21 : Kim Sung Kyu

13 5 16
                                    

Duk!

"Aduh!"

Seorang pria terbangun dari tidur singkatnya karena kepalanya terantuk dinding kaca busway. Sembari mengucek-ngucek mata sipitnya yang kemerahan karena ralip, ia memerhatikan ke arah kiri dan belakangnya. Ternyata, bukan hanya dia yang meralip, melainkan hampir seluruh penumpang busway ini. Terlihat wajah-wajah lelah mereka karena telah melakukan aktivitas seharian ini.

Sung Kyu melirik jam tangannya, lalu mendesah pelan. Pukul sepuluh lewat dua menit. Sudah beberapa hari ini ia selalu tidur lewat tengah malam karena harus mengerjakan tugas kuliahnya. Ia pikir bekerja sambil kuliah itu akan mudah dijalankan, tetapi kenyataannya tidak.

Pulang kerja pukul enam sore, lalu langsung berangkat ke kampus untuk menuntut ilmu di saat badan dan pikiran sudah lelah, ternyata membuat konsentrasinya cukup terganggu. Untungnya, ia hanya kuliah tiga hari saja dalam seminggu, yaitu di hari Kamis, Sabtu dan Minggu. Dan lebih beruntung lagi karena di hari Sabtu jam kerja Daehan Company hanya sampai pukul satu siang.

Banyak yang bilang, untuk apa kuliah diumur yang hampir menginjak kepala tiga, lebih baik mencari pasangan untuk dinikahi saja. Tapi tidak bagi Sung Kyu. Kuliah adalah salah satu impiannya sejak kecil. Meskipun baru bisa terealisasikan sekarang karena ia harus benar-benar menabung, ia tidak menyesal.

Setidaknya, usahanya banting tulang dari hari Senin sampai Sabtu tidak sia-sia. Satu dari banyak impiannya telah terwujud.

31DWC : Asrama 22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang