|20♥|. SISTER

14.6K 488 94
                                    


Lee Taeyong sedang berada disalah satu klub malam ternama milik sahabatnya. Pria yang menjabat sebagai CEO perusahaan besar rintisan keluarga ini mendadak berubah menjadi si haus kasih sayang. Jas kerjanya teronggok diatas meja bar. Rambutnya acak-acakan. Dasinya tak tau menghadap kemana.

Persetan pada lautan manusia yang memenuhi lantai dansa. Persetan pada beberapa pasangan yang memojokkan diri mereka hanya untuk melampiaskan nafsu. Persetan pula pada jalang-jalang yang silir berganti menghampirinya. Taeyong hanya ingin membakar darahnya dengan alkohol. Baginya ketika mabuk, semua akan terasa jauh lebih indah.

Harta, Tahta, Wanita.

Dari ketiga faktor tersebut____ hanya wanita yang belum bisa Taeyong dapatkan.

Berbicara mengenai wanita, sama dengan berbicara mengenai Cinta. Hal picisan yang membuat pria sekuat apapun tahkluk dan bertekuk lutut.

Masalah terbesarnya ialah ; Wanita yang Taeyong cintai tak lain dan tak bukan adalah saudaranya sendiri.

Bukan saudara kandung memang, tapi mereka sudah tumbuh dan hidup bersama sejak usia belia.

Entah karena nasib sial Taeyong, atau memang takdir yang berusaha mempersulit hidupnya. Yang jelas sejak saat itu, Taeyong membenci Ayahnya. Jika saja Ayahnya tidak menikahi Ibu dari wanita yang kini ia cintai, mungkin Taeyong sudah bahagia bersamanya.

"Tuan-"

Taeyong meletakkan gelas wine-nya dengan kasar. Tangan kirinya kemudian terangkat pada wanita yang duduk disebelahnya tanpa permisi.

"Simpan tubuhmu untuk pelanggan lain, aku tidak tertarik"ucapnya dingin.

Tidak tertarik?

Memang sebuah kebohongan. Layaknya pria normal____ Taeyong punya nafsu dan gairah seksual. Akan tetapi... setiap kali Taeyong hendak melampiaskannya, wajah cantik nan polos milik saudara perempuannya itu terus berkelebatan dalam ingatan.

Ya, Taeyong pasti akan gila cepat atau lambat.

"Ayolah, jangan munafik"

Alih-alih menyerah, wanita berbusana minim tersebut malah terkesan memaksa. Salahkan paras rupawan Taeyong yang membuat wanita-wanita sepertinya ingin segera di lempar ke ranjang.

"Minggir, jangan menganggu kenyamanan pelanggan"

Suara lain menyahut dari belakang tubuh si jalang, membuatnya lekas berdiri dan enyah dari hadapan Taeyong.

"Beri aku satu botol lagi"Taeyong dengan cuek menyuruh bartender menambahkan satu botol wine lagi ke atas mejanya.

"Berhentilah minum. Terakhir kali kau menghabiskan 4 botol wine, kau nyaris mati di ruang ICU"tegur Nakamoto Yuta, sebelum mengambil tempat duduk yang ada disebelah Taeyong.

"Jika aku berhenti minum, kepalaku bisa pecah"ucap Taeyong yang lantas meneguk kembali isi wine dari botol barunya.

Yuta menghembuskan nafas kasar.

"Masalah Jisoo, lagi?"

Sebagai sahabat yang sudah menemani Taeyong dari masa SMA, tentu Yuta mengetahui segalanya. Termasuk Kim Jisoo-- saudara tiri Taeyong. Taeyong selalu menggambarkan sosoknya sebagai gadis yang cantik, polos, kalem, ramah. Semua hal baik di dunia ini dimiliki oleh Jisoo. Tak sekalipun Yuta mendengar tentang kelakuan buruknya.

Dan itulah masalah terbesar Taeyong. Ia tidak memiliki kenangan buruk yang bisa membuatnya melupakan perasaan terlarangnya untuk saudaranya itu.

"Dia dijodohkan dengan Oh Sehun"

• TRACK •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang