Saera's
" Argh ! Lepaskan dia !" Jeritan lantang dari seseorang membuatkan aku terbangun dari pengsan . Kepalaku yang berdenyut-denyut membuatkan dahiku berkerut seribu dengan mata yang menyepet .
Terus aku mendongakkan kepala dan memandang sekeliling ruang yang agak aneh . Bunyi seseorang terjatuh kuat kelantai membuatkan aku memandang kearahnya .
" Jungkook !" Jeritku dengan kuat , Mataku membulat tatkala melihat Wajahnya ditumbuk bertalu-talu .
" Yah ! Hentikan !" Jeritku dengan kuat , Aku meronta-ronta minta dilepaskan . Lelaki tersebut hanya mengukirkan senyuman sinis . Wajah jungkook ditumbuknya semakin kuat .
Amarah aku mulai tidak terkawal , Dadaku sudah naik turun menahan amarah yang sudah membuak .
" Argh !"
" LEPASKAN DIA AKU KATA !!" Jeritku dengan kuat , Lelaki tersebut terhenti . Dipandangnya aku dengan mata yang sedikit membesar .
" Tuan kau mana ?!" Dengan tangan yang terikat dari belakang , Aku terus berdiri dan membasahkan bibirku yang kering .
"AKU TANYA TUAN KAU MANA ?!"
" Sini !" Mataku terus berdalih pada seorang perumpuan yang sedang tersenyum sinis . Aku berdecit sinis .
" Kau ? Kau nak apa dari aku ?" Soalku dalam nada yang mendatar . Perumpuan tersebut mengangkat kening . Jarinya dituju kearah jungkook yang sudah terbaring lemah .
" Kau nak dia ? Tapi kenapa sanggup sakitkan dia ? Kau nak ke bela dia berbulan-bulan sebab dia sakit parah ?" Soalku dengan senafas . Perumpuan tersebut terdiam .
Kakinya dihentak kuat pada lantai , Bibirnya pula sudah memuncung sedepa .
" Aku tak kisah ! Asalkan aku dapat apa yang aku nak ! Aku sanggup bela dia—"
" Masalahnya dia nak ke dekat kau ? Kau yang upah orang untuk sakitkan dia lepastu kau bela dia , Tch what a stupid mind ." Dalam masa yang lenggang , Sempat aku membuka ikatan-ikatan yang berbelit ditanganku .
" ARGH ! JUNGKOOK SAYANGKAN AKU ! DIA MESTI AKAN—"
______
" Urgh !!" Aku mengerang perlahan tatkala badanku ditolak kasar masuk kedalam bilik yang gelap . Jungkook yang baru sahaja ditolak masuk kedalam terus menghempap badanku .
Aku mengerang kesakitan , Perutku mula terasa senak . Bahu jungkook aku tampar berkali²
" A-awak bangun , P-perut saya . Urhh ." Aku mengetap bibir , Jungkook pantas bangun dan duduk disebelah aku .
" Awak—Awak okay tak ?" Aku mengangguk , Terus aku duduk bersila dihadapan jungkook .
" Saya ada telefon , Boleh tolong keluarkan tak ?" Bisikku ditelinga jungkook , Jungkook berdehem . Tangannya mula meraba-raba poket seluarku .
" S-situ ." Jungkook menarik keluar telefon yang berada dipoketku , Tangannya lincah membuka password .
" Awak bukak apps call , Tekan nombor 5 ." Jungkook mengangguk faham .
" Emergency code ,"
" Saera here , Korang . Bantu dan bawa yang lain . Aku perlukan pahlawan . I cannot tell where am i right now so just detected guna fone korang ." Selesai sahaja bercakap aku mengangguk , Jungkook terus end call dan menekan nombor 911 .
" Tuan jeon disini , Kenal pasti dimana lokasi telefon ini berada . Aku dan keluarga aku dekat sini , Bantuan diperlukan secepat mungkin ."
Jungkook mematikan talian lagi , Jarinya lincah menekan nombor-nombor panjang yang agak pelik .
" My servant , I'm your big master Jeon Jungkook . Detect lokasi aku sekarang dan datang bersama yang lain . Aku perlukan pahlawan aku ."
" Amboi , Cari pahlawan nampak ?" Jungkook dan aku terus tergamam , Kami saling berpandangan dan terus memandang kearah Jirae yang sudah tersenyum sinis .
Aku terus menggigit bibir , Dengan lincah aku memerhati sekeliling dan cuba untuk bangun tetapi gagal .
" arghh Sst—" Aku terus memandang Kearah jungkook yang sudah menggelengkan kepalanya .
" Cuba untuk lari ? Sorry You can't ." Selesai sahaja berkata begitu , Terus perutku ditendangya kasar menggunakan high heelsnya .
Aku terus mengerang kesakitan , Air mata sudah mula mengalir akibat senak diperutku semakin mencucuk .
" Yah Song Jirae ! Kalau kau nak aku jangan kacau dia !" Suara jungkook mula kedengaran , Aku memegang perutku . Darah yang mula mengalir pada peha membuatkan aku terasa seperti hendak pitam .
" S-Saera ," Jungkook terus menghampiri aku , Aku sudah mula tersedu sedan . " J-jungkook , S-sakit hiks ." Bahagian tundunku aku tekan dengan kuat .
" Sabar—" Matanya yang sudah berkaca membuatkan aku terus menoleh . Kepalaku yang sudah semakin berat membuatkan aku terus pengsan tidak sedarkan diri .
" Selamatkan Suami aku tuhan , Selamatkan Juga Anak kecil aku ."
GANGSTER .
JEON JUNGKOOK .