Jam 7.00 AM seorang Altair Gideon Ong udah rapih dengan baju turtle neck warna putih dibalut coat warna hitam yang senada dengan celananya. Rambutnya dia tata dengan gaya rambut ciri khasnya, iya coma hair.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ngerasa udah selesai sama penampilan, Ong gak lupa nyemprotin tubuhnya pake Cleanperfume favoritnya terus langsung turun ke bawah.
Tiga pasang mata langsung fokus ke arah si cowok ganteng yang baru aja turun dari kamarnya, gimana enggak? Cowok itu hari ini mencolok dan rapih banget.
"Loh nak udah siap aja? Kita ke gerejanya kan jam delapan." kata perempuan yang daritadi ngeliatin Ong sambil senyum lembut.
Ong senyum terus nyamperin keluarganya yang lagi kumpul di meja makan, dia duduk di samping kakak perempuannya.
"Altair mau ke kampus bun, ada urusan mendadak."
"Terus kamu gak ibadah?" kata laki-laki paruh baya yang duduk di seberang Ong.
"Ibadah yah, tapi di gereja kampus. Gapapa ya? Ini penting gak bisa Altair tinggal." jawab Ong lembut.
Ayahnya diem sebentar terus akhirnya ngangguk, "yasudah gak apa-apa, yang penting ibadah ya nak?"
Ong senyum kecil, "iya ayah."
Si kakak yang daritadi cuma nyimak akhirnya ngomong, "acara apa lu? Rapih amat."
"Rapat BEM. Emang gue mah ganteng sih jadi mau pake apa aja keliatan rapih." Ong julurin lidahnya ke arah si kakak.
"O gt y."
"Eh kak, Daniel udah punya cewek baru."
"Bo? Do. Gue juga udah punya cowok baru." Lisa muter bola matanya males.
Ong ngerinyitin dahinya, "Siapa? Kok tumben kaga cerita."
"Minhyun." jawab Lisa singkat padat dan jelas.
"Temen gue lagi aja."
"Minhyun itu keyakinannya sama kaya kamu kan, Alisa?" tiba-tiba sang ayah ikut masuk obrolan si kakak beradik itu.
Lisa ngangguk "Sama, Ayah."
Ayah mereka senyum, "bagus. Kalau sama Daniel kemaren kan beda, emang harusnya kalian itu cari pasangan yang satu keyakinan."
"Uhuk!" Ong yang lagi minum jus langsung kesedak ngedenger omongan ayahnya.
"Heh kenapa lu?" Lisa nepuk-nepuk punggung Ong pelan.
Ong cuma geleng-geleng sambil lap mutunya pake tisu.
