☆Treinta y siete

412 78 5
                                    

     
     
        
     

"Ve."

   
"Vega."

   
"Vega Azura Zaillie."

    
"Astaghfirullah..."

     
Lelaki yang duduk di samping Vega itu menghela napas berat, dia bingung kenapa Vega sedaritadi hanya diam duduk sambil menatap kosong ke arah layar proyektor. Padahal proyektor itu mati, tidak ada sesuatu yang menarik untuk dilihat.

Lelaki itu sekali lagi mencoba memanggil perempuan di sampingnya, dicondongkan badannya sedikit agar posisinya lebih dekat dengan telinga Vega, "Vegaaaaa~"

Perempuan yang barusan dipanggil namanya itu tersentak kaget, dia mengedipkan matanya beberapa kali lalu menoleh ke sumber suara, "eh iya apa, Joel?"

Joel menepuk keningnya pelan, "harus banget gue agak teriak baru ngerespon?"

"Dih emang kapan lu manggil? Baru tadi kan?" tanya Vega polos.

"Enggak ya, Ve. Berkali-kali."

"Oh iya? Hehe yaudah maaf gue ngantuk." Vega tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Bohong. Kenapa sih?" Joel mengerinyitkan dahinya.

"Aduh laper, ayo makan deh." tak menghiraukan pertanyaan Joel, Vega menyambar tasnya yang terletak di atas meja lalu berdiri.

Joel hanya tersenyum pasrah lalu mengangguk kecil.

  
      
☆☆☆

    
      

"Huhu satenya pak Shindong emang juara." ungkap Ve sambil memasukkan satu suap terakhir sate plus lontong ke mulutnya.

Joel yang sedang menyeruput es jeruk mengangguk setuju sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.

   
  
"Jadi nanti panggung penutupan OMB letaknya disamain aja kaya tahun kemarin."

"Terus panggungnya agak digedein sedikit ya, yang tahun kemarin kayaknya masih terlalu kecil."

  
Suara yang sangat tidak asing terdengar samar-samar di kuping Ve, dan suara itu semakin lama semakin jelas membuat Ve menjadi panik.

Vega beranjak dari kursinya, "Joel, ayo buruan cabut."

Joel lagi-lagi dibuat heran, "baru juga selesai makan, gak engap lu?"

"Ah enggak, udah ayo buruan." Vega menarik pergelangan tangan Joel.

"Iya iya."

"Ayo Joeeeel ayo cepㅡ"

    
    
     
"Honey?"

Ve membulatkan kedua matanya, "mampus dah."

Perempuan itu langsung menengok ke sumber suara, dilihatnya Ong sedang berdiri di samping pintu masuk kantin utama sambil memegang beberapa lembar kertas, laki-laki itu menatap Vega tajam.

Disamping kiri kanan Ong ada Daniel, Jeffrey, Johnny dan Ten.

"Kak..." Ve yang biasanya langsung berlari kecil menghampiri sang kekasih, kali ini hanya mampu berdiri mematung di samping Joel yang masih duduk.

Ong berjalan menuju kekasihnya, sementara teman-temannya memutuskan untuk tidak mengikuti Ong.

Ong langsung menepuk kepala Ve dengan lembut, "udah selesai makannya?"

Las Estrellas || Ong Seongwu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang