"Sung Jin ah~, aku lapar. Ayo kita masak ramyeon," Park Jae Hyung, lelaki tinggi kurus itu masuk begitu saja ke dalam kamar Sung Jin. Ia mendorong bahu Sung Jin pelan sambil masih berusaha membujuknya. Sung Jin yang saat itu sedang tiduran menyamping di kasur tak bergeming sama sekali. Ia sedang memakai headset di telinganya sambil memerhatikan smartphonenya serius.
"Sung Jin ah~, kau tidak lapar?" tanya Jae Hyung lagi. Merasa diacuhkan, Jae Hyung melepas salah satu headset yang sedang dipakai Sung Jin.
"Tolong jangan merisakku, Hyung!" bentak Sung Jin galak tanpa bangkit dari posisi tidurnya. Matanya melotot tajam menatap Jae Hyung, lalu ia kembali memasangkan headsetnya yang terlepas.
"Huh, begitu saja marah," cibir Hae Hyung yang segera berlalu meninggalkan Sung Jin sendirian di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
31DWC : Asrama 22
Fanfiction"Asrama ini dikhususkan untuk karyawan Daehan Company" Begitulah tulisan yang tercetak pada plang berukuran kecil yang menempel di depan pintu pagar Asrama 22. Daehan Company, sebuah perusahaan sparepart terbesar di Korea Selatan. Asrama ini memili...
