^Ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena zaman tak bisa di lawan. Yang pasti kepercayaan yang harus di perjuangkan^
-Deandra Azzahra zeivananda-
Pagi ini Deandra berangkat sekolah lebih awal, ntah kenapa dia merasakan kegelisahan dalam sebuah hubungannya karena masalah sewaktu malam tadi dengan reynaldi.
Dia berniat untuk meluapkan segala kegelisahannya dengan cara menceritakan semuanya pada sahabatnya, dea fikir mungkin sahabatnya dapat membantu ataupun sekedar menenangkan deandra.
*****
Deandra telah sampai di sekolah, dia melihat ketiga sahabtnya sedang berkumpul di depan koridor sekolah, ntah mereka sedang membicarakan apa, yang pastinya mereka sedang ngerumpiii di pagi hari. Hhaha:)
"Kenapa lu? Bete amat!" Ucap adell kepada dea yang di angguki kedua temannya.
"Kesel gue sumpah!" Jawab dea kesal
"Oh gue tau, pasti gara gara stts whatApss nya si ka jessica itu kan?" Tanya rere merembet.
"Lu liat sendiri kan? Gimana perasaan gue? Liat rey lebih deket sama teman temannya, di ajak main sma gue aja susah" gerutu deaa.
"Iya ish si rey gitu amat yaa" ucap silvia singkat.
"Ya lu sabar dulu aja, lu harus berfikiran positif dea. Lu tanya baik baik sama rey" jelas adelliska yang menenangkan deandra.
"Iya atuh ih liat dehh chat gue semalam"
deandra memberikan handpone nya kepada adell lalu adel membaca semua chat dea dan rey sewaktu malam.
"Ih ini asli cuma di read?" Tanya rere heran.
"Yaiya itu liat aja" ucap dea yang sudah kesal.
"Yaudah lu coba chat dia lagi aja"
Adel memberi tahu agar dea mencoba mengechat reynaldi sekali lagi.
"Yaudah kalau gitu gue coba" tutur dea dengan wajah datarnya.
"Nah gitu, jangan galau ae lah" ucap silvia pada dea.
****
Tidak terasa bell sekolah berbunyi tanda siswa harus memasuki kelasnya dan belajar dengan baik.
"Yaudah gue masuk kelas dulu ya, byee" ucap dea kepada teman temannya.
"Okee bye" jawabnya.
*****
Hari ini deandra mengikuti pelajaran tidak seperti biasanya, dia tidak fokus untuk menyerapkan pelajaran itu ke dalam otaknya:v ntah kenapa ia selalu kefikiran tentang reynaldi yang foto berdua bersama jessica.
"Ishhh yaallah gue kenapa siii? Jangan berfikiran yg negatif lah deandra.. lu harus percaya sama cowo lu sendiri" ucap dea pada dirinya sendiri.
Hari ini sungguh dea gagal fokus. Dia ingin segera menyelesaikan masalahnya bersama reynaldi.
*****
Bel istirahat pun berbunyiii, akhirnya deandra bisa keluar dari ruang terpenatnya itu, dia pergi meninggalkan ruang kelas lalu dia menghampiri ketiga sahabatnya itu.
"Ehhh dea sini deh!" Tutur adel yang sedang duduk di koridor kelas.
"Ada apa?" Tanya dea.
"Reynaldi tuh gk marah sama lu, dia ngerasa baik baik aja sama hubungan kalian. Makanya lu harus berfikir positif" jelas adelliska pada adel.
Ya memang tadi adelliska bertemu dengan reynaldi dan dia menanyakan hal ini pada reynaldi.
"Lu kata siapa?" Deandra tidak mengerti.
"Tadi gue kan ketemu sama rey terus gue nanya sama dia" ucap adell pada dea.
Flassback Onn...
Adelliska berjalan sendiri, dia baru saja pulang dari kantin lalu tidak sengaja dia berpapasan dengan reynaldi, adel berniat untuk menanyakan hal sesuatu padanya.
"Ehh ka rey" panggil adel pada rey
"Iyaa apaan?"
"Lu lagi gk ada masalah sama dea kan?"
"Ngga ko, kenapa emangnya?"
"Beneran gk ada masalah apa apa?" Tanya adelliska sekali lagi.
"Iya ngga ada"
"Jadi kalian baik baik aja?"
"Iyalah"
"Oh yaudah makasii ka. Hhe" ucap adelliska yang sambil meninggalkan reynaldi.
Flassback Off...
"Lah terus kenapa dia waktu malam cuma read pesan gue del?" tanya dea pada adel.
"Yaa ntahlah, yaudh lu harus percaya sma dia"
"Hmmm iyaiyaa"
"Tapi ko aneh ya, tadi pas ketemu dia kaya yang marah sama gue?" Tanya dea pada dirinya sendiri dalam hati.
"Ehhh ke kantin yukk" ajak rere pada ketiga temannya.
"Kuy"
Mereka berjalan beriringan menuju kantin sekolahnya.
Sesampainya di kantin, pandangan deandra tertuju pada reynaldi yang sendang duduk di sana.
Deandra menghampiri reynaldi lalu mereka duduk berdua, mereka membicarakan soal semalam.
"Maaf ya semalam aku kesel, abisnya kamu gk jujur" ucap deandra yang meminta maaf.
Jelas jelas ini bukan salah deandra.
"Iyaa gapapa, maafin aku juga"
"Hmm iyaa, lain kali jangan bohong, aku gk mau ada rahasia di antara kita"
"Iyaa sayang kamu juga yak" ucap reynaldi pada dea.
D e g....
Deandra diam setelah apa yang di ucapkan reylandi barusan.
Masalah apapun dalam hubungan jika di hadapi dengan kepercayaan dan kedewasaan itu semua akan terlihat baik baik saja. Apa lagi saling mengerti dan memahami.
Ntah kenapa aku sangat bahagia memilikinya, walaupun terkadang ia tidak seperti apa yang aku inginkan, aku tak ingin kehilangannya.
"Jadi kalian udah baikan?" Tanya adelliska cengengesan.
"Hmm siapa yang marahan?" Jawab reynaldi biasa.
"Eh eh.. udah jomblo mah diem aja yakk" seketika tawa mereka pecah karena ucapan silvia.
"Heii udah yuk masuk kelas, tar lagi bel tau" ucap rere yang mengingatkan semuanya.
"Yaudah ayoo" jawabnya barengan.
Di ujung lorong depan kelas mereka terpisah karena maklum saja mereka semua tidak satu kelas. Kelas mereka berbeda.
"Byeee gue duluan" ucap dea menginggalkan semuanya.
Deandra berjalan di lorong menuju kelasnya banyak pandangan yang melihatnya, ntah kenapa mereka semua, deandra heran dengan semua ini.
"Eh.. deaaa!!" Teriak seseorang dari belakang deandra.
Langkah kaki dea terhenti, dea melirik ke hadap belakang, siapakah yang memanggilnya.
Bersambuuuunggg.......
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-#gimana sama ceritanya? Masih seru ngga? Gue harap kalian suka sama ceritanya ya, thx guys udah mau baca sampai sini, jangan bosen bosen yakk:)
-Vote and comment nya yak yang baik hhehe:)
