2 yang telah berpartisipasi membantu dan ikut merasakan kebahagiaan kami 🎂 ku berikan kado yang sebenarnya telah ia ketahui saat berada di kos ku, di melihat isi lemari ku, dan kado itu ku simpan disana.

"apa ini?" ucapnya sambil melihat kado yang ku letakkan berada di meja belajarnya

"buat kamu? "

"asyik dapet hadiah 🎁 boleh di buka? " jawabnya lagi

"Iya buka aja"

"sebenarnya aku udah tau kado ini di lemari kamarmu, tapi aku curiga aja buat siapa?" ucapnya smbil membuka bungkus kado

(membuka kado)
"wahhhh mksih ya sayang, sayang tau benar kalo jaketku basah" ucapnya dengan senyum yang lebar

"kebetulan aja karna ujan" ucapku sedikit cuek

Siang itu dia memakai jaket yang ku beri, dia mengajakku untuk makan dan dia membawa Hp ku, ku bawa juga Hpnya aku menemukan banyak ucapan dari teman2 terdekatnya, rasanya sangat senang banyak orang yang sangat peduli dengannya, dan ada satu pesan dari seseorang yang membuatku jadi malu. Pada orang itu Ardian menceritakan bawha tak ada wanita senekat dan setulus ini mencintaiku, dia harus hujan2n demi aku, dan baru kali ini aku dirayakan waktu ulang tahun, baru sama wanita ini. Melihat pesan Ardian begitu, aku langsung meletakkan Hpnya kembali, dan tersenyum padanya. Ardian, sebenarnya apa yang sudah kamu lakukan ke aku ndak bisa ku balas lagi entah mau bagaimana caranya, kamu punya banyak kebaikan yang tak bisa lagi ku sebutkan, yang ku tahu kamu adalah titipan Tuhan yang seakan di utus untuk menjagaku disini.

~happy birthday ya deretan doa terbaik di kepala 2 nya, semoga selalu ingat Tuhan dan syang sma keluarga~

Between Friday And Sunday Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang