♡4

2.5K 212 19
                                    

Tap !

Pisau yang terpacak digambar saera ditenung , Jungkook menggigit bibir . Geram melihat gambarnya dan saera sedang tersenyum begitu bahagia .

" B-betul aku yang minta cerai dan bukannya dia ?" Soal Jungkook sendirian . Kepalanya yang berdenyut dibiarkan .

" Tch , I don't think so ." Jungkook berdecit . Dia melangkah kearah gambar tersebut lalu pisau yang terpacak ditarik keluar .

" Kedua-dua manusia ni dah menipu aku , it's time untuk korang berdua dapat balasannya ." Jungkook tersengih seram . Dia berjalan keluar bersama pisau tajam yang disorok kebelakang badan .

Pintu bilik kerja appanya diketuk dengan deras , Lalu dia mula melangkah masuk . Appanya yang sedang membuat kerja itu terus memandang jungkook .

Dahinya berkerut melihat jungkook yang menyorokkan tangan kanannya kebelakang badan , Keningnya terjungkit sedikit .

" Jungkook ? Ada apa—"

" Aku datang sini sebab nak bunuh kau , Kau dah tipu aku . Kau ingat aku bodoh ? Kau hanya reka cipta tentang aku dan isteri aku bercerai . Kononnya aku yang nak bercerai tetapi disebaliknya dia yang minta ! Patutke aku biarkan kau hidup dengan aman tapi aku yang hidup tak tenteram ?" Jungkook memotong percakapan tuan jeon .

Tuan Jeon terkelu , Dadanya berombak melihat jungkook yang mula menunjukkan pisau dihadapannya . Jungkook mula duduk bertinggung diatas meja kerja ayahnya sambil tersenyum psycho .

" Goodbye , Appa ." Pisau tajam ditangannya , Pantas dicucuk tepat didada Tuan Jeon . Terbeliak luas mata Tuan jeon memandang jungkook .

Darah yang terpercik kemuka jungkook dibiarkan , Jungkook mengeluarkan pisau itu dengan laju dan kembali mencucuknya berkali-kali .

" J-jeon jungkook !" Jerit tuan jeon tak bermaya . Jungkook menjongketkan kening apabila ternampak tuan jeon sudah terlentok kepalanya dikerusi .

" Puas Hati aku . Siapa suruh menipu ?" Jungkook mula melompat turun dari meja ayahnya . Kakinya melangkah dengan perlahan keluar dari bilik kerja ayahnya .

" Now , It's Your turn Chagi ." Jungkook menggigit bibirnya , Lehernya diusap dan mula tergelak seksi dengan bibir yang tak lepas digigit . Hatinya terusik apabila wajah saera mula keluar dari minda .

---

" Saera , Aku rasa tak sedap hati . Betul kau nak balik sorang-sorang ?" Soal Jimin , Saera berdecit .

" Jimin , Tak ada apa yang perlu kau risaukan sangat . Aku okay sahaja . Dah pergi balik ." Saera mula berjalan meninggalkan jimin .

Kakinya melangkah masuk kedalam kereta merah miliknya , Lalu dia memandu sehingga keappartmentnya .

Masuk sahaja didalam rumahnya , Angin dingin mula menampar wajahnya membuatkan bulu romanya meremang .

Lehernya diusap sambil menggigit bibir . Dia pantas membuka lampu dan berjalan masuk . Beg tangannya dilempar diatas sofa . Butang baju blousenya dibuka sehingga butang kedua .

Rambutnya yang panjang dilepas dan mula masuk kebilik , Tanpa membuka lampu . Dia terus merebahkan dirinya diatas katil .

Matanya terpejam , Penat dengan kerja . Baru sahaja dia ingin terlelap suara yang tiba-tiba menyapa membuatkan saera membuka mata .

Matanya membutang melihat jungkook yang berada diatasnya bersama senyuman nakal . " Taknak mandi dulu ke sayang ?" Soal Jungkook dengan nakal .

Saera terdiam seribu bahasa . Dirinya terkunci dikatil tersebut kerana badan jungkook yang menindihnya .

" A-awak nak apa ?" Panggilan ditukar , Senyuman nakal jungkook mulai kendur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" A-awak nak apa ?" Panggilan ditukar , Senyuman nakal jungkook mulai kendur . Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang apabila panggilan yang saera sebut tadi .

Jungkook hanya merenung anak mata saera dengan lembut , Niat ingin menyakiti saera terus menerus musnah .

Jungkook menggeleng , Liurnya ditelan dengan payah . Matanya mula mencerlung tajam .

"I'm going to kill you ." Ujar jungkook , Saera menelan air liurnya kelat . matanya bergetar sahaja memandang anak mata jungkook .

Saera menggigit bibir dan pantas menggeleng , Jantung jungkook yang berdetak laju membuatkam saera terbuai buat seketika .

" Hey ," Panggil jungkook , Pelik melihat saera yang tadinya takut tetapi sekarang seperti sedang dilamun cinta sahaja wajahnya .

" Awak , Takkan boleh bunuh saya ." Lembut sahaja suara saera bertutur . Jungkook hanya diam .

" Nope , Aku mesti boleh ." Jungkook membalas . Saera tergelak seksi , Kedua-dua belah tangannya naik melingkari leher jungkook . Hampir sahaja jungkook menjatuhkan tangannya , Tetapi sempat dia tahan .

" Saya kenal awak Jeon Jungkook , Awak sayangkan saya ." Saera mula mengusap pipi jungkook lembut .

" Saya pun sayangkan awak ," Bibir jungkook dikucup tanpa banyak cakap . Mata jungkook membulat .

Pisau yang diletak pada perut saera perlahan-lahan diubahnya . Dia mendengus kasar lalu pisau tersebut dilontar sehingga tercucuk didinding .

" Kau yang goda aku ." Butang baju kemejanya dibuka lalu.......

DAH ! BYE ! AHAHAHAH

GANGSTER .
JEON JUNGKOOK .
 

[ C ] GANGSTERWhere stories live. Discover now