Tok tok tok!
Bunyi ketukan pintu yang terdengar berulang-ulang itu membuat sang pemilik kamar membuka pintu meskipun dirinya masih sangat lemas karena sakit.
"Oppa!" pekik seorang gadis kaget karena lelaki yang membuka pintu kamar barusan langsung ambruk dalam pelukannya.
Setelah bersusah payah menaikkan Zhoumi ke atas kasur, Lisa langsung mengambil baskom, air dingin dan handuk kecil untuk mengompres Zhoumi. Dipandanginya wajah tirus kekasihnya itu secara cermat. Meskipun terpejam, Zhoumi tetap tampan walaupun bibirnya pucat.
"Lisa..." panggil Zhoumi lemah.
"Oppa! Akhirnya kau bangun!" jerit Lisa tertahan karena senang. Ia segera memeluk Zhoumi yang masih terbaring lemah.
"Aku khawatir sekali waktu Oppa bilang Oppa izin pulang karena tak enak badan. Ternyata Oppa demam," lirih Lisa hampir menangis setelah ia melepas pelukannya.
"Tunggu. Pipi dan tanganmu kenapa?" tanya Zhoumi heran. Ada baret di pipi kiri dan tangan kiri Lisa. Dari darah yang baru mengering itu Zhoumi tahu kalau Lisa belum lama mendapatkan luka itu.
Lisa menelan ludah lalu berucap pelan,"Aku.. jatuh dari motor sewaktu mau ke sini.."
"Apa?!" kali ini giliran Zhoumi yang memekik kaget. Pasalnya, kekasihnya itu tidak bisa mengendarai kendaraan apapun. Jadi bagaimana bisa ia datang ke asrama Zhoumi dengan mengendarai motor seorang diri?
"Aku meminjam motor kakakku secara diam-diam karena aku ingin cepat sampai ke sini.. Kalau naik taksi atau transportasi lain akan lama..." Lisa semakin memelankan suaranya karena takut Zhoumi akan marah.
Tapi bukannya marah, Lisa malah mendapatkan pelukan dari Zhoumi. Gadis itu sampai mengedipkan matanya berkali-kali karena bingung.
"Lain kali, jangan menceracam seperti ini lagi, ya. Aku lebih mencemaskan dirimu daripada sakitku sendiri, kau tahu."
"Ba.. ik.. Oppa.." angguk Lisa dalam pelukan Zhoumi.
"Jadi, kau tidak akan memarahiku kan?" tanya Lisa sedikit gugup.
Zhoumi melepas pelukannya lalu menatap ke dalam mata Lisa.
"Tidak."
"Aku sayang Oppa," lirih Lisa seraya menghambur dalam pelukan Zhoumi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
31DWC : Asrama 22
Fanfiction"Asrama ini dikhususkan untuk karyawan Daehan Company" Begitulah tulisan yang tercetak pada plang berukuran kecil yang menempel di depan pintu pagar Asrama 22. Daehan Company, sebuah perusahaan sparepart terbesar di Korea Selatan. Asrama ini memili...