|13♥|. FORBIDDEN (2/2)

15.4K 480 36
                                    

Sinar sang surya yang menembus celah-celah jendela, membuat Jisoo beringsut dari posisi ternyamannya. Kelopak matanya yang terkatup rapat segera terbuka perlahan tapi pasti.

Jam dinding yang menunjuk pukul 8 pagi menjadi fokus utama yang masuk kedalam penglihatan Jisoo.

"Hah?"

Jisoo memekik sejurus kemudian. Shock melihat tubuhnya berada dalam kondisi telanjang bulat sambil berpelukan dengan seorang pria yang ia kenali sebagai Lee Taeyong-- teman Johnny yang baru dikenalnya tadi malam.

Taeyong masih terlelap, sementara pakaian mereka berceceran diatas lantai kamar.

"Oh my god.."Jisoo memijat kepalanya yang tiba-tiba pening. Wanita ini pun teringat jika dirinya sudah mabuk berat semalam, dan Taeyong lah yang mengantarnya pulang.

Jisoo buru-buru turun dari tempat tidur. Memungut pakaiannya kemudian masuk kedalam kamar mandi.

Yang lalu biarlah berlalu, Jisoo hanya bisa berharap semoga suaminya tidak pernah mengetahui dosa apa yang telah ia perbuat.
























"Heh, bangun!"

Sekeluarnya dari kamar mandi____ Jisoo langsung membangunkan Taeyong dengan cara menepuk lengan berototnya.

Taeyong segera membuka mata dan menyunggingkan senyum terbaik. Meskipun birahinya sedikit terusik karena Jisoo hanya mengenakan lilitan handuk.

"Cepet pergi dari sini! Jangan pernah muncul di hadapan gue lagi!"

Singkat, padat dan jelas. Membuat senyum di wajah Taeyong memudar seketika.

Karena Jisoo terlihat begitu marah, maka Taeyong memutuskan untuk segera bangun dan membenahi dirinya. Kemudian pergi dari rumah Jisoo tanpa keikhlasan.

























Setelah kejadian pengusiran waktu itu____ Jisoo segera menghapus rekaman cctv di rumahnya dan melenyapkan semua barang bukti. Ia mengira dengan cara itu hidupnya akan kembali pulih seperti sediakala. Namun ia salah, karena Taeyong ternyata tidak mau mengabulkan perintahnya.

Taeyong terus-terusan muncul dan mengikuti Jisoo dimanapun, kapanpun dan kemanapun Jisoo pergi. Seolah membiarkan Jisoo tetap hidup tenang adalah penderitaan terbesarnya.

"Lepasin gue!"bentak Jisoo. Ia baru saja keluar dari mall dan hendak masuk kedalam mobil, kalau saja Taeyong yang datang secara tiba-tiba tidak menarik tangannya dan membawanya ke tempat sepi.

"Main sama gue, sebentar aja"

"Gak! Lo pikir gue pelacur lo, hah?!"

"Yakin gak mau?"Taeyong menaikkan alis sebelah kanannya. Ada nada menggoda yang terselip di dalam pertanyaannya."Gue tau lo kesepian Jis, lo butuh orang yang siap nidurin lo kapanpun. Dan itu gue"

"Jangan macem-macem ya, gue bisa aduin lo ke suami gue!"

"Oh ya? Gue juga bisa ngasih tau suami lo kalau kita pernah tidur bareng"

"Suami gue gak bakalan percaya, karena lo gak punya bukti!"

"Gue punya bukti"

Taeyong mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa pose dirinya dan Jisoo yang sedang tidur satu ranjang.

Jisoo berusaha merampas ponsel Taeyong, tapi sang pemilik bisa menelaknya dengan mudah.

"Hapus!"

• TRACK •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang