" Hati-Hati ." Jungkook mengangguk , Bibir Saera dikucup lama lalu berdalih kepada anak perumpuannya .
" Aera jaga Mummy elok-elok tau ?" Aera tersenyum lalu bibir Jungkook dikucup . Jungkook tersenyum dan mengucup dahi Aera .
" Pergi Dulu ," Saera mengangguk . Dia mula memimpin tangan Aera masuk kedalam rumah Ibu Dan Ayahnya .
" Hah , Ceritalah apa yang jadi ?" Saera terus melabuhkan punggungnya diatas sofa panjang .
" Semenjak dua-menjak ni Saera selalu nampak Kelibat perumpuan pakai all black tengah memerhati rumah kami , Bila jungkook pergi kerja saera nampak dia . Bila Saera buang sampah pun tetap nampak kelibat dia . Saera cerita dekat jungkook . Dia risau jadi dia hantar saera dengan Aera dekat rumah ibu . Lagipun Takut apa-apa kecemasan sedang sikit kalau ada ibu ." Ibunya mengangguk faham .
" Saera ada notice muka dia ? Manatahu saera kenal ke ?" Saera menggeleng perlahan . Buat seketika dia mengukirkan senyuman .
" Ibu , Saera nak bagitahu something . Jangan terkejut eh ?" Ibu Saera pantas mengangguk .
" Saera mengandung ." Cakap Saera dengan nada yang perlahan . Entahlah dia terasa seperti diperhatikan walaupun sudah berada didalam rumah yang selamat .
Wajah Ibunya berubah , Matanya mula berkaca-kaca . Bibirnya ditekup dengan muka yang teruja .
" Jinjja ? Berapa bulan dah ?" Saera tergelak kecil , Dia menggeleng .
" Saera rasa baru berapa minggu . Lagipun saera tak pergi Check up lagi ." Ibunya mengangguk .
...
" Jungkook—" Jungkook mendongak , Dahinya berkerut memandang gerangan seorang perumpuan asing dihadapannya .
" Kau siapa ?" Soal Jungkook dengan nada yang mendatar . Perumpuan tersebut hanya tersenyum .
" Oppa ! it's Me ! Song Jirae ! Oppa tak ingat ?" Tali leher jungkook ditarik . Pantas jungkook membulatkan mata dan menolak yeoja itu sehingga jatuh terjelupuk .
" Jangan dekat dengan aku , Kau kena hormat aku sebagai Suami orang ." Jungkook mula bangun dari kerusi .
" Awak dah kahwin ?! Sampai hati Awak memungkiri janji !" Jerit Perumpuan itu . Jungkook berdecit .
Punat berwarna hijau ditelefon pejabatnya ditekan .
" Yes Tuan Jeon ? May I Help You ?" Soal PA Jeon jungkook . Jungkook mendengus kecil .
" Keluarkan betina sundal ni dari bilik aku ." Selepas sahaja berkata begitu , Pintu bilik officenya pantas dibuka dengan kasar .
Song Jirae yang tergedik-gedik menghentakkan kaki itu terus diheret keluar dari bilik officenya . Jungkook memandang kearah Personal assistantnya dengan tajam .
" Macam mana dia boleh masuk dalam bilik aku ?" Soal Jungkook , PA nya terus menunduk takut .
" S-saya rasa dia memecah masuk , Tadi saya pergi ketandas . Dan terlupa nak arahkan bodyguard tolong jaga Tuan Jeon . M-Maafkan Saya Tuan ." Jungkook mendengus . Kepalanya diangguk .
" Aku nak kau buat salinan Cctv semasa dia masuk kesini . Dan bagi muka dia dekat Security lift dan juga lobi syarikat ini . Kalau nampak je muka dia datang sini , Aku nak kau suruh security halau dia dengan cara apa sekalipun asalkan dia dah muak nak datang sini balik . Arraseo ?" Lelaki itu mengangguk . Dengan takut-takut dia berjalan keluar dari bilik jungkook .
Jungkook menghelakan nafas dengan berat , Punggungnya dilabuhkan keatas kerusi empuknya dan terus memandang kearah frame Saera yang sedang memeluk Aera sewaktu bayi .
Bibirnya mengukirkan senyuman , Gambar tersebut diambil lalu wajah Saera yang tersenyum manis diusap bersama senyuman yang tak lekang dibibir .
" My Precious ." Gambar Aera ditenung lalu gambar Saera pula menjadi pilihan .
" My Angel , And My Only One ." Jungkook tergelak kecil lalu gambar tersebut dipeluk . Dia mengerling kearah jam PC nya dan terus bangun dari kerusi .
Hatinya berdegup sakan akibat tak sabar ingin berjumpa dan bermanis dengan Cinta Hatinya , Saera .
" Tunggulah Sayang ," Ujar jungkook sebelum melangkah keluar dari syarikat besarnya .
GANGSTER .
JEON JUNGKOOK .