☆Cuarenta y cuatro

1.3K 106 74
                                    


        "Tapi kak, apa kisah cinta kita jugak bakal berakhir kaya kisahnya bintang Vega dan Altair ya?" Ve yang masih dipelukan Ong, mendongakkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Tapi kak, apa kisah cinta kita jugak bakal berakhir kaya kisahnya bintang Vega dan Altair ya?" Ve yang masih dipelukan Ong, mendongakkan kepalanya.

"Iya," Ong menatap kedua manik mata milik perempuan di pelukannya itu, "dapet restu, terus nikah."

Vega tersenyum kecil, melepaskan pelukannya lalu kembali pada posisi semula, menatap langit, "akhir kisah mereka bukan itu, kak."

Altair mengerinyitkan dahinya, dia selama ini memang mengetahui kalau bintang Altair memiliki pasangan bernama Vega, Altair pun mengetahui tentang summer triangle karena dirinya tertarik dengan astronomi. Tapi untuk kisah legendanya, Altair hanya ingat sedikit.

"Terus gimana?"

"Vega dan Altair yang terlalu terbuai sama cinta jadi melalaikan tugas mereka. Bikin ayah Vega murka," Ve teridiam sebentar sambil mengatur nafasnya, "dan pada akhirnya mereka gak bisa sama-sama, dipisahin sama jembatan besar, si Milky Way."

Ong sedikit tersentak mendengar itu, entah kenapa tiba-tiba perasaannya jadi tidak enak.

Lelaki itu menoleh ke arah Vega lalu mengusap kepala kekasihnya perlahan, "nama kita emang sama kaya dua bintang itu, tapi kakak harap kisah kita gak berakhir sama kaya mereka."


Suasana kembali hening. Vega sedaritadi hanya menatap kosong ke arah bintang-bintang, sedangkan Altair masih dengan tangannya yang mengusap kepala sang kekasih.

Langit semakin lama semakin gelap, angin malam berhembus semakin kencang, membuat rerumputan bergoyang semakin tak karuan, gesekan ranting-ranting pohon besar pun mulai terdengar suaranya.


Vega menghela nafas panjang, ia meraih tangan Altair di kepalanya kemudian menggenggamnya erat.

"Kak, tapi yang perlu kamu tau, walaupun bintang Vega dan Altair pada akhirnya gak bisa sama-sama, mereka masih bisa ketemu setahun sekali."

"Gimana caranya?"

"Aku udah pernah bilang kan tentang nama Deneby yang aku kasih ke Eby? Bintang Deneb yang selalu bantuin Vega dan Altair supaya mereka bisa ketemu."

"Tapi kenapa cuma setahun sekali?"

"Ayah Vega cuma ngizinin mereka ketemu setahun sekali. Itupun kalau Vega dan Altair menuhin tugas mereka."

Ong mengerinyitkan dahinya, "tugas apa?"

"Vega menenun, sedangkan Altair menggembala," Vega melepaskan genggaman tangannya di tangan Ong, "ya mungkin kalau kita, aku jadi muslimah yang sholehah sedangkan kamu jadi anak Tuhan yang berbakti. Lalu kita bakal ketemu lagi suatu saat... sebagai teman."

Ong kali ini benar-benar tersentak, apa dia salah dengar? Ong langsung memandang sang kekasih dengan serius, "m-maksud kamu?"


"Kak..." Ve balik menatap Ong dengan sorot mata yang terlihat sangat teduh, "kita sampe disini aja."

Las Estrellas || Ong Seongwu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang