12 : Han Geng

12 6 8
                                    

Hujan baru saja turun membasahi tanah. Petir dan kilat terlihat saling bersahut-sahutan di langit. Begitu juga dengan sepasang kekasih yang dari tadi berseteru di gang sempit dekat Mouse Rabbit Cafe.

"Kan sudah kubilang, hubungan kita ini tak bisa dipertahankan lagi, Han Geng-ssi!" bentak seorang gadis tak kalah nyaring dari suara guntur yang baru saja terdengar.

"Tapi mengapa tiba-tiba seperti ini? Sebelumnya kita baik-baik saja, tak ada masalah," ucap Han Geng nyaris putus asa.

"Tak ada masalah katamu?" Heo Ga Yoon, gadis itu berdecih setelah berkata sinis. "Kau pikir aku tak tahu kalau kau bermain di belakangku selama ini?"

Seperti terkena sambaran petir yang baru saja menyala dengan terang di langit gelap atas sana, Han Geng terkejut bukan main. Bagaimana bisa kekasihnya itu mengatakan hal rapik seperti itu? Selama berpacaran dengan Ga Yoon, justru Han Geng lebih membatasi diri bergaul dengan teman wanita. Karena ia tahu Ga Yoon adalah tipe pencemburu.

"Bermain di belakangmu? Astaga, Ga Yoon! Bagaimana bisa kau berkata seperti itu? Bahkan mengobrol dengan teman wanita saja aku jarang," Han Geng mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi sering jalan berdua dengan seorang wanita kan?! Aku telah memergokimu jalan dengan seorang wanita di Myeongdong kemarin!!" kali ini bulir air mata ikut turun membasahi pipi Ga Yoon. Cepat-cepat ia menghapusnya agar Han Geng tidak melihatnya.

"Astaga! Itu adalah kakaknya Kyu Hyun, Cho Ara eonni. Aku tak sengaja bertemu di jalan dengannya, jadi ia meminta tolong aku membawakan belanjaannya yang banyak ke parkiran. Bagaimana bisa kau berpikir aku bermain di belakangmu hanya dengan melihat hal tidak jelas seperti itu, Heo Ga Yoon-ssi?"

Ga Yoon langsung diam terpaku. Jika Han Geng menyebut namanya secara lengkap seperti itu, tandanya laki-laki itu sungguh marah.

"Ak.. aku... minta ma..af.." sesal Ga Yoon. Ia merasa bersalah karena telah dimakan api cemburu.

31DWC : Asrama 22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang