"Kak Daniel." panggil Ve ke cowok yang lagi asik mainin handphone-nya sambil senyam-senyum sendiri.
"Oy." pandangan Daniel tetep fokus ke layar.
"Ih kaaak, gue kan kesini mau ngomong gimana sih, jangan main hp dulu." Ve ngelempar Daniel pake bantal yang daritadi dia peluk.
Sekarang Ve lagi ada di kamar Daniel, duduk manis di atas kasur cowok berbahu lebar itu sambil meluk guling dan makanin snack yang di sediain mama Daniel.
Sedangkan cowok berbahu lebar itu lagi duduk di sofa yang ada gak jauh dari kasurnya.
Vega maupun Daniel udah sering main ke rumah masing-masing, ya namanya juga tetangga. Dari kecil Daniel udah anggep Ve kaya adek dia sendiri berhubung Daniel juga anak tunggal.
Daniel ngetik beberapa kata lagi abis itu langsung naro handphone-nya di samping dia, "iya apa Zuraaa?"
Ve nyandarin dagunya ke guling, "lu serius kan sama Kei? Gak main-main?"
"Ya iyalah." Daniel condongin badannya ke arah Ve.
"Awas lu ya main-main. Lu mah kan gitu kaaak, ganti cewek mulu."
Daniel jalan ke arah kasurnya terus duduk di samping Ve, "kali ini enggak, kan gue pernah bilang sama lu."
Ve mendelik, "janji ya?"
"Janji." Daniel nyodorin jari kelingkingnya ke arah Ve.
"Fix." Ve nyambut jari kelingking Daniel pake jari kelingking dia,
"eh tapi ada gak ya yang seriusin gue huhu."
"Ada kok, Ra." Daniel senyum tipis, natap sendu ke arah cewek yang udah dia anggep sebagai adeknya itu sambil acakin rambut Vega pelan.
☆☆☆
Ong yang lagi tiduran santai di kasurnya sambil dengerin musik lewat earphone dan sesekali bersenandung kecil ngikutin irama musik yang lagi dia denger, keganggu sama notification dari handphone dia yang terus-terusan ngegeter.
Cowok berwajah mirip kucing itu coba buat gak cek handphone karena emang lagi mau santai, hari ini hari libur dan kapan lagi dia yang adalah mahasiswa sekaligus anggota BEM dan juga calon pewaris usaha keluarga, bisa santai kaya gini. Jarang banget.
Tapi handphone dia daritadi gak berhenti geter, mungkun ada semenit sekali notification muncul dari layar handphone-nya itu.
Akhirnya si cowok ganteng mutusin buat ngecek siapa yang daritadi ganggu waktu santainya.
Ong ngehela nafas panjang, senyuman langsung terukir di muka gantengnya pas ngeliat isi pesan-pesan yang daritadi muncul di hp dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
