" Terima kasih jimin , But—Apa aku nak buat untuk lembutkan balik hati dia ?" Soal Saera , Jimin mengetap bibir buat seketika . Lalu dia memandang saera bersama senyuman .
" Kau slowtalk dengan dia—Dia kan still sayangkan kau , So bila kau slowtalk dengan dia . Mesti dia berlembut balik dengan kau ." Saera tersenyum . Terus dia menghulurkan tangan untuk berjabat bersama jimin , Jimin menyambut bersama senyuman .
" Well , Goodluck ."
____
Park Saera_
Dum !
Aku membutangkan mata dengan besar , Mataku mula meliar mencari dari manakah datangnya bunyi dentaman kuat tersebut .
Pantas aku memegang pistol yang tersisip kemas disebalik coat besar aku , Perlahan-lahan aku berjalan menghampiri kearah bunyi tersebut .
" Cup—" Langkahku terhenti , Aku hanya memandang susuk tubuh seorang lelaki yang sedang berciuman seperti tiada hari esok pada wanita itu .
Keningku terjungkit , Dari belakang . Kenapa susuk tubuh ni seperti dikenali ? Tak mungkin itu dia .
Aku menggelengkan kepala , Sempat aku memerhati pemakaiannya .
" Dark Blue—" Aku mengangguk . Kaki aku melangkah semula masuk kedalam kereta dan memecut laju untuk kekafe .
End_
" Ada apa nak jumpa aku ?" Soal Jungkook mendatar . Saera hanya memandangnya yang sedang tercungap-cungap .
Mata Saera mula meliar memandang pemakaian jungkook . Kening saera terjungkit . Dia berdehem buat seketika .
" Awak busy ke ? Saya kacau—"
" Yup—Kau kacau aku , Aku tengah dinner dengan kawan syarik—"
" Tengah dinner atau seronok berciuman dekat parking lot ?" Potong saera sambil memeluk tubuh , Jungkook terdiam .
" K-kau nampak ?" Soalnya , Saera mengeluh .
" Saya tak buta , Awak sengajakan buat saya macamni ?" Suara saera sudah semakin perlahan , Tetapi masih didengari jungkook kerana keadaan kafe yang sunyi .
" Apa yang sengaja ? Aku ada buat salah ?" Saera mendongakkan kepala dan mengangguk , Sempat dia mengemas barangnya dan bersedia untuk pergi .
" Salah awak sebab bagi saya jatuh hati balik dekat awak lepastu awak bagi hati saya sakit semula—Saya Geram dengan awak ni Jeon Jungkook . Kalau saya boleh culik awakkan senang tak payah nak berebut dengan orang lain . Pergi dulu—" Saera bercakap senafas tetapi jelas nada suaranya yang mengatakan dia sedang cemburu sekarang ,
Dia berjalan laju keluar dari kafe meninggalkan jungkook yang sudah terkebil-kebil .
" God— Saera , I'm sorry ." Jungkook mula berlari ingin menangkap saera , Tetapi kelibat saera sudah hilang dari pandangan . Jungkook mengeluh berat.
" Saera." Jungkook terduduk dihadapan kafe tersebut . Hatinya terasa seperti ditusuk-tusuk dengan pelbagai jenis pisau .
" Arghh ! Aku benci diri sendiri !" jungkook mula mengeluarkan tangisan .
_____
" Tch ," Saera yang memerhati disebalik pokok besar itu berdecit dan mula mengalirkan air mata . Hatinya turut rasa pedih apabila melihat jungkook menangis .
Saera menunduk . Matanya dipejam buat seketika . Air matanya yang mengalir dikesat begitu juga dengan hingus .
Saera memandang semula kearah tempat yang jungkook terduduk , Dia sudah tiada . Mungkin sudah pergi ?
Saera mula menoleh , Matanya membutang apabila dahinya mula berlaga dengan hidung jungkook . Jungkook memeluk erat pinggang saera .
Dagunya diletakkan diatas bahu saera . Matanya dipejam sambil menghayati bau wangian saera . Bibirnya terbuka sedikit dan mengeluarkan keluhan berat .
" K-kau pun bersalah ."
Saera tersentak , Dia cuba tidak terbuai dengan aroma wangian jeon jungkook dan hanya memandang sekeliling .
" Kau selalu buat aku menangis setiap malam , Ada apa-apa yang terjadi ke sebelum kita bercerai ?"
GANGSTER
JEON JUNGKOOK .