♡3

2.7K 219 8
                                    

Bang ! Bang !

Tembakan dilepaskan tepat didahi lelaki yang sudah lama dibenci , Saera mendengus . Dadanya berombak .

Matanya merenung tajam susuk tubuh lelaki tua yang sudah terbaring lemah . Kaku sahaja badannya diatas lantai tersebut .

Keluhan berat dilepaskan , Telefon pintar yang tiba-tiba berbunyi segera diangkat .

" Hmm , Wae ?"

" Dah habis ?"

" Dah ,"

" Sekarang balik , Atau kau kena tangkap dengan gangster terbesar ."

" Hmm ." Saera hanya berdehem , Telefon dimasukkan kedalam poket . Lalu dia mula melangkah keluar .

...

" Haih ," Hoseok mengeluh berat . Dia mula duduk dikerusi taman . Tangannya yang dipenuhi darah ditenung dan mula mendengus .

Dia sudah penat , Tenaganya diguna habis-habisan untuk berlawan dengan lapan orang manusia .

" Nasiblah gajinya lumayan , Kalau tidak-Sudah lama aku tumbuk sampai rongak gigi dia . Grr ." Kaca mata hitamnya dibuka , Kepalanya didongak memandang langit dengan mata yang terpejam .

Terasa seperti kerusi disebelahnya diduduki , Dia membuka mata dan memandang wanita disebelahnya .

" Hah , Ada apa kau ni ? Semalam bukan main sombong dengan aku ." Soal Hoseok , Tangannya diletakkan dikepala kerusi .

" S-saya nak mintak maaf-dan t-terima kasih sebab tolong saya . S-sebagai balasan-Awak nak saya buat apa ? Saya sanggup buat kecuali membeli . Saya tak ada duit ." Mata mereka bertembung , Hoseok mengukirkan senyuman sinis .

" Nak kahwin dengan aku tak ? Aku solo lagi , Omma aku selalu sangat marah aku hmm ." Soalan KBAT dari hoseok membuatkan mata gadis itu membulat .

" K-kawin ?" Hoseok mengangguk , Keningnya diangkat . Perumpuan tersebut menggeleng .

" S-saya ni orang miskin , Takkan awak nak kawin dengan saya ?" Hoseok mengeluh , Tangan kecil gadis itu dipegang .

" Kkaja , Ikut aku balik . Aku nak kau mandi dan tukar baju lain ." Tangan Yeoja itu ditarik masuk kedalam kereta serba mewahnya .

...

" Takkan tak dapat lansung jejak dia ?" Jungkook mendengus , Personal assistant dia menggeleng . " Maaf tuan , Tapi kami dah buat yang terbaik untuk mencari jejak dia ." Jungkook mengeluh kasar . Dia mengangguk .

" Okay , Dah pergi balik ." Jungkook pantas keluar dari gudang lama ini dan berjalan keluar , Kawasan taman berdekatan ditujunya .

Kepalanya terasa begitu berat , Dia perlu diurut . Tangannya mula naik menunbuk dahinya perlahan .

" Hai Jeon ," Jungkook membuka mata . Keningnya bertaut , Kawasan sunyi sahaja . Jungkook pantas bangun dari kerusi dan memandang sekeliling .

Dia menggeleng , Tasik yang berada dihadapannya dipandang dengan sedih . Ya , Dia teringatkan kejadian dia dan saera bercerai .

" M-maafkan aku sayang , Aku terpaksa lepaskan kau . Aku tak berniat dan tinggalkan kau keseorangan-Tapi , Appa aku lebih berkuasa . A-aku takut kau akan tercedera hanya disebabkan aku . Mianhae Chagiya ."

Flashback .
In Saipan .

" Jeon Saera ," Jungkook menghentikan langkah ditepi kolam renang , Wajah Saera ditatap penuh serius .

" K-kenapa ni jeon ?" Soal Saera , Dia pelik melihat jungkook yang serius semacam . Dahinga berkerut melihat jungkook yang tiba tiba menunduk sebelum mengeluh .

" A-aku sentiasa cintakan kau , Tahu ?" Luah Jungkook , Saera tersenyum manis . Pantas dia mengangguk .

" Mestilah ! Awak first love saya jeon jungkook !" Saera memeluk leher jungkook , Jungkook membalas pelukan itu erat . Dia rasa serbasalah .

" Kau-Apa kau akan buat jikalau aku tinggalkan kau ?" Soal Jungkook , Saera melepaskan pelukan .

" T-tinggalkan saya ? Kenapa awak cakap macamtu ?" Soal Saera , Muka Jungkook yang memerah itu dipandang .

Mata Jungkook mula berpeluh , Saera tergamam melihat mata jungkook yang berkaca . Jungkook pantas mengesat air matanya yang turun dengan laju .

" A-aku nak pergi ." Tangan Saera diraih dengan lembut , lalu dikucup dengan penuh rasa cinta .

" A-awak . Kenapa ni ?" Soal Saera , Dadanya berombak . Dia cuba berfikir positive tetapi lain pula yang jadi .

" Jeon Saera ," Jungkook memandang tepat anak mata saera dengan air mata yang tak henti-henti mengalir .

" A-aku ceraikan kau dengan talak-1 ." Usai melafaskan cerai , Jungkook menggigit bibir dan mula berlari meninggalkan saera yang tersentak .

" C-cerai ?" Saera mula jatuh terduduk . Matanya berair , Pipinya memerah . Dipandangnya jungkook yang tak habis-habis mengesat air mata dengan bahu yang terhincut-hincut akidat sedu .

" Kenapa jeon Jungkook ?" Jungkook yang baru sahaja terduduk dihadapan pasu bunga itu ditenung , Hatinya sakit melihat jungkook menangis dengan deras .

Jungkook mengesat air matanya sambil tersedu-sedu , Dadanya sakit . Junghyun yang tiba-tiba menghampiri jungkook terus dipeluk olehnya .

" J-junghyun , Hyung benci diri hyung sendiri , Hyung cintakan noona cantik-Sangat sangat ." Suara jungkook jelas kedengaran ditelinga saera .

Memang jarak mereka jauh tetapi kawasan ini sangat sunyi . Saera mengetap bibir .

" Noona cantik first love hyung juga , Tapi-Hyung terpaksa lepaskan noona sebab appa hyung ." Mata Saera membulat . Dia meraup wajahnya kasar .

" Jeon Jungkook ," Suara saera yang jelas kedengaran membuatkan jungkook memandangnya .

" Perasaan aku kalau kau tinggalkan aku ialah benci , Sakit dan segala-galanya . Sanggup kau tinggalkan aku jeon jungkook . Ssk ." Saera berlalu pergi apabila mendengar tangisan jungkook semakin kuat .

" Tch , Kenapa begitu kebudak-budakkan ." Saera berkata dengan suara yang bergetar . Jungkook menarik junghyun masuk kedalam dakapannya dengan erat .

" Unghyun , Noona cantik bencikan hyung . Hiks ."

End Flashback .

" Haih , Appa-Kenapa appa terlalu mengawal diri jungkook ?"

GANGSTER .
JEON JUNGKOOK .

[ C ] GANGSTERWhere stories live. Discover now