Bang ! Bang !
Tembakan dilepaskan tepat didahi lelaki yang sudah lama dibenci , Saera mendengus . Dadanya berombak .
Matanya merenung tajam susuk tubuh lelaki tua yang sudah terbaring lemah . Kaku sahaja badannya diatas lantai tersebut .
Keluhan berat dilepaskan , Telefon pintar yang tiba-tiba berbunyi segera diangkat .
" Hmm , Wae ?"
" Dah habis ?"
" Dah ,"
" Sekarang balik , Atau kau kena tangkap dengan gangster terbesar ."
" Hmm ." Saera hanya berdehem , Telefon dimasukkan kedalam poket . Lalu dia mula melangkah keluar .
...
" Haih ," Hoseok mengeluh berat . Dia mula duduk dikerusi taman . Tangannya yang dipenuhi darah ditenung dan mula mendengus .
Dia sudah penat , Tenaganya diguna habis-habisan untuk berlawan dengan lapan orang manusia .
" Nasiblah gajinya lumayan , Kalau tidak-Sudah lama aku tumbuk sampai rongak gigi dia . Grr ." Kaca mata hitamnya dibuka , Kepalanya didongak memandang langit dengan mata yang terpejam .
Terasa seperti kerusi disebelahnya diduduki , Dia membuka mata dan memandang wanita disebelahnya .
" Hah , Ada apa kau ni ? Semalam bukan main sombong dengan aku ." Soal Hoseok , Tangannya diletakkan dikepala kerusi .
" S-saya nak mintak maaf-dan t-terima kasih sebab tolong saya . S-sebagai balasan-Awak nak saya buat apa ? Saya sanggup buat kecuali membeli . Saya tak ada duit ." Mata mereka bertembung , Hoseok mengukirkan senyuman sinis .
" Nak kahwin dengan aku tak ? Aku solo lagi , Omma aku selalu sangat marah aku hmm ." Soalan KBAT dari hoseok membuatkan mata gadis itu membulat .
" K-kawin ?" Hoseok mengangguk , Keningnya diangkat . Perumpuan tersebut menggeleng .
" S-saya ni orang miskin , Takkan awak nak kawin dengan saya ?" Hoseok mengeluh , Tangan kecil gadis itu dipegang .
" Kkaja , Ikut aku balik . Aku nak kau mandi dan tukar baju lain ." Tangan Yeoja itu ditarik masuk kedalam kereta serba mewahnya .
...
" Takkan tak dapat lansung jejak dia ?" Jungkook mendengus , Personal assistant dia menggeleng . " Maaf tuan , Tapi kami dah buat yang terbaik untuk mencari jejak dia ." Jungkook mengeluh kasar . Dia mengangguk .
" Okay , Dah pergi balik ." Jungkook pantas keluar dari gudang lama ini dan berjalan keluar , Kawasan taman berdekatan ditujunya .
Kepalanya terasa begitu berat , Dia perlu diurut . Tangannya mula naik menunbuk dahinya perlahan .
" Hai Jeon ," Jungkook membuka mata . Keningnya bertaut , Kawasan sunyi sahaja . Jungkook pantas bangun dari kerusi dan memandang sekeliling .
Dia menggeleng , Tasik yang berada dihadapannya dipandang dengan sedih . Ya , Dia teringatkan kejadian dia dan saera bercerai .
" M-maafkan aku sayang , Aku terpaksa lepaskan kau . Aku tak berniat dan tinggalkan kau keseorangan-Tapi , Appa aku lebih berkuasa . A-aku takut kau akan tercedera hanya disebabkan aku . Mianhae Chagiya ."
Flashback .
In Saipan ." Jeon Saera ," Jungkook menghentikan langkah ditepi kolam renang , Wajah Saera ditatap penuh serius .
" K-kenapa ni jeon ?" Soal Saera , Dia pelik melihat jungkook yang serius semacam . Dahinga berkerut melihat jungkook yang tiba tiba menunduk sebelum mengeluh .
" A-aku sentiasa cintakan kau , Tahu ?" Luah Jungkook , Saera tersenyum manis . Pantas dia mengangguk .
" Mestilah ! Awak first love saya jeon jungkook !" Saera memeluk leher jungkook , Jungkook membalas pelukan itu erat . Dia rasa serbasalah .
" Kau-Apa kau akan buat jikalau aku tinggalkan kau ?" Soal Jungkook , Saera melepaskan pelukan .
" T-tinggalkan saya ? Kenapa awak cakap macamtu ?" Soal Saera , Muka Jungkook yang memerah itu dipandang .
Mata Jungkook mula berpeluh , Saera tergamam melihat mata jungkook yang berkaca . Jungkook pantas mengesat air matanya yang turun dengan laju .
" A-aku nak pergi ." Tangan Saera diraih dengan lembut , lalu dikucup dengan penuh rasa cinta .
" A-awak . Kenapa ni ?" Soal Saera , Dadanya berombak . Dia cuba berfikir positive tetapi lain pula yang jadi .
" Jeon Saera ," Jungkook memandang tepat anak mata saera dengan air mata yang tak henti-henti mengalir .
" A-aku ceraikan kau dengan talak-1 ." Usai melafaskan cerai , Jungkook menggigit bibir dan mula berlari meninggalkan saera yang tersentak .
" C-cerai ?" Saera mula jatuh terduduk . Matanya berair , Pipinya memerah . Dipandangnya jungkook yang tak habis-habis mengesat air mata dengan bahu yang terhincut-hincut akidat sedu .
" Kenapa jeon Jungkook ?" Jungkook yang baru sahaja terduduk dihadapan pasu bunga itu ditenung , Hatinya sakit melihat jungkook menangis dengan deras .
Jungkook mengesat air matanya sambil tersedu-sedu , Dadanya sakit . Junghyun yang tiba-tiba menghampiri jungkook terus dipeluk olehnya .
" J-junghyun , Hyung benci diri hyung sendiri , Hyung cintakan noona cantik-Sangat sangat ." Suara jungkook jelas kedengaran ditelinga saera .
Memang jarak mereka jauh tetapi kawasan ini sangat sunyi . Saera mengetap bibir .
" Noona cantik first love hyung juga , Tapi-Hyung terpaksa lepaskan noona sebab appa hyung ." Mata Saera membulat . Dia meraup wajahnya kasar .
" Jeon Jungkook ," Suara saera yang jelas kedengaran membuatkan jungkook memandangnya .
" Perasaan aku kalau kau tinggalkan aku ialah benci , Sakit dan segala-galanya . Sanggup kau tinggalkan aku jeon jungkook . Ssk ." Saera berlalu pergi apabila mendengar tangisan jungkook semakin kuat .
" Tch , Kenapa begitu kebudak-budakkan ." Saera berkata dengan suara yang bergetar . Jungkook menarik junghyun masuk kedalam dakapannya dengan erat .
" Unghyun , Noona cantik bencikan hyung . Hiks ."
End Flashback .
" Haih , Appa-Kenapa appa terlalu mengawal diri jungkook ?"
GANGSTER .
JEON JUNGKOOK .