"Nan oeropji anha.. (Aku tak kesepian)
Bamhaneure daego himeopsi malhae..
(Itulah yang aku katakan pada langit malam)"Won Pil menghentikan nyanyiannya tatkala ia berpapasan dengan Kyu Hyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Hey, kenapa kau menghentikan nyanyianmu? Aku penasaran dengan kelanjutan liriknya," ucap Kyu Hyun sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Suaraku fals, nanti telinga Hyung sakit mendengarnya," kekeh Won Pil. Ia hobi menyanyi, tapi ia sering merasa grip ketika mendengar suaranya sendiri.
"Siapa bilang? Justru suaramu itu merdu, kau tahu. Dan yang terpenting kau tidak buta nada," ucap Kyu Hyun serius.
"Aku sering mendengarmu bernyanyi," jelas Kyu Hyun lagi ketika ia melihat raut wajah Won Pil yang penuh dengan tanda tanya.
Won Pil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal, pertanda ia sedang merasa malu. Namun tak urung juga ia mengatakan,"Hyung, aku tersanjung mendengarnya."
"Bagaimana kalau nanti kita duet di karaoke?" usul Kyu Hyun.
"Tapi..."
"Jangan malu. Kau harus percaya pada kemampuan dirimu sendiri, Won Pil ah~." Kyu Hyun menepuk pundak kiri Won Pil.
"Ba.. Baiklah kalau begitu. Nanti kabari lagi kapan karaokenya, Hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
31DWC : Asrama 22
Fanfiction"Asrama ini dikhususkan untuk karyawan Daehan Company" Begitulah tulisan yang tercetak pada plang berukuran kecil yang menempel di depan pintu pagar Asrama 22. Daehan Company, sebuah perusahaan sparepart terbesar di Korea Selatan. Asrama ini memili...