Between Friday And Sunday

9. perasaan

Malam itu adalah malam yang sangat membahagiakan, dia datang ke kos ku pukul 19.45, aku sedang dengan rutinitas ku yaitu laporan.

"Sibuk ya, aku ganggu dong ?" ucap nya yang sedang melihatku sedang menulis

"Ya kalo di bilang sibuk mah udah kayak biasa sih, kenapa ?" jawab ku tumben yang tak lama dari kos ku seminggu yang lalu

"Ya udah selesaikan aja dulu" jawab nya tersenyum sambil bermain handphonenya

Sebenarnya saat itu tugas ku sangat banyak, tapi karna dia datang rasanya gak sopan kalau aku mengacuhkannya, ku dapati dia yang sesekali menatapku dan mengambil foto ku secara diam2, aku sempat memergokinya, namun dia selalu mengelak. Akhirnya ku hentikan semua pekerjaan ku.

"Kok udah diberesin ? Emang udah selesai ?" tanyanya

"Udah kok, masih ada sih 1 laporan lagi tapi masih lama ngumpulnya nggak apa besok aja aku kerjain lagi" jelasku penasaran maksut dari kedatangannya.

"Aku sayang kamu, mau kah apa jadi pacarku ?" ucapnya sambil memegang tanganku

"Ha ?" aku terdiam sejenak, kupandangi matanya yang sipit

"Iya, aku nyaman sama kamu. Ndak apa aku kasih waktu, pikirkan aja dulu",ucapnya kembali dengn perasaan penuh harap

"Kenapa tunggu besok, aku mau nya sekarang" jawabku sambil tersenyum

"Jadi ?, mau ?" tanya nya kembali, aku hanya menganggukkan kepala.

"Yes, nggak jomblo lagi" ujarnya sambil mengepalkan tangannya

"Ooo jadi ini buat status doang biar gak jomblo" sahutku

"Eh, endak lah beneran aku sayang tu, udah lama mau sampaikan tapi aku ndak pernah tembak cewek secara langsung, baru kali ini lah, makanya aku siapin mental dulu" jelasnya panjang

Ya aku melihat benar sifatnya yang cuek dan sangat pemalu, mulai saat itu lah hari ku menjadi berwarna, bahkan tak lupa ku sampaikan kabar ini pada orang2 yg sangat berperan penting dalam hidupku, akhirnya tingkat ke geregetan mereka sudah terbayarkan 😊